2.4.3. Peran Wirausaha
Menurut Suryana 2006:4 fungsi dan peran wirausaha dapat dilihat melalui dua pendekatan, yaitu secara mikro, wirausaha memilki dua peran, yaitu
sebagai penemu innovator dan perencana planner. Sebagai penemu wirausaha menemukan dan menciptakan sesuatu yang baru, seperti produk, teknologi, cara,
ide, organisasi, dan sebagainya. Sebagai perencana, wirausaha berperan merancang tindakan dan usaha baru, merencanakan strategi usaha yang baru,
merencanakan ide-ide dan peluang dalam meraih sukses, menciptakan organisasi perusahaan yang baru, dan lain-lain.
Sedangkan secara makro, peran wirausaha adalah menciptakan kemakmuran, pemerataan kekayaan, dan kesempatan kerja yang berfungsi sebagai
mesin pertumbuhan perekonomian suatu negara.
2.4.4. Keuntungan dan Kerugian Berwirausaha
Keuntungan dan kerugian berwirausaha identik dengan keuntungan dan kerugian pada usaha kecil milik sendiri. Peggy lambing dan Charles L. Kuehl
2000:19-20 dalam Suryana 2006:70 mengemukakan keuntungan dan kerugian berwirausaha sebagai berikut:
1. Keuntungan Berwirausaha a. Otonomi
Pengelolaan yang bebas dan tidak terikat membuat wirausaha menjadi seorang “bos” yang penuh kepuasan.
b. Tantangan awal dan perasaan motif berprestasi Tantangan awal atau perasaan bermotivasi yang tinggi merupakan hal yang
menggembirakan. Peluang untuk mengembangkan konsep usaha yang dapat menghasilkan keuntungan sangat memotivasi wirausaha.
c. Kontrol finansial Wirausaha memiliki kebebasan untuk mengelola keuangan dan merasa
kekayaan sebagai milik sendiri. 2. Kerugian Berwirausaha
a. Pengorbanan personal Pada awalnya, wirausaha harus bekerja dengan waktu yang lama dan sibuk.
Sedikit sekali waktu yag tersedia untuk kepentingan keluarga ataupun berekreasi karena hampir semua waktu habiskan untuk kegiatan bisnis.
b. Beban tanggung jawab Wirausaha harus mengelola semua fungsi bisnis, baik pemasaran, keuangan,
personal, maupun pengadaan dan pelatihan. c. Kecilnya margin keuntungan dan besarnya kemungkinan gagal.
Karena wirausaha menggunakan sumber dana miliknya sendiri, maka margin labakeuntungan yang diperoleh akan relatif kecil.
2.4.5. Indikator-Indikator Minat Berwirausaha