Jumlah penduduk Tingkat pendidikan Sarana dan prasarana

Wilayah Desa Cikalong seluas 1.372 Ha, dengan komposisi pola penggunaan lahan terdiri atas luas tanah bukan pertanian seluas 30 Ha, sawah seluas 195 Ha dan luas tanah bukan sawah 1.148 Ha.

4.2.2 Keadaan Tanah dan Topografi

Desa Cikalong memiliki jenis tanah Litosol dengan tingkat kesuburan sedang. Tipe iklim Desa Cikalong menurut klasifikasi tipe iklim Oldemann, termasuk dalam tipe iklim C2 yaitu terdapat 6 bulan basah berturut-turut dan 3 bulan kering berturut-turut, dengan curah hujan 2.194 mmth. Suhu berkisar antara 22-27 o C dengan kadar kelembaban sebesar 80. Berdasarkan bentuk topografinya, Desa Cikalong memiliki topografi bergelombang dan berbukit-bukit dengan ketinggian 15 mdpl. Berdasarkan pengelolaan Daerah Aliran Sungai DAS, Desa Cikalong termasuk dalam wilayah pengelolaan DAS Ciwulan BPS Tasikmalaya 2010.

4.2.3 Kondisi Hutan Rakyat

Kondisi hutan rakyat yang terdapat di Desa Cikalong memiliki sebaran umur yang beragam. Salah satu tanaman pokok yang sering ditanam oleh petani adalah Sengon P falcataria L Nielsen. Adapun jenis lain yang ditanam oleh petani di Desa Cikalong adalah jenis Jati Tectona grandis dan Mahoni Swietenia macrophyla, namun untuk jenis Jati dan Mahoni hanya sebagai tanaman pengisi saja dan terbatas jumlahnya. Pola yang digunakan oleh petani dalam menanam pohon sengon adalah dengan menggunakan pola agroforestry. Perkembangan hutan rakyat khususnya jenis tanaman sengon P falcataria L Nielsen di Desa Cikalong dimulai dari adanya info dagang dari pengepulbandar kayu kepada masyarakat. Sejak saat itu masyarakat banyak yang menanam tanaman sengon. Pemasaran kayu sengon meliputi 3 wilayah yaitu Kabupaten Tasikmalaya, Kabupaten Ciamis, dan Kabupaten Garut. Pemasaran kayu sengon dilakukan melalui tengkulak dan industri penggergajian Sawmill.

4.2.4 Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat

4.2.4.1 Jumlah penduduk

Berdasarkan data kependudukan Desa Cikalong tahun 2010, jumlah penduduk Desa Cikalong adalah 7.425 jiwa yang terdiri dari 3.603 orang laki-laki dan 3.822 orang wanita dengan jumlah kepala keluarga sebanyak 2.296 orang. Jumlah penduduk menurut usia kelompok tenaga kerja produktif usia 18-56 tahun yang berjumlah 1.300 orang.

4.2.4.2 Tingkat pendidikan

Pada umumnya tingkat pendidikan di Desa Cikalong masih tergolong rendah, hal ini dapat dilihat bahwa sebagian besar penduduknya hanya sampai tamatan Sekolah Dasar SD saja, sebagian kecil pendidikan SLTP, SLTA dan akademik atau Perguruan Tinggi PT. Sedangkan jumlah penduduk menurut usia kelompok pendidikan terbagi menjadi empat, yaitu kelompok usia 4-6 tahun berjumlah 713 orang, kelompok usia 7-12 tahun berjumlah 715 orang, kelompok usia 13-15 tahun berjumlah 482 orang, dan kelompok usia 19 tahun keatas berjumlah 3.425 orang. 4.2.4.3 Mata Pencaharian penduduk Mata pencaharian masyarakat Desa Cikalong umumnya adalah bertani sebanyak 501 jiwa. Masyarakat lainnya mengandalkan mata pencahariannya sebagai pedagang, buruh, industri, sopir, PNS dan sebagainya. Ketersediaan lahan bagi masyarakat sangatlah penting untuk memperoleh pendapatan, karena untuk bekerja di luar sektor ini mereka terbentur dengan banyaknya kendala, terutama rendahnya tingkat pendidikan dan modal usaha.

4.2.4.4 Sarana dan prasarana

Sarana dan prasarana yang ada di Desa Cikalong antara lain: 1. Sarana Pendidikan : 2 buah madrasah ibtidaiyah, 1 buah madrasah tsanawiyah, 1 buah madrasyah aliyah, 1 buah TK, 4 buah Sekolah Dasar SD, 1 buah pondok pesantren dan 2 buah perpustakaan. 2. Sarana Ibadah : 18 buah masjid, 12 serta buah langgar, dan 4 buah mushola. 3. Sarana Kesehatan : 9 buah posyandu, 1 buah puskemas, 2 buah toko obat, 6 orang dukun bayi, 1 orang dokter, 4 orang bidan dan 2 orang paramedis. 4. Sarana Perekonomian : 1 buah pasar permanen, 2 buah mini market.

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1 Karakteristik Responden 5.1.1 Identitas Responden Karakteristik responden hasil wawancara yang telah dilakukan terhadap 90 orang responden di Desa Cikalong meliputi luas kepemilikan lahan hutan rakyat, mata pencaharian, pendidikan dan tingkat umur. Distribusi responden berdasarkan luas kepemilikan lahan dapat dilihat pada Tabel 1. Tabel 1 Distribusi responden menurut kelas luas kepemilikan lahan hutan rakyat masing-masing dusun di Desa Cikalong Kelas Lahan Hutan Rakyat Ha No Dusun 0.25 0.25-0.5 0.5-1 1 1 Cilutung 2 6 1 1 2 Desakolot 5 3 1 1 3 Cikalong 6 4 0 0 4 Borosole 5 3 2 0 5 Sindanghurip 3 4 1 2 6 Pangapekan 7 3 0 0 7 Cikaret 4 4 2 0 8 Cisodong 6 4 0 0 9 Cipondoh 4 5 1 0 Total orang 42 36 8 4 Total 46,67 40 8,89 4,44 Sumber : Diolah dari data primer 2010 Berdasarkan Tabel 1 dapat diketahui bahwa luas kepemilikan lahan hutan rakyat milik responden di Desa Cikalong relatif sempit. Sebesar 46,67 responden memiliki lahan kurang dari 0.25 Ha, lahan antara 0.25 – 0.5 Ha sebesar 40 , lahan 0.5 – 1 Ha sebesar 8.89 dan lahan lebih dari 1 Ha sebesar 4,44 Ha. Responden berusaha memanfaatkan lahan yang ada dengan berbagai macam tanaman yang dapat memberikan hasil yang cepat dan mudah untuk dijual. Meskipun ditanami dengan berbagai macam tanaman, masyarakat menjadikan tanaman sengon sebagai tanaman pokok di lahan yang mereka miliki. Sistem pengelolaan hutan rakyat yang digunakan oleh petani adalah dengan menggunakan sistem agroforestry.