Korelasi didefinisikan sebagai tingkat hubungan antara dua variabel atau lebih. Dan hubungan antara dua variabel disebut korelasi sederhana. Positif atau
negatifnya nilai koefisien korelasi merupakan tanda dari derajat keeratan antara kedua variabel. Nilai koefisien korelasi akan negatif apabila salah satu variabel
memiliki hubungan yang bertolak belakang dengan variabel lainnya. Atau dengan kata lain apabilai nilai suatu variabel naik maka nilai variabel lainnya turun. Nilai
koefisien korelasi akan positif jika hubungan kedua variabel searah atau dengan kata lain apabila nilai satu variabel naik maka variabel lainnya ikut naik, dan
sebaliknya jika satu variabel turun nilainya maka variabel lainnya ikut menurun Supriana, T. 2008.
2.3 Kerangka Pemikiran
Sampel penganyam diambil dari 2 kelompok pembinaan anyaman pandan, masing-masing penganyam pandan memiliki pendapatan yang berbeda. Perbedaan
tersebut disebabkan karena setiap rumah tangga memiliki lapangan usaha yang berbeda pola matapencaharian yaitu selain menganyam, penganyam memiliki
pendapatan dari usaha lain dimana menganyam merupakan pekerjaan sampingan yang dilakukan para ibu rumah tangga. Sedangkan pendapatan dari usaha lainnya
merupakan penghasilan utama atau penghasilan tambahan kepala keluarga. Perbedaan pendapatan juga tidak luput dari kendala-kendala yang dihadapi
penganyam dalam menganyam pandan, apakah kendala pada bahan baku, pengolahan, pemasaran dan modal. Perbedaan pendapatan rumah tangga
penganyam dapat diukur dengan menganalisis pendapatan dari menganyam dengan prinsip semua penerimaan dikurangi dengan semua biaya-biaya yang
Universitas Sumatera Utara
dikeluarkan. Dengan menganalisis pendapatan rumah tangga penganyam maka akan diperoleh total pendapatan keluarga, dimana sebagian dari total pendapatan
keluarga diperoleh dari sumbangan anyaman pandan. Adanya karakteristik sosial ekonomi seperti banyaknya jumlah anggota dalam keluarga, lamanya pengalaman
menganyam dan besarnya modal, maka perlu dilakukan uji korelasi sederhana untuk melihat apakah karakteristik tersebut ada hubungannya dengan pendapatan
anyaman.
Universitas Sumatera Utara
Secara skematis kerangka pemikiran dapat digambarkan sebagai berikut :
Gambar 1. Skema Kerangka Pemikiran
: Menyatakan hubungan : Menyatakan mempengaruhi
Kelompok Ibu Berkarya
Kelompok Karya Bakti
Sampel Penganyam
Pola Matapencaharian
Pendapatan Dari Usaha
Lain Pendapatan
Dari Anyaman Pandan
Total Pendapatan Keluarga
Penganyam Kontribusi
Anyaman Pandan
Jumlah Anggota Dalam Keluarga
Pengalaman Menganyam
Modal
Kendala-kendala Dalam Menganyam
Kendala-kendala Dalam Menganyam
Universitas Sumatera Utara
2.4 Hipotesis Penelitian
Hipotesis yang diajukan adalah sebagai berikut : Rata-rata sumbangan dari pendapatan anyaman pandan 30 terhadap total
pendapatan keluarga. Ada hubungan yang kuat antara pendapatan dengan jumlah anggota dalam
keluarga, pengalaman menganyam dan modal.
Universitas Sumatera Utara
BAB III. METODE PENELITIAN