75
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Bab berikut berisikan kesimpulan atas sejumlah hasil yang diperoleh pada penelitian ini. Pada akhir bab akan dikemukakan saran bagi penelitian selanjutnya
dan pihak-pihak yang terkait dengan tema permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini.
5.1 KESIMPULAN
Berdasarkan hasil analisa data yang diperoleh pada penelitian, maka dapat ditarik kesimpulan:
a. Perbandingan nilai mean hipotetik dengan empirik menunjukkan komitmen afektif yang dimiliki oleh pengurus Gereja Katolik Stasi Santa
Theresia Lisieux Perumnas Simalingkar lebih tinggi dibandingkan dengan populasi
pada umumnya.
Pengkategorisasian komitmen
afektif menunjukkan pengurus Gereja Katolik Stasi Santa Theresia Lisieux
Perumnas Simalingkar paling banyak berada pada kategori tinggi dengan jumlah 87 orang 96,67 dan sisanya berada pada kategori rendah
dengan jumlah tiga orang 3,33. b. Berdasarkan perbandingan nilai mean hipotetik dengan empirik, komitmen
berkelanjutan pada pengurus Gereja Katolik Stasi Santa Theresia Lisieux Perumnas Simalingkar lebih rendah dibandingkan dengan populasi pada
umumnya. Pengkategorisasian komitmen berkelanjutan menunjukkan
Universitas Sumatera Utara
pengurus Gereja Katolik Stasi Santa Theresia Lisieux Perumnas Simalingkar yang memiliki komitmen berkelanjutan pada kategori tinggi
berjumlah 21 orang 23,33 dan sisanya berada pada kategori rendah yang berjumlah 69 orang 76,67.
c. Komitmen normatif pada pengurus Gereja Katolik Stasi Santa Theresia Lisieux Perumnas Simalingkar berdasarkan perbandingan nilai mean
hipotetik dan empirik, lebih tinggi dibandingkan dengan populasi pada umumnya. Pengkategorisasian komitmen normatif menunjukkan bahwa
pengurus Gereja Katolik Stasi Santa Theresia Lisieux Perumnas Simalingkar yang memiliki komitmen normatif pada kategori kategori
tinggi berjumlah 65 orang 72,22 dan sisanya berada pada kategori rendah yang berjumlah 25 orang 27,78.
d. Pengurus Gereja Katolik Stasi Santa Theresia Lisieux Perumnas Simalingkar lebih banyak yang sama-sama kuat pada komitmen afektif
dan normatif 52,22; diikuti dengan yang dominan hanya pada komitmen afektif 21,11; dominan pada ketiga komponen 18,89;
sama-sama dominan pada komitmen afektif dan berkelanjutan 4,44; dan hanya kuat pada komitmen normatif saja 1,11. Terdapat dua orang
pengurus yang tidak dapat diklasifikasikan dominan pada salah satu komponen komitmen organisasi.
Universitas Sumatera Utara
5.2 SARAN