4.6.4 Pengaruh Kompetensi Terhadap Skeptisisme Profesional Auditor
Hasil pengujian hipotesis H
4
menunjukkan bahwa kompetensi berpengaruh signifikan terhadap sikap skeptisisme profesional auditor. Hal ini dibuktikan dengan
besarnya nilai t
hitung
5,294 t
tabel
sebesar 2,0096, yang berarti bahwa hipotesis keempat diterima. Semakin bertambah kompetensi seseorang dalam bidang auditing
maka akan semakin tinggi skeptisisme profesional auditor. Hasil penelitian ini mendukung penelitian yang dilakukan Suraida 2005, Pramudita 2012 dan Silalahi
2013. Penelitian tersebut menunjukkan bahwa kompetensi mempunyai pengaruh yang signifikansi terhadap skeptisisme profesional auditor.
Kompetensi adalah pengetahuan dan pengalaman auditor yang dibutuhkan auditor untuk melakukan audit secara obyektif dan cermat, selain itu kompetensi
menjadi dasar dalam pelaksanaan audit. Dalam teori disonansi, terkadang auditor akan mengalami disonansi untuk mengurangi disonansi tersebut akan ditentukan oleh
pentingnya elemen yang menciptakan ketidakselarasan tersebut dengan tingkat pengaruh kepercayaan individu terhadap elemen-elemen dan penghargaan yang
mungkin terdapat dalam ketidakselarasan. Apabila elemen-elemen seperti kompetensi relatif penting, maka tekanan untuk memperbaiki ketidakselarasan akan tinggi.
Dengan pemberian
penghargaan penghargaan
cukup signifikan
untuk menyeimbangakan ketidakselarasan.
Auditor yang berkompetensi akan memiliki keahlian-keahlian yang diperoleh dari beberapa seminar atau pelatihan-pelatihan dalam hal pengauditan, sehingga
mempengaruhi seorang auditor untuk memiliki sikap skeptisisme profesional auditor. Kompetensi adalah kemampuan auditor yang diperoleh dari pendidikan formal
ataupun informal, sampel dalam penelitian ini pendidikan rata-rata auditor adalah D
3
dan S
1
dan berdasarkan jabatan responden sebagian besar adalah auditor junior sehingga kompetensi auditor dikatakan sudah baik. Selain itu sebagian besar auditor
dalam penelitian ini memiliki lama bekerja dengan rata-rata kurang dari 2 tahun, ini berpengaruh terhadap cara auditor menyelesaikan sebuah pekerjaan dan mendeteksi
penyimpangan dan kecurangan yang ditemukan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hasil pengujian ini mendukung hipotesis keempat yaitu kompetensi
berpengaruh signifikan terhadap skeptisisme profesional auditor.
4.6.5 Pengaruh Independensi Terhadap Skeptisisme Profesional Auditor