Kendala Pada Bahan Baku Kendala Pada Proses Pengolahan

5.4 Kendala-Kendala Yang Dihadapi Penganyam

Adapun kendala-kendala yang dihadapi penganyam adalah sebagai berikut : Tabel 17. Kendala-Kendala Yang Dihadapi Penganyam Kendala-Kendala Yang Dihadapi Penganyam Jumlah Persentase Kendala Pada Bahan Baku 30 100 Kendala Pada Proses Pengolahan 24 80 Kendala Pada Proses Pemasaran 30 100 Kendala Pada Modal 30 100 Sumber : Analisis Data Primer Lampiran 51 Dari tabel 17 terdapat 30 sampel 100 yang mengalami kendala pada bahan baku, kendala pada proses pemasaran dan juga kendala pada modal. Sedangkan kendala pada proses pengolahan dialami 24 sampel 80 saja. Adapun yang melatarbelakangi permasalahan tersebut adalah sebagai berikut :

5.4.1 Kendala Pada Bahan Baku

Adapun kendala-kendala yang terdapat dalam bahan baku adalah : Persediaan bahan baku yang semakin berkurang; Hal ini menyebabkan kekhawatiran penganyam dalam hal ketersediaan bahan baku, sebab bahan baku yang mereka gunakan lambat laun semakin berkurang yang disebabkan habitat pandan yang mulai dikonversikan menjadi lahan bangunan untuk perumahan. Lamanya waktu pemesanan bahan baku; Bahan baku yang diperoleh harus melalui pemesanan dahulu selama 2 minggu. Lamanya waktu yang dibutuhkan untuk mendapatkan bahan baku disebabkan pengolahan bahan baku melalui berbagai proses agar bahan baku berkualitas dan siap untuk dianyam. Dimana proses pengolahan bahan baku yang dilakukan oleh penjual bahan baku dapat digambarkan sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara Gambar 2. Pengolahan Bahan Baku Bahan baku yang tergantung pada cuaca; Cuaca yang buruk menyebabkan bahan baku berwarna kecoklatan, bahan baku yang seperti itu tidak layak untuk dianyam, sebab bahan baku mudah rapuh dan sangat sulit untuk dianyam.

5.4.2 Kendala Pada Proses Pengolahan

Untuk mendapatkan hasil anyaman yang variatif, maka penganyam harus menambah jenis anyamannya. Namun, penganyam menemukan kendala dalam mengolah anyamannya menjadi lebih variatif lagi, yaitu ketidak mampuan penganyam untuk membeli mesin jahit. Yang mana untuk menghasilkan jenis anyaman seperti : tas, dompet, topi, tempat HP dan sandal membutuhkan mesin jahit. Padahal dengan hasil anyaman yang variatif dapat meningkatkan pendapatan. Mengambil daun pandan dari pohon Pisahkan daun pandan dari duri Membelah daun pandan menjadi 4 bagian Daun yang sudah dibelah, dilakukan perebusan Setelah direbus, masukkan bahan baku kedalam wadah yang berisi air bersih dan direndam selama 24 jam Dilakukan proses penjemuran bahan baku selama 23 hari, bila cuaca buruk ±1 minggu. Maka hasil akhir yang diperoleh adalah bahan baku berwarna putih, yang menunjukkan bahwa bahan tidak mudah rapuh sehingga hasil anyaman tahan lama. Universitas Sumatera Utara

5.4.3 Kendala Pada Proses Pemasaran