Peranan Hutan Rakyat Menurut Departemen Kehutanan Republik Indonesia 2003 hutan rakyat Pendapatan Rumah Tangga

8. Penanaman kembali Di bekas pohon yang ditebang harus ditanami kembali sehingga jumlah tanaman akan selalu tetap. Karena itu setiap akan melakukan penebangan petani penanam kayu hendaknya sudah menyiapkan diri dengan bibit yang akan ditanam sebagai pengganti pohon yang akan ditebang.

2.5 Peranan Hutan Rakyat Menurut Departemen Kehutanan Republik Indonesia 2003 hutan rakyat

memberikan keuntungan bagi pemilik hutan rakyat atau masyarakat antara lain : 1. Mendapatkan manfaat ekonomi, meningkatkan pendapatan masyarakat 2. Mendapatkan manfaat sosial, membuka lapangan pekerjaan 3. Mendapatkan manfaat ekologi, mencegah terjadinya bencana banjir, erosi dan mengatur tata air 4. Estetika, keindahan alam 5. Sumber, merupakan sumber daya alam untuk ilmu pengetahuan, antara lain Ilmu Biologi, Ilmu lingkungan dan lain-lain. Menurut Lembaga Penelitian IPB 1990, hutan rakyat merupakan sumber kayu dan hasil hutan lainnya, termasuk fungsinya sebagai pelindung tanah dari bahaya erosi. Selanjutnya dikatakan bahwa hutan rakyat mempunyai peran penting bagi masyarakat terutama dalam hal, meningkatkan pendapatan masyarakat, menyediakan kayu bangunan maupun bahan baku industri, membantu mempercepat usaha rehabilitasi lahan kritis, dan meningkatkan produksi buah- buahan, dan pakan ternak. Semakin berkembangnya hutan rakyat, disamping akan menjaga tanah-tanah kritis dari ancaman erosi juga akan meningkatkan perkembangan ekonomi suatu daerah. Hutan rakyat akan memperluas kesempatan kerja bagi penduduk yang bertempat tinggal di dalam dan sekitar hutan. Pembangunan hutan rakyat tersebut akan melibatkan seluruh penduduk di sekitarnya, sehingga akan memperoleh kesempatan untuk memanfaatkan waktunya secara maksimal Simon 1995.

2.6 Pendapatan Rumah Tangga

Pendapatan rumah tangga adalah kumpulan dari pendapatan anggota- anggota rumah tangga dari masing-masing kegiatannya. Pendapatan merupakan selisih antara penerimaan dari penjualan, konsumsi keluarga akan komoditi yang dihasilkan dengan biaya yang dikeluarkan untuk menghasilkan komoditi tersebut. Pendapatan rumah tangga menurut sumbernya dibagi menjadi dua golongan, yaitu pendapatan kehutanan, adalah pendapatan yang berasal dari kegiatan di hutan, dan pendapatan non-kehutanan, yaitu pendapatan yang berasal dari luar kehutanan. Kartasubrata 1986. Pendapatan kotor usaha tani adalah nilai produk total usaha tani dalam jangka waktu tertentu, baik yang dijual maupun yang tidak dijual. Sedangkan pengeluaran usaha tani adalah nilai semua masukan yang dikeluarkan dalam produksi, tetapi tidak termasuk tenaga kerja keluarga petani Soekartawi et al. 1986.

2.7 Pendekatan Sistem