3. Kurang Baik adalah penilaian atau pandangan ibu bahwa program pemberantasan
penyakit diare sebagian besar tidak terlaksana atau tidak terpenuhi, seperti tujuan program, kegiatan program, dan pemantauan program.
3.5.2. Variabel Terikat atau Dependen
Tindakan pemberantasan penyakit diare, merupakan himpunan variabel terikat atau dependen, yang dengan definisi sebagai berikut:
1. Pemberantasan penyakit diare, merupakan ragam perilaku atau upaya ibu yang
dilakukan dalam pencegahan dan penatalaksanaan, yaitu menghindarkan balita terkena penyakit diare dan penanganan penderita yang meliputi indikator
kegiatan dengan definisi sebagai berikut: a.
Menggunakan dot dan botol susu yang steril, penggunaan botol ini memudahkan pencemaran oleh kuman karena botol susah dibersihkan.
Penggunaan botol yang tidak bersih atau sudah dipakai selama berjam-jam dibiarkan di lingkungan yang panas, sering menyebabkan infeksi usus yang
parah karena botol dapat tercemar oleh kuman-kumanbakteri penyebab diare. b.
Mencuci tangan adalah tindakan mencuci tangan yang dilakukan ibu sehari- hari dalam mencegah kontaminasi terhadap kuman terutama menggunakan
antiseptik, seperti sabun sesudah buang air besar, sesudah membuang tinja balita, sebelum menyiapkan makanan, sebelum menyuapi makanan balita dan
sebelum makan;
Universitas Sumatera Utara
c. Menggunakan air bersih adalah tindakan yang dilakukan ibu dalam
penggunaan air yang memenuhi syarat kesehatan, terlindung dari kontaminasi mulai sumbernya, penyimpanan, dan penggunaanya di rumah untuk balita.
d. Penggunaan jamban adalah tindakan penggunaan jamban yang memenuhi
syarat kesehatan oleh keluarga ketika buang air besar e.
Membuang tinja adalah tindakan dalam membuang tinja anak yang bersih dan benar, yaitu mengumpulkannya dan dibuang ke jamban atau lubang kemudian
ditimbun; f.
Imunisasi campak adalah tindakan memberi kekebalan tubuh balita untuk penyakit campak dapat menjadi penyebab diare pada usia 9 bulan.
g. Mencegah terjadinya dehidrasi adalah tindakan ibu dalam memberikan minum
lebih banyak dengan cairan rumah tangga yang dianjurkan, seperti air tajin, kuah sayur, air sup, air teh, dan bila ada beri oralit.
h. Pemberian ASI susu formula makanan adalah tindakan yang tetap
meneruskan pemberian ASI bagi anak yang masih minum ASI, bagi anak yang minum susu formula diberikan lebih sering dari biasanya, dan tetap
memberikan makanan bergizi. i.
Membawa penderita ke sarana kesehatan adalah tindakan ibu dan keluarga untuk membawa balitanya yang terkena diare ke Puskesmas atau sarana
kesehatan lainnya, bila tidak membaik dalam 3 hari atau ada salah satu tanda: buang air besar encer makin sering dalam jumlah banyak, ada muntah
berulang, rasa haus yang nyata, tidak dapat minum atau makan, demam yang tinggi, ada darah dalam tinjanya.
Universitas Sumatera Utara
Bentuk tindakan pemberantasan penyakit diare yang dilakukan ibu, dapat disusun dalam 3 kategori, yaitu:
1. Baik, apabila ibu melakukan tindakan pemberantasan diare secara keseluruhan
atau sebagian besar sesuai dengan ketentuan definisi tindakan pencegahan 2.
Sedang, apabila ibu melakukan tindakan pemberantasan diare hanya sebagian sesuai dengan ketentuan definisi tindakan pencegahan
3. Kurang, apabila ibu melakukan tindakan pemberantasan diare sebagian besar tidak terlaksana atau tidak sesuai dengan ketentuan definisi tindakan pencegahan
3.6. Aspek Pengukuran