rasa manis juga memberikan warna pada cake, sebagai bahan pengawet alami, dan memberikan bentuk dan tekstur yang baik.
4 Telur Telur yang biasa digunakan dalam produk cake adalah telur ayam ras .
Fungsi telur dalam cake menurut Subagjo 2007:26 adalah : “a sebagai bahan penambah nilai gizi, b sebagai bahan penambah rasa, c sebagai bahan perubah
warna kulit produk, d sebagai bahan pembantu pengembangan, e sebagai bahan untuk memperlunak jaringan.”
Dalam penggunaan telur pada adonan setiap bagiannya, kuning telur, putih telur, ataupun keduanya mempunyai pengaruh yang berbeda-beda. Apabila
adonan menggunakan putih telur maka volume adonan akan besar sekali karena dalam adonan terdapat gelembung-gelembung udara yang besar dan tidak
beraturan sehingga adonan akan cepat menjadi kempis karena jaringan menjadi terlalu lemah. Apabila adonan menggunakan kuning telur saja maka adonan
volumenya kecil karena dalam adonan terdapat gelembung udara yang halus sehingga mengakibatkan jaringan menjadi kuat dan tidak mudah kempes.
Sedangkan apabila adonan menggunakan keduanya kuning dan putih telur maka adonan memiliki volume sedang dan jaringan tidak terlalu kuat maupun terlalu
lemah Subagjo,2007:26.
2.2.3 Hal-hal yang Harus Diperhatikan dalam Pembuatan Cake
1 Seleksi Bahan Seleksi bahan adalah suatu cara pemilihan bahan-bahan yang akan
digunakan dalam pembuatan cake. Seleksi bahan dilakukan dengan cara memilih
bahan yang berkualitas baik untuk digunakan dalam pembuatan cake. Seleksi bahan perlu dilakukan sehingga akan berkaitan dengan produk yang dihasilkan.
Bahan yang digunakan dalam pembuatan cake perlu memiliki kuliatas yang baik diantaranya yaitu :
a Tepung terigu yang digunakan adalah tepung terigu yang berwarna putih, tidak berbau apek, kering, tidak menggumpal, tidak berkutu dan
tidak berjamur. b Margarine yang digunakan adalah margarine yang beraroma segar,
dan berbau khas margarine serta tidak tengik dan asam. Berwana kuning pucat yang merata serta bertestur lembut dan semi padat
seperti lilin. c Gula yang digunakan adalah gula yang putih bersih.
d Telur yang digunakan adalah telur ayam yang masih segar, telur yang masih segar ciri-cirinya dalam dilihat pada bagian cangkang.
Cangkang telur yang barusegar akan lebih mengkilat sedangkan telur yang lama warna cangkangnya keruh.
2 Penimbangan bahan Bahan-bahan yang digunakan untuk pembuatan cake sebelumnya harus
ditimbang secara teliti dan tepat. Apabila pengukuran bahan yang dilakukan tidak teliti dan tidak tepat, maka hasil cake tidak akan sempurna. Oleh karena itu dalam
penimbangan bahan cake harus secara tepat agar nantinya tidak ada kesalahan formula dalam pembuatan cake yang dapat mempengaruhi hasil akhir cake.
3 Peralatan yang digunakan Peralatan yang digunakan dalam pembuatan cake harus dalam keadaan
bersih kering dan tidak berminyak. Agar dalam percampuran bahan menghasilkan adonan cake yang sempurna.
4 Proses pencampuran bahan Proses pencampuran bahan adalah proses yang paling penting dari setiap
proses pembuatan cake. Karena ada kesalahan sedikit saja dari teknik pencampuran bahan maka bisa berakibat cake tidak mengembang secara
sempurna ataupun bantat. 5 Pengovenan
Pengovenan adalah proses pematangan cake dengan cara dipanggang di dalam oven sesuai suhu dan waktu yang sudah ditentukan. Setelah adonan siap
dioven sebaiknya pastikan dulu bahwa suhu oven sudah panas sesuai dengan suhu yang dikehendaki karena jika adonan dimasukkan ke dalam oven yang belum
panas akan berakibat cake menjadi bantat. Dan ketika cake dioven 15 menit pertama oven tidak boleh dibuka karena akan berpengaruh pada pengembangan
cake. Dalam proses pengovenan cake membutuhkan waktu 25 menit dengan suhu 180
o
C agar matang. 6 Pendinginan
Pendingingan dilakukan bertujuan untuk menghilangkan uap panas yang ada pada cake sebelum dikemas.
7 Pengemasan Cake dikemas dalam dus yang tertutup rapat agar cake memiliki umur
simpan yang lebih lama dan permukaan cake tidak mengering.
2.2.4 Karakteristik Cake