dilihat dari koefisien reliabilitas yang merupakan indikator konsistensi aitem- aitem tes dalam menjalankan fungsi ukurnya secara bersama-sama Azwar, 2012.
Uji reliabilitas alat ukur dalam penelitian ini menggunakan pendekatan konsistensi internal dengan prosedur hanya memerlukan satu kali penyajian tes
kepada sekelompok individu sebagai subjek. Pendekatan ini dipandang ekonomis, praktis dan berefisiensi tinggi. Metode yang digunakan adalah reliabilitas Alpha
Cronbach. Koefisien reliabilitas yang mendekati angka 1,00 menunjukkan reliabilitas semakin tinggi, sebaliknya koefisien reliabilitas yang mendekati angka
0,00 menunjukkan reliabilitas semakin rendah Azwar, 2012. 3.6.3 Daya Beda Aitem
Uji daya beda aitem digunakan untuk melihat sejauh mana aitem mampu membedakan antara individu yang memiliki dengan yang tidak memiliki atribut
yang hendak diukur Azwar, 2012. Pengujian daya beda aitem ini dilakukan dengan komputasi koefisien korelasi antara distribusi skor pada setiap aitem
dengan suatu kriteria yang relevan, yaitu distribusi skor skala itu sendiri. Komputasi ini menghasilkan koefisien korelasi aitem total yang dapat dilakukan
dengan menggunakan teknik korelasi Pearson Product Moment Azwar, 2012. Aitem yang memiliki koefisien korelasi sama dengan atau lebih besar 0,30; daya
pembedanya dianggap memuaskan Azwar, 2012.
3.7 HASIL UJI COBA ALAT UKUR
Skala komitmen organisasi diujicobakan kepada seluruh pengurus gereja yang berjumlah 114 orang, namun hanya 90 orang yang bersedia berpartisipasi dalam
Universitas Sumatera Utara
penelitian ini. Hasil uji coba menunjukkan Skala Komitmen Afektif memiliki sebelas buah aitem yang memuaskan dengan koefisien korelasi antara 0,364
– 0,598 dan realibilitas skala 0,796. Skala Komitmen Berkelanjutan memiliki
sebelas buah aitem yang memuaskan dengan koefisien korelasi antara 0,377 –
0,758 dan reliabilitas skala 0,819. Skala Komitmen Normatif memiliki sebelas buah aitem yang memuaskan dengan koefisien korelasi antara 0,352
– 0,803 dan reliabilitas skala 0,819. Distribusi aitem pada setiap skala setelah uji coba dapat
dilihat pada tabel-tabel berikut.
Tabel 5. Skala Komitmen Afektif Setelah Uji Coba
Indikator Jumlah Persentase
Favorable Unfavorable
Aitem Identifikasi
7 4, 11
3 27,27
Terlibat secara mendalam 5, 10, 13
8 4
36,36
Menikmati keanggotaan 9, 14
6, 12 4
36,36 11
100,00
Aitem
Jumlah
Tabel 6. Skala Komitmen Berkelanjutan Setelah Uji Coba
Indikator Jumlah
Persentase Favorable
Unfavorable Aitem
Merasa butuh 3, 7, 9, 12
13 5
45,45
Menghindari kerugian 2, 6, 10, 11
4, 8 6
54,55 11
100,00
Aitem
Jumlah
Tabel 7. Skala Komitmen Normatif Setelah Uji Coba
Indikator Jumlah
Persentase Favorable
Unfavorable Aitem
Merasa bertanggung jawab 3, 7, 9, 11, 13
1, 5 7
63,64
Merasa wajib bekerja 6, 12, 14
4 4
36,36 11
100,00
Aitem
Jumlah
Universitas Sumatera Utara
Pada penelitian ini digunakan uji coba try out terpakai. Uji coba try out terpakai digunakan karena keterbatasan waktu yang dimiliki oleh peneliti dan
kesibukan yang dimiliki oleh para pengurus Gereja Katolik Stasi Santa Theresia Lisieux Perumnas Simalingkar.
3.8 PROSEDUR PELAKSANAAN PENELITIAN
3.8.1 Tahap Persiapan Penelitian a. Membuat kerangka penelitian yang merupakan gambaran penelitian,
dimulai dari merumuskan masalah, tujuan penelitian, teori, dan juga metode penelitian.
b. Membuat alat ukur yang akan digunakan dalam penelitian. Alat ukur yang digunakan adalah Skala Komitmen Afektif, Komitmen Berkelanjutan, dan
Komitmen Normatif. Masing-masing skala terdiri dari 14 aitem yang disusun berdasarkan definisi operasional yang telah dibuat sebelumnya
dan dibantu dengan bimbingan dosen pembimbing. Setiap skala memiliki 5 alternatif jawaban, yaitu: sangat setuju, setuju, ragu-ragu, tidak setuju,
dan sangat tidak setuju. c. Meminta ijin kepada pihak Gereja Katolik Stasi Santa Theresia Lisieux
Perumnas Simalingkar untuk dapat melakukan pengambilan data. 3.8.2 Uji Coba Alat Ukur dan Pelaksanaan Penelitian
a. Uji coba terhadap skala penelitian dilaksanakan dari tanggal 1 Oktober 2013 sampai dengan 29 Desember 2013. Uji coba alat ukur melibatkan 90
orang pengurus gereja. Skala dicetak dalam bentuk buku dan dibagikan
Universitas Sumatera Utara
kepada responden penelitian. Pembagian skala dibantu oleh setiap ketua- ketua Dewan Pastoral Lingkungan. Setiap ketua-ketua Dewan Pastoral
Lingkungan diberikan sejumlah skala sesuai dengan jumlah anggota yang dimilikinya untuk kemudian dibagikan secara langsung. Skala yang telah
selesai diisi kemudian dikumpulkan kembali oleh masing-masing ketua Dewan Pastoral Lingkungan dari anggota-anggotanya. Peneliti lalu
mengumpulkan kembali skala yang telah diisi dari masing-masing ketua Dewan Pastoral Lingkungan. Skala yang telah terkumpul kemudian
diskoring dan data yang diperoleh diolah untuk melihat daya diskriminasi aitem dan reliabilitas alat ukur.
b. Penelitian ini menggunakan uji coba try out terpakai, sehingga data yang telah diperoleh dari hasil uji coba digunakan kembali dalam pengolahan
data. 3.8.3 Pengolahan Data
a. Data yang diperoleh dari hasil uji coba dioleh dengan bantuan program IBM SPSS Statistics 20 for Windows.
b. Membuat laporan dan kesimpulan penelitian.
3.9 METODE ANALISA DATA