kepada responden penelitian. Pembagian skala dibantu oleh setiap ketua- ketua Dewan Pastoral Lingkungan. Setiap ketua-ketua Dewan Pastoral
Lingkungan diberikan sejumlah skala sesuai dengan jumlah anggota yang dimilikinya untuk kemudian dibagikan secara langsung. Skala yang telah
selesai diisi kemudian dikumpulkan kembali oleh masing-masing ketua Dewan Pastoral Lingkungan dari anggota-anggotanya. Peneliti lalu
mengumpulkan kembali skala yang telah diisi dari masing-masing ketua Dewan Pastoral Lingkungan. Skala yang telah terkumpul kemudian
diskoring dan data yang diperoleh diolah untuk melihat daya diskriminasi aitem dan reliabilitas alat ukur.
b. Penelitian ini menggunakan uji coba try out terpakai, sehingga data yang telah diperoleh dari hasil uji coba digunakan kembali dalam pengolahan
data. 3.8.3 Pengolahan Data
a. Data yang diperoleh dari hasil uji coba dioleh dengan bantuan program IBM SPSS Statistics 20 for Windows.
b. Membuat laporan dan kesimpulan penelitian.
3.9 METODE ANALISA DATA
Data yang telah terkumpul pada penelitian ini akan dianalisa dengan menggunakan analisa deskriptif. Analisis ini bertujuan memberikan gambaran
mengenai komitmen organisasi yang dimiliki pengurus Gereja Katolik Stasi Santa Theresia Lisieux Perumnas Simalingkar berdasarkan data dari variabel yang
Universitas Sumatera Utara
diperoleh dan tidak dimaksudkan untuk melakukan pengujian terhadap hipotesis. Penelitian deskriptif menganalisa dan menyajikan fakta secara sistematis sehingga
lebih mudah dipahami dan disimpulkan. Kesimpulan yang diberikan selalu jelas dasar faktualnya sehingga selalu dapat dikembalikan pada data yang diperoleh
Azwar, 2000. Uraian kesimpulan pada penelitian deskriptif didasari oleh angka yang diolah tidak terlalu mendalam Hadi, 2000.
Data yang diolah berbentuk skor total masing-masing komponen komitmen organisasi seluruh responden penelitian. Masing-masing skor komponen
komitmen organisasi akan dikategorikan ke dalam kategori rendah, sedang, dan tinggi. Pengkategorisasian dilakukan berdasarkan signifikansi perbedaan antara
mean empirik dan mean hipotetik. Responden penelitian kemudian digolongkan lagi sesuai pada komponen komitmen organisasi dominan yang dimiliki
responden dominan. Analisis data pada penelitian ini menggunakan bantuan program IBM SPSS Statistics 20 for Windows.
3.9.1 Pengkategorisasian Responden berdasarkan Komitmen Organisasi yang Dominan Dimilikinya
a. Dominan hanya pada komitmen afektif apabila komponen komitmen afektif responden berada pada kategori tinggi, sedangkan komitmen
berkelanjutan dan normatif berada pada kategori rendah atau sedang. b. Dominan hanya pada komitmen berkelanjutan apabila komponen
komitmen berkelanjutan responden berada pada kategori tinggi, sedangkan komitmen afektif dan normatif berada pada kategori rendah atau sedang.
Universitas Sumatera Utara
c. Dominan hanya pada komitmen normatif apabila komponen komitmen normatif responden berada pada kategori tinggi, sedangkan komponen
komitmen afektif dan berkelanjutan berada pada kategori rendah atau sedang.
d. Dominan pada komitmen afektif dan berkelanjutan apabila komponen komitmen afektif dan berkelanjutan responden berada pada kategori
tinggi, sedangkan komponen komitmen normatif berada pada komitmen rendah atau sedang.
e. Dominan pada komitmen afektif dan normatif apabila komponen komitmen afektif dan normatif responden berada pada kategori tinggi,
sedangkan komponen komitmen berkelanjutan responden berada pada kategori rendah atau sedang.
f. Dominan pada komitmen berkelanjutan dan normatif apabila komponen komitmen berkelanjutan dan normatif responden berada pada kategori
tinggi, sedangkan komponen komitmen afektif berada pada kategori rendah atau sedang.
g. Dominan pada komitmen afektif, berkelanjutan, dan normatif apabila komponen komitmen afektif, berkelanjutan, dan normatif responden
berada pada kategori tinggi. h. Tidak terklasifikasi apabila komponen afektif, berkelanjutan, dan normatif
responden berada pada kategori rendah atau sedang.
Universitas Sumatera Utara
30
BAB IV ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN