BAB IV HASIL PENELITIAN
4.1. Deskripsi Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Kelurahan Pasar Belakang Kecamatan Sibolga Kota, Kota Sibolga. Luas wilayah Kelurahan Pasar Belakang 58,50 Ha, dan
ketinggian 0,1 meter di atas permukaan laut dpl, dengan batas-batas wilayah: a sebelah Utara berbatasan dengan Kelurahan Pasar Baru, b sebelah Selatan
berbatasan dengan Kelurahan Pancuran Pinang, c sebelah Barat berbatasan dengan Teluk Tapian Nauli, dan d sebelah Timur berbatasan dengan Kelurahan Pancuran
Gerobak Profil Kel. Pasar Belakang, 2009. Jumlah penduduk Kelurahan Pasar Belakang sebanyak 5101 orang dengan
jumlah Kepala Keluarga KK sebanyak 1100 KK. Jumlah penduduk perempuan lebih banyak 2562 orang; 50,22 dibandingkan penduduk laki-laki dan jumlah
penduduk usia 1-4 tahun Balita sebanyak 1001 atau 19,62 Tabel 4.1..
Tabel 4.1. Distribusi Penduduk di Kelurahan Pasar Belakang Tahun 2009 No. Jenis Kelamin
Jumlah
1 2
Laki-Laki Perempuan
2539 2562
Total 5101
Sumber: Data Monografi Kelurahan PasarBelakang Tahin 2009
Tingkat pendidikan sebagian besar penduduk 2010 orang, 39,40 adalah Sekolah Dasar; dengan pekerjaan utama sebagian besar 70 penduduk adalah
pedagang menjual hasil laut dan sebagian kecil penduduk bekerja sebagai nelayan.
Universitas Sumatera Utara
Lahan untuk pemukiman di kelurahan Pasar Belakang relatif sangat terbatas, sehingga 75 KK membangun pemukiman di atas laut Teluk Tapian Nauli.
4.2. Karakteristik Responden
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 77 responden 56 orang berusia antara 20- 30 tahun 72,7. Tingkat pendapatan responden, yang berada di bawah
UMKUpah Minimum Kota Sibolga Rp.950.000,- per bulan sebanyak 45 responden 58,4 dan yang berpendapatan lebih besar atau sama dengan UMK sebanyak 32
responden 41,6. Tingkat pendidikan responden, yang terbanyak yaitu tamat SMA
sebanyak 43 responden 55,8 , dan 8 responden 10,4 tamat perguruan tinggi. Responden yang memiliki jumlah anak kurang dari 2 sebanyak 32 responden 41,6
dan yang lebih besar atau sama dengan 2 sebanyak 45 responden 58,4. Status pekerjaan responden, yang tidak bekerja sebanyak 60 responden 77,9 dan yang
bekerja sebanyak 17 responden atau 22,1 Tabel 4.2.
Tabel 4.2. Distribusi Responden Berdasarkan Karakteristik di Kelurahan Pasar Belakang Kota Sibolga Tahun 2009
No Karakteristik Ibu
f
1 Umur: a.
≤19 tahun b. 20-30 tahun
c. 31-40 tahun d.
≥ 41tahun 1
56 12
8 1,3
72,7 15,6
10,4
Jumlah 77
100 2
Pendapatan: a. UMK b.
≥UMK 45
32 58,4
41,6 Jumlah
77 100
3 Pendidikan: a. Tamat SD
b. Tamat SMP
c. Tamat SMA
d. Peguruan Tinggi 10
16 43
8
13,0 20,8
55,8 10,4
Jumlah 77
100 Tabel 4.2. Lanjutan
4 Jumlah anak: a. 2
32 41,6
Universitas Sumatera Utara
b. ≥2
45 58,4
Jumlah 77
100 5
Pekerjaan: a.
Bekerja b.
