pendidikan kewirausahaan yang praktis dan menarik dapat membangkitkan minat siswa untuk berwirausaha sehingga dapat mengerti tentang peran usaha,
keuntungankelemahan, karakteristik usaha, perencanaan, melihat peluang bisnis dan paham dasar ilmu kewirausahaan. Kemudian menurut Hisrich dan Peters
2002:17-20 pendidikan kewirausahaan dapat dimulai dari usia dini yang didapat dari keluarga hingga pada usia dewasa yang didapat dari universitas, pendidikan
formal dan non formal semua hal tersebut dapat membantu mencetak skill dan orientasi seorang wirausahawan.
2.8.2. Indikator-Indikator Pendidikan Kewirausahaan
Dalam penelitian ini indikator-indikator yang digunakan diadaptasi menurut pendapat Bloom dkk. dalam Sudijono 49:2009 dan Leon dkk. 2007.
Adapun indikatornya antara lain: 1 Ranah proses berpikir cognitive domain, 2 Ranah nilai atau sikap affective domain, dan 3 Ranah keterampilan
psychomotor domain 4 FE UNNES medorong saya untuk memiliki jiwa kewirausahaan 5 Saya mendapatkan mata kuliah kewirausahaan yang
mendatangkan pengusaha
yang berhasil,
sehingga mendukung
karir kewirausahaan di masa depan, dan 6 Saya merasa FE UNNES sering
mengadakan kunjungan ke perusahaan yang berkaitan dengan ilmu yang saya pelajari, khususnya kewirausahaan.
2.9. Faktor Keluarga
2.9.1. Definisi Faktor Keluarga
Faktor keluarga adalah seseorang yang sudah terbiasa dengan dunia perdagangan karena mempunyai latar belakang keluarga yang sudah memiliki
bisnis sendiri Leon et al., 2007. Seseorang yang berasal dari keluarga dengan
latar belakang bisnis atau sudah mempunyai bisnis sendiri maka orang tersebut akan mengobesrvasi proses wirasusaha ayah dan ibunya. Hal ini akan menjadikan
orang tersebut lebih tertarik dengan pekerjaan yang mempunyai tingkat fleksibilitas dan independen yang tinggi Brockhause, Hisrich Brush, dalam
Leon et al., 2007. Faktor keluarga akan mempengaruhi perilaku seseorang untuk menjadi
seorang pengusaha. Menurut Crant dalam Routamaa and Rissanen 2003, mahasiswa dengan orangtua yang berwirausaha memiliki intensi berwirausaha
karena orangtua mereka sebagai model panutan. Anak –anak yang mempunyai
pandangan kewirausahaan dan berasal dari keluarga wirausahawan akan mempunyai pandangan yang positif dan realistik terhadap persyaratan yang
diperlukan untuk menjadi seorang pengusaha. Gray dalam Routamaa and Rissanen 2003 menyatakan orang-orang yang mempunyai dukungan keluarga
yang kuat akan siap menghadapi kemampuan dan sumber daya yang diperlukan dalam berwirausaha.
Mereka akan lebih stabil jika mereka mengejar karir sebagai pengusaha. Seseorang yang sebelumnya telah terbentuk di lingkungan keluarga yang
memiliki bisnis akan mempengaruhi perilaku seseorang untuk menjadi seorang pengusaha Krueger, dalam Basu Virick, 2007. Mereka yang telah
berpengalaman dalam bisnis keluarga lebih memiliki persepsi desirability yaitu keinginan yang kuat dalam memulai bisnis dan persepsi feasibility yaitu
kepercayaan diri seseorang jika ia mampu dan akan berhasil dalam menjalankan suatu bisnis. Ketika seseorang telah memiliki pengalaman dalam berwirausaha
yang didapatkan dari keluarganya maka ia akan lebih mengetahui kesulitan apa yang akan dihadapi dalam berwirausaha. Selain itu kegagalan orang tua dalam
berbisnis dan berganti-ganti bisnis berpengaruh positif terhadap sikap individu yang mengarah kepada kewirausahaan Drennan, Kennedy Renfrow, dalam
Basu Virick, 2007. Adapun faktor-faktor yang diketahui mampu meningkatkan kewirausahaan
dan motivasi untuk berwirausaha, adalah peran dari keluarga. Kemandirian seorang anak dipengaruhi dari asal usul peran wirausaha dari keluarga mereka.
Oleh sebab itu mereka lebih memilih wirausaha sebagai pilihan mereka dalam berkarir. Dan mereka lebih menghargai karakeristik pekerjaan yang bersifat
usahawan Nanda et al., 2008. Hamidi et al., 2008 menyatakan pentingnya pengalaman aktifitas-aktifitas yang lebih dini pada kewirausahaan serta memiliki
hubungan yang dekat dengan seseorang dengan pengalaman kewirausahaan akan lebih mudah untuk mencoba memiliki usaha sendiri. Khususnya usahawan yang
memiliki keluarga yang orang tuanya adalah wirausaha.
2.9.2. Indikator-Indikator Faktor Keluarga