Bentuk tindakan pemberantasan penyakit diare yang dilakukan ibu, dapat disusun dalam 3 kategori, yaitu:
1. Baik, apabila ibu melakukan tindakan pemberantasan diare secara keseluruhan
atau sebagian besar sesuai dengan ketentuan definisi tindakan pencegahan 2.
Sedang, apabila ibu melakukan tindakan pemberantasan diare hanya sebagian sesuai dengan ketentuan definisi tindakan pencegahan
3. Kurang, apabila ibu melakukan tindakan pemberantasan diare sebagian besar tidak terlaksana atau tidak sesuai dengan ketentuan definisi tindakan pencegahan
3.6. Aspek Pengukuran
Pengukuran data dalam penelitian ini menggunakan Skala Interval untuk variabel independen dan variabel terikat, dengan ketentuan sebagai berikuti:
1. Variabel independen terdiri dari 3 variabel, dan seluruh variabel ini diukur dari
13 Indikator. Setiap indikator dikembangkan menjadi 1 pertanyaan, sehingga 13 indikator sama dengan 13 pertanyaan. Setiap pertanyaan, diberi 3 kategori
jawaban dengan ketentuan: a baik = nilai 3, b sedang = nilai 2, dan c kurang = nilai 1
2. Variabel dependen terdiri dari 10 pertanyaan. Setiap pertanyaan, diberi 3 kategori
jawaban dengan ketentuan nilai: a baik = nilai 3, b sedang = nilai 2, dan c kurang = nilai 1 Tabel 3.1.
Universitas Sumatera Utara
Tabel. 3.1 Pengukuran Variabel Bebas dan variabel terikat contoh 1responden
No Variabel Independen: Persepsi
Ibu Tentang Program Pemberantasan Diare
Jumlah Indikator
Kategori Jawaban 1
indikator Skor
Kategori Jawaban
1 variabel
Skor
1 Tujuan
5 Baik
Sedang Kurang
3 2
1 Baik
Sedang Kurang
12-15 9-11
5- 8 2
Kegiatan 6
Baik Sedang
Kurang 3
2 1
Baik Sedang
Kurang 14 -18
10 -13 6-9
3 Pemantauan
2 Baik
Sedang Kurang
3 2
1 Baik
Sedang Kurang
5-6 3-4
2 3 variabel
13 indikator
Baik Sedang
Kurang 31-39
22-30 13-21
No Variabel Terikat:
Tindakan pemberantasan diare 10
Baik Sedang
Kurang 3
2 1
Baik Sedang
Kurang 24-30
17-23 10-16
3.7. Teknik Analisa Data
Teknik Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi linier berganda, untuk menganalisis pengaruh persepsi ibu tentang program pemberantasan
penyakit diare terhadap tindakan pencegahan penyakit diare pada balita di Kelurahan Pasar Belakang Kota Sibolga 2009.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV HASIL PENELITIAN
4.1. Deskripsi Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Kelurahan Pasar Belakang Kecamatan Sibolga Kota, Kota Sibolga. Luas wilayah Kelurahan Pasar Belakang 58,50 Ha, dan
ketinggian 0,1 meter di atas permukaan laut dpl, dengan batas-batas wilayah: a sebelah Utara berbatasan dengan Kelurahan Pasar Baru, b sebelah Selatan
berbatasan dengan Kelurahan Pancuran Pinang, c sebelah Barat berbatasan dengan Teluk Tapian Nauli, dan d sebelah Timur berbatasan dengan Kelurahan Pancuran
Gerobak Profil Kel. Pasar Belakang, 2009. Jumlah penduduk Kelurahan Pasar Belakang sebanyak 5101 orang dengan
jumlah Kepala Keluarga KK sebanyak 1100 KK. Jumlah penduduk perempuan lebih banyak 2562 orang; 50,22 dibandingkan penduduk laki-laki dan jumlah
penduduk usia 1-4 tahun Balita sebanyak 1001 atau 19,62 Tabel 4.1..
Tabel 4.1. Distribusi Penduduk di Kelurahan Pasar Belakang Tahun 2009 No. Jenis Kelamin
Jumlah
1 2
Laki-Laki Perempuan
2539 2562
Total 5101
Sumber: Data Monografi Kelurahan PasarBelakang Tahin 2009
Tingkat pendidikan sebagian besar penduduk 2010 orang, 39,40 adalah Sekolah Dasar; dengan pekerjaan utama sebagian besar 70 penduduk adalah
pedagang menjual hasil laut dan sebagian kecil penduduk bekerja sebagai nelayan.
Universitas Sumatera Utara