Tabel 4. Blue Print Skala Komitmen Normatif
Indikator Jumlah
Persentase Favorable
Unfavorable Aitem
Merasa bertanggung jawab 3, 7, 9, 11, 13
1, 5 7
50,00
Merasa wajib bekerja 2, 6, 12, 14
4, 8, 10 7
50,00 14
100,00 Jumlah
Aitem
3.6 VALIDITAS, RELIABILITAS, DAN DAYA BEDA AITEM
3.6.1 Validitas Alat Ukur Validitas adalah sejauh mana kejituan dan ketelitian suatu alat ukur dalam
menjalankan fungsi ukur artinya alat ukur memang mengukur apa yang dimaksudkan untuk diukur Hadi, 2000. Validitas yang digunakan dalam
penelitian ini adalah validitas isi, yaitu sejauh mana alat tes yang digunakan dilihat dari segi isi adalah benar-benar mengukur apa yang seharusnya diukur
Hadi, 2000. Teknik yang digunakan untuk melihat validitas isi dalam penelitian ini adalah professional judgement. Pendapat profesional diperoleh dengan cara
berkonsultasi dengan dosen pembimbing. 3.6.2 Reliabilitas Alat Ukur
Reliabilitas mengacu pada konsistensi atau keterpercayaan hasil ukur yang mengandung makna tingginya kecermatan pengukuran Azwar, 2012.
Reliabilitas merupakan alat ukur yang menunjukkan derajat keajegan atau konsistensi alat ukur yang bersangkutan bila diterapkan beberapa kali pada subjek
yang sama di kesempatan yang berbeda Hadi, 2000. Reliabilitas alat ukur dapat
Universitas Sumatera Utara
dilihat dari koefisien reliabilitas yang merupakan indikator konsistensi aitem- aitem tes dalam menjalankan fungsi ukurnya secara bersama-sama Azwar, 2012.
Uji reliabilitas alat ukur dalam penelitian ini menggunakan pendekatan konsistensi internal dengan prosedur hanya memerlukan satu kali penyajian tes
kepada sekelompok individu sebagai subjek. Pendekatan ini dipandang ekonomis, praktis dan berefisiensi tinggi. Metode yang digunakan adalah reliabilitas Alpha
Cronbach. Koefisien reliabilitas yang mendekati angka 1,00 menunjukkan reliabilitas semakin tinggi, sebaliknya koefisien reliabilitas yang mendekati angka
0,00 menunjukkan reliabilitas semakin rendah Azwar, 2012. 3.6.3 Daya Beda Aitem
Uji daya beda aitem digunakan untuk melihat sejauh mana aitem mampu membedakan antara individu yang memiliki dengan yang tidak memiliki atribut
yang hendak diukur Azwar, 2012. Pengujian daya beda aitem ini dilakukan dengan komputasi koefisien korelasi antara distribusi skor pada setiap aitem
dengan suatu kriteria yang relevan, yaitu distribusi skor skala itu sendiri. Komputasi ini menghasilkan koefisien korelasi aitem total yang dapat dilakukan
dengan menggunakan teknik korelasi Pearson Product Moment Azwar, 2012. Aitem yang memiliki koefisien korelasi sama dengan atau lebih besar 0,30; daya
pembedanya dianggap memuaskan Azwar, 2012.
3.7 HASIL UJI COBA ALAT UKUR