Pengembangan Multimedia Pembelajaran TINJAUAN PUSTAKA

6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengembangan Multimedia Pembelajaran

Pengembangan adalah proses pembuatan, pengujian kelayakan sampai dengan revisi. Metode penelitian dan pengembangan adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguji keefektifan produk Sugiyono 2008. Multimedia merupakan gabungan beberapa media dalam menyampaikan informasi berupa teks, grafik, atau animasi grafik, movie, video, dan audio. Melalui gabungan media-media ini pengalaman belajar menjadi sesuatu yang interaktif yang mencerminkan suatu pengalaman dalam kehidupan sehari–hari. Multimedia membiarkan siswa mengarahkan, berinteraksi, dan berkomunikasi dengan komputer. Ketika siswa mengontrol semua media yang ada di dalamnya, pada saat itulah dikatakan multimedia yang interaktif. Siswa tidak hanya melihat dan mendengar tetapi juga mengerjakan perintah-perintah yang ada di dalamnya secara simultan Winarno 2009. Multimedia sebagai media berbasis komputer menyediakan komunikasi. Komunikasi inilah yang akan memunculkan interaksi dalam kegiatan pembelajaran. Interaksi adalah sebuah fitur yang menonjol dalam multimedia yang memungkinkan pembelajaran yang aktif active learning. Pembelajaran yang aktif tidak saja memungkinkan siswa melihat atau mendengar see and hear tetapi juga melakukan sesuatu do. Penggunaan link jaringan merupakan bagian penting dalam multimedia, dengan link memungkinkan siswa belajar sesuai apa yang diinginkannya dan membuat siswa dapat berinteraksi dengan informasi yang ada dengan cara yang benar-benar baru. Penggunaan ciri-ciri interaktif diantaranya adalah: 1 pengguna dapat mengakses informasi seperti video, teks, animasi, dengan hanya meng-klik; 2 memberikan umpan balik terhadap masukan jawaban dari siswa; 3 informasi dapat diakses oleh pengguna mengikuti kehendak mereka dan tidak perlu diatur; 4 memancing siswa untuk menjawab pertanyaan yang memerlukan pemikiran Pramono 2006. Multimedia pembelajaran yang digunakan sebagai sumber belajar yang dirancang by designed perlu melewati beberapa tahapan, yaitu identifikasi potensi dan masalah, pengumpulan data, desain produk, validasi desain, revisi desain, uji coba skala terbatas, revisi produk, uji coba skala luas, revisi produk dan produksi massal. Salah satu tahapan penting adalah penyusunan naskah. Berikut ini langkah-langkah yang digunakan untuk menyusun naskah multimedia Sadiman et al. 2002: a. Membuat sinopsis: merupakan proses penyusunan secara ringkas dan padat tentang tema atau pokok tema yang digarap. b. Treatment: merupakan uraian ringkas secara deskriptif tentang bagian mana dari suatu rangkaian peristiwa akan digarap sebagai illustrator. Treatment menggambarkan alur penyajian program yang akan dibuat. c. Naskah program Format naskah dalam bentuk skontro atau halaman berkolom dua, sebelah kiri untuk menampilkan bentuk visualisasinya dan sebelah kanan untuk segala sesuatu yang berhubungan dengan suara. Tujuanya sebagai peta atau bahan pedoman bagi sutradara dalam mengendalikan penggarapan substansi materi kedalam suatu program. Format penulisan naskah multimedia dapat dilihat pada Tabel 1. Tabel 1 Format naskah multimedia. Menu : Sub menu : No halaman : No frame : Tampilan Audio dan teks audio Pembuatan multimedia materi struktur dan fungsi sel menggunakan software macromedia flash. Menurut Yudhiantoro 2003 macromedia flash adalah program untuk menggambar grafis dan animasi tertentu. Macromedia flash dapat digunakan sebagai media pembelajaran yang inovatif dan menyenangkan sehingga diharapkan dapat mempermudah penyampaian materi. Macromedia flash adalah software yang dipakai luas oleh para programmer karena kemampuannya yang mengagumkan dalam menampilkan multimedia. Software ini berbasis animasi grafik vektor yang dapat digunakan untuk menghasilkan animasi, simulasi, presentasi, game, dan bahkan film. Macromedia flash professional 8 adalah salah satu versi terbaru dari macromedia flash. Dalam penelitian ini, multimedia dibuat dengan software macromedia flash 8. Keunggulan dari program macromedia flash dibanding dengan program lain yang sejenis, antara lain: 1 membuat tombol interaktif dengan sebuah movie atau objek yang lain; 2 membuat perubahan transparansi warna dalam movie; 3 membuat perubahan animasi dari suatu bentuk ke bentuk lain; 4 membuat gerakan animasi dengan mengikuti alur yang telah ditetapkan; 5 dapat dikonversikan dan dipublikasikan ke dalam beberapa tipe, diantaranya adalah .swf, .html, .gif, .png, .exe, .mov Litbang 2004.

B. Format Penyajian Multimedia