Evaluasi Model Analisis Sensitivitas model

5.3.4 Evaluasi Model

Evaluasi model bertujuan untuk mengetahui kemampuan model dalam mendeskripsikan keadaan sebenarnya di lapangan. Evaluasi model dilakukan dengan analisis sensitivitas keluaran, yang terjadi akibat perubahan masukan. Pada penelitian ini yang akan dievaluasi adalah besarnya penebangan efektif yang diperoleh dengan adanya mortality dan tanpa adanya mortality. Jumlah pohon yang terdapat pada luasan suatu hutan rakyat akan menentukan besarnya penebangan yang diperoleh. Gambar 9 Evaluasi model. Keterangan: 1. Penebangan efektif tanpa adanya mortality. 2. Penebangan efektif dengan adanya mortality. Gambar 9 diatas terlihat bahwa penebangan tanpa adanya mortality, maka penebangan efektif yang diperoleh sampai dengan daur yang telah ditentukan akan sama dengan saat terjadi penanaman, karena tidak terjadi gangguan yang mengakibatkan berkurangnya tegakan. Sementara penebangan dengan adanya mortality sebesar 30 sampai daur yang ditetapkan akan semakin sedikit. Karena mortality mengakibatkan tegakan berkurang. Semakin besar mortality, maka penebangan efektif yang diperoleh akan semakin berkurang dan akan berdampak pada hasil pendapatan yang diperoleh. Sehingga model yang dihasilkan dapat dikatakan logis atau wajar dalam pengelolaan hutan rakyat.

5.3.5 Analisis Sensitivitas model

Analisis sensitivitas adalah suatu teknik analisis yang menguji secara sistematis apa yang terjadi pada kapasitas penerimaan suatu proyek apabila terdapat kejadian yang berbeda dengan perkiraan yang dibuat dalam perencanaan. Analisis sensitivitas model akan dilakukan terhadap pendapatan efektif yang dipengaruhi oleh besarnya mortality. Gambar 10 Analisis sensitifitas model. Keterangan: 1. Pendapatan efektif dengan adanya mortality 10. 2. Pendapatan efektif dengan adanya mortality 30. 3. Pendapatan efektif dengan adanya mortality 40. Gambar 10 di atas menunjukan bahwa, jika hutan rakyat sengon memiliki mortality yang rendah, maka pendapatan efektif yang diperoleh akan semakin besar, hal ini dikarenakan jumlah tegakan tanaman sengon tidak banyak berkurang, dan sebaliknya jika mortality lebih besar maka pendapatan efektifnya akan berkurang lebih besar, hal ini di karenakan berkurangnya jumlah tegakan sengon.

5.3.6 Penggunaan Model