BAB III. METODE PENELITIAN
3.1 Metode Penentuan Daerah Penelitian
Daerah penelitian adalah Kecamatan Pantai Cermin di Kabupaten Serdang Bedagai, daerah penelitian dilakukan di Kecamatan Pantai Cermin karena
Kecamatan tersebut merupakan lokasi pusat pelestarian produk anyaman pandan di Kabupaten Serdang Bedagai.
Metode penentuan lokasi ini dilakukan secara sengaja purposive, yakni suatu cara pemilihan daerah penelitian berdasarkan pertimbangan tertentu sesuai dengan
keadaan alam, yang secara umum desa pesisir banyak ditumbuhi tanaman pandan. Dimana tanaman pandan merupakan bahan baku dalam menganyam dan daerah
penelitian tersebut pernah menerima Upakarti dengan kategori ”Jasa Pelestarian Produk Seni dan Budaya Tradisional” pada tahun 2007, yang mewakili Propinsi
Sumatera Utara, pernyataan tersebut diperoleh dari data primer melalui informasi dari DISPERINDAGKOP Kabupaten Serdang Bedagai.
Tabel 2. Jumlah Industri Rumah Tangga Anyaman Tikar di Kec. Pantai Cermin
No. Desa Kelurahan
Jumlah Penganyam Tikar 1
Ara Payung 203
2 Besar II Terjun
124 3
Celawan -
4 Kota Pari
16 5
Kuala Lama 303
6 Lubuk Saban
27 7
Naga Kisar 5
8 Pantai Cermin Kanan
33
9 Pantai Cermin Kiri
59 10
Pematang Kasih -
11 Sementara
82 12
Ujung Rambung -
Jumlah 852
Sumber : BPS 2009
Universitas Sumatera Utara
Dari tabel 2 diatas maka desa yang terpilih mewakili daerah penelitian adalah desa Pantai Cermin Kanan yang memiliki jumlah penganyam sebanyak 33 orang.
Jumlah tersebut tergolong sedikit jika dibandingkan dengan desa kuala lama, ara payung, besar II terjun, sementara dan desa pantai cermin kiri. Namun, jika desa
pantai cermin kanan dibandingkan dengan desa lainnya maka desa pantai cermin kanan lah yang memiliki kelompok binaan yang aktif hingga sekarang, serta desa
pantai cermin kanan yang terkenal dengan anyamannya yang berbahan baku pandan.
3.2 Metode Pengambilan Sampel
Metode pengambilan sampel dilakukan dengan Metode Sensus. Menurut Supranto 2003, Metode Sensus adalah pencatatan yang menyeluruh terhadap elemen-
elemen yang menjadi objek penyelidikan. Ini dilakukan terhadap populasi dengan jumlah sedikit. Ini juga sesuai dengan teori yang dinyatakan oleh Arikuntoro
1998 yakni : ”jika subjek penelitian sedikit, maka seluruh subjek dijadikan sampel dan penelitian menjadi penelitian populasi. Dan jika subjeknya besar,
sampel dapat diambil 10-15 atau lebih”.
Dalam penelitian ini seluruh populasi dijadikan sebagai sampel, sehingga metode yang dipergunakan adalah metode sensus. Jumlah sampel dapat dilihat pada tabel
berikut ini :
Tabel 3. Kelompok Sampel di Desa Pantai Cermin Kanan Kec. Pantai Cermin No.
Kelompok Pembinaan Anyaman Populasi binaan
Sampel 1
Karya Bakti 15
15 2
Ibu Berkarya 15
15
Total 30
30
Sumber : Data Primer dari Desa Pantai Cermin Kanan, 2010
Universitas Sumatera Utara
Dari tabel 3 diatas terdapat jumlah anggota binaan Karya Bakti sebanyak 15 orang yang mana pada tahun 2007 jumlah anggota sebanyak 20 orang. Sedangkan
jumlah anggota binaan ibu berkarya bertambah menjadi 15 orang yang mana sebelumnya hanya 10 orang. Jumlah sampel penganyam menurut BPS sebanyak
33 0rang, karena dari 30 orang mengikuti binaan sedangkan 3 orang lagi tidak mengikuti pembinaan.
3.3 Metode Pengumpulan Data