TidakBekerja 17
60 22,1
77,9 Jumlah
77 100
4.2.1. Pengetahuan Responden Tentang Diare
Pengetahuan responden tentang Diare, diukur dari faktor gejala diare, penyebab diare, penanganan awal diare, dan pencegahan diare.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden 43 orang; 55,8 mempunyai pengetahuan yang dapat dikategorikan sedang; yaitu mengetahui
bahwa gejala diare berupa buang air besar encer dan lebih dari 4 kali sehari. Sebanyak 36 responden 46,8 mempunyai pengetahuan yang dapat dikategorikan
sedang yaitu mengetahui bahwa penyebab diare yaitu lingkungan yang buruk dan daya tahan tubuh balita, dan hanya 8 responden 10,4 mempunyai pengetahuan
yang dapat dikategorikan kurang; yaitu hanya melalui makanan saja. Sebagian besar responden 43 responden 55,8 mempunyai pengetahuan yang dapat dikategorikan
baik tentang penanganan awal penderita diare; yaitu menambah konsumsi ASI dan
makanan lunak, memberikan cairan oralit, membawa ke saranan kesehatan jika 3 hari tidak membaik. Selanjutnya, sebagian besar responden 50 responden 64,9
mempunyai pengetahuan yang dapat dikategorikan baik tentang pencegahan diare; yaitu pemberian ASI eksklusif 6 bulan, penggunaan jamban, kesterilan dot dan botol
susu, imunisasi Tabel 4.3. Secara keseluruhan, pengetahuan responden tentang diare diukur dari aspek
gejala diare, penyebab diare, penanganan awal diare, dan pencegahan diare adalah
Universitas Sumatera Utara
sebagian besar responden 4 orang; 54,5 mempunyai pengetahuan kategori baik tentang diare, sebanyak 30 responden 39,0 mempunyai pengetahuan kategori
sedang tentang diare, dan hanya 4 responden 5,2 mempunyai pengetahuan kategori kurang tentang diare Tabel 4.3.
Tabel 4.3. Pengetahuan Responden Tentang Penyakit Diare di Kelurahan Pasar Belakang Kota Sibolga Tahun 2009
No. Pengetahuan tentang Diare
F 1.
Gejala Diare
a. b.
c. Baik
Sedang Kurang
29 43
5 37,7
55,8 6,5
Jumlah 77
100 2.
Penyebab Diare f
a. b.
c. Baik
Sedang Kurang
33 36
8 42,9
46,7 10,4
Jumlah 77
100 3.
Penanganan Awal Penderita Diare
a. b.
c. Baik
Sedang Kurang
43 32
2 55,8
41,6 2,6
Jumlah 77
100 4.
Pencegahan Diare
a. b.
c. Baik
Sedang Kurang
50 19
8 64,9
24,7 10,4
Jumlah 77
100 5.
Pengetahuan Total
a. b.
c. Baik
Sedang Kurang
42 30
5
54,5 39,0
6,5 Jumlah
77 100
4.2.2.
kepemilikan Sarana Sanitasi
Berdasarkan hasil penelitian tentang kepemilikan sarana sanitasi, 45 responden 58,4 tidak memiliki jamban atau sumber air bersih dan 9 responden
11,7 memiliki jamban dan sumber air bersih. Masyarakat yang tidak memiliki
Universitas Sumatera Utara
akses air bersih jumlahnya sangat kecil, mereka meminta kepada tetanggakeluarga dekat yang sudah memiliki sumber air bersih dari Perusahaan Air Minum PAM
daerah untuk konsumsi keluarga, sedangkan untuk sarana jamban, masyarakat yang tidak memiliki jamban yang memenuhi syarat kesehatan atau yang tidak memiliki
jamban, mereka jarang untuk numpang, mereka biasanya buang air besar di atas laut atau di halaman belakang dan hal ini masih sering kita jumpai saat ini. Tabel 4.4.
Tabel 4.4. Kepemilikan Sarana Sanitasi di Kelurahan Pasar Belakang Kota
Sibolga Tahun 2009 No. Kepemilikan Sarana Sanitasi
F
a. b.
c. Baik
Sedang Buruk
23 9
45 29,9
11,7 58,4
Jumlah 77
100
4.3. Program Pemberantasan Penyakit Diare