Pelaksanaan Penelitian Prosedur Penelitian

Berdasarkan hasil analisis soal uji coba, sebanyak 30 butir soal digunakan untuk evaluasi akhir seperti disajikan pada Tabel 4. Tabel 4 Butir soal evaluasi akhir No Kriteria No soal Jumlah 1 Sukar 2, 8, 14 3 2 Sedang 1, 3, 9, 13, 15, 20, 22, 24, 27, 28, 29, 36, 37, 42, 43, 46, 48, 49 18 3 Mudah 6, 7, 11, 17, 19, 23, 26, 31, 40 9 Total 30 Data selengkapnya terdapat pada Lampiran 25 halaman 126

2. Pelaksanaan Penelitian

Menurut Sugiyono 2008 langkah-langkah penelitian yang ditempuh sesuai dengan alur kerja metode Research and Development RD yang mempunyai sepuluh tahapan, namun dalam penelitian ini peneliti melakukan sedikit modifikasi yaitu sebagai berikut. a. Identifikasi potensi dan masalah Melakukan observasi awal di SMA Negeri 1 Bawang untuk mengetahui potensi dan masalah. Permasalahan yang ditemui yaitu penggunaan sumber belajar masih terbatas pada LKS dan buku paket, belum tersedianya produk berupa media pembelajaran sebagai sumber belajar, penggunaan media pembelajaran khususnya multimedia masih jarang padahal LCD dan laboratorium komputer sudah tersedia dan berpotensi untuk dikembangkan sehingga lebih menarik dan bervariasi. b. Mengumpulkan informasi Mengumpulkan informasi tentang penggunaan sumber belajar yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran khususnya materi tentang struktur dan fungsi sel untuk dijadikan sebagai bahan kajian dalam pengembangan multimedia. c. Desain produk Dalam bidang pendidikan, produk yang dihasilkan melalui penelitian RD diharapkan dapat meningkatkan produktivitas pendidikan. Dalam penelitian ini, peneliti membuat produk pendidikan berupa media pembelajaran yang dibuat menggunakan software macromedia flash yang berisi tentang materi struktur dan fungsi sel. Langkah pembuatan multimedia dimulai dengan pembuatan sinopsis, treatment, storyboard, menyusun naskah program, dan terakhir menyusun multimedia menggunakan program macromedia flash. d. Validasi desain Validasi desain merupakan proses kegiatan untuk menilai apakah rancangan produk, dalam hal ini pembuatan multimedia struktur dan fungsi sel dievaluasi dan divalidasi untuk dinilai apakah layak atau tidak untuk diterapkan sebagai media pembelajaran dalam kegiatan pembelajaran biologi di SMA Negeri 1 Bawang. Validasi dilakukan oleh dua orang dosen UNNES yaitu Drs. Kukuh Santoso; drh. Wulan Christijanti, M.Si; dan dua orang guru biologi yaitu Ari Budi Waluyani, S.Pd dan Yuni Hartomo, S.Pd. e. Revisi desain produk Setelah multimedia divalidasi dan diperbaiki peneliti perlu mendapatkan saran dan masukan dari ahli materi dan ahli media tentang kekurangan dan kelemahan multimedia yang dikembangkan. Saran dan masukan dari kedua ahli tersebut dijadikan sebagai dasar untuk melakukan revisi desain multimedia. f. Uji coba skala terbatas Setelah divalidasi dan diperbaiki, maka multimedia tersebut diujicobakan pada lingkup terbatas. Uji coba produk skala terbatas diterapkan pada kelompok kecil yang terdiri dari 15 siswa kelas XI SMA Negeri 1 Bawang dengan kriteria lima orang berkemampuan kognitif tinggi, lima orang berkemampuan sedang dan lima orang berkemampuan rendah. Hal ini dilakukan untuk mengetahui bahwa apakah produk tersebut bisa mencakup siswa dari berbagai kemampuan. Informasi yang perlu digali dari uji coba kelompok kecil ini yaitu efektivitas, efisiensi, kemudahan penggunaan, dan kemenarikan Warsita 2008. Dalam pengujian ini, dilakukan observasi menggunakan angket yang diberikan kepada siswa untuk menemukan kekurangan dan kelemahan penggunaan multimedia. g. Revisi produk Setelah melakukan pengujian terbatas pada sekelompok kecil siswa dan mencatat kelemahan serta masukan dari siswa tentang penggunaan multimedia yang dikembangkan. Mengevaluasi hasil uji coba skala terbatas, selanjutnya menyempurnakan produk berdasarkan masukan dari uji coba produk. h. Uji coba skala luas Setelah memperoleh multimedia yang direvisi, maka dilakukan pengujian kembali produk tersebut atau uji coba kedua pada lingkup pembelajaran, yaitu pada dua kelas penelitian di SMA Negeri 1 Bawang. SMA Negeri 1 Bawang digunakan sebagai tempat uji coba pada lingkup pembelajaran karena memiliki fasilitas pembelajaran seperti LCD dan laboratorium komputer yang memadai. Uji coba pemakaian multimedia dilakukan dengan menerapkan desain rancangan penelitian The One-shot Case Study Arikunto 2006. Subjek penelitian diambil sebanyak dua kelas sebagai kelompok eksperimen dengan pemanfaatan multimedia materi struktur dan fungsi sel sebagai sumber belajar. i. Revisi produk pemakaian Revisi multimedia kembali dilakukan untuk ketiga kalinya dalam penggunaan instrumen uji coba kedua yang masih terdapat kekurangan dan kelemahan. j. Produksi akhir Multimedia yang telah dinyatakan efektif dalam pengujian, maka multimedia tersebut dapat diterapkan dan diproduksi final untuk digunakan sebagai salah satu sumber belajar mata pelajaran biologi. Namun karena peneliti tidak melakukan produksi massal seperti yang dikemukakan oleh Sugiyono 2008 maka peneliti melakukan modifikasi pada tahapan ini menjadi produksi akhir.

B. Sumber