Jumlah Sampel 2015 177 ped Pedoman pencacah

Buku 2: Pedoman Pencacah VPDP15 16 No Provinsi KabupatenKota Jumlah Sampel 1 2 3 4 34 94 Papua 9401 Merauke, 9403 Jayapura, 9471 Jayapura 67 Jumlah 3.500 yang dicetak bergaris bawah dan miring adalah ibukota provinsi

3.4. Alokasi Sampel Per Komoditas Menurut KabupatenKota

Jumlah produsen dan perusahaan perdagangan berkategori pedagang besar dan eceran dapat ditentukan dari hasil pembentukan kerangka sampel. Yang termasuk dalam kategori pedagang besar adalah fungsi kelembagaan perdagangan sebagai distributor, subdistributor, agen, sub-agen, pedagang grosir, pedagang pengepul, eksportir dan importir. Sedangkan kategori pengecer adalah sisanya. Alokasi sampel dilakukan dengan mempertimbangkan distribusi dari fungsi kelembagaan dan jenis komoditas dalam satu provinsi. Sehingga secara umum semua komoditas bisa terwakili untuk semua fungsi kelembagaan. Penentuan suatu perusahaan dicacah untuk komoditas tertentu, sudah dapat ditentukan pada awal penentuan sampel terpilih, baik untuk pedagang besar dan eceran yang menjual komoditas spesifik maupun yang memperdagangkan bermacam-macam komoditas yang akan dicacah. Oleh karena itu, untuk menjaga agar sampel komoditas di pengecer tersebar secara proporsional, maka perlu dilakukan alokasi sampel untuk menentukan berapa jumlah perusahaan yang harus dicacah untuk suatu komoditas. Tahapan pengalokasian sampel menurut komoditas untuk pengecer adalah sebagai berikut:  Dari kerangka sampel dialokasikan sampel perusahaan yang memperdagangkan komoditas tertentu.  Kemudian dialokasikan menurut distribusi fungsi kelembagaan dalam satu provinsi.

3.5. Metode Pemilihan Sampel

Metode pemilihan sampel dilakukan dengan memperhatikan komoditas utama yang diperdagangkan berdasarkan 6 jenis komoditas terpilih. Untuk perusahaan yang bersumber dari SE06-UMB, seluruhnya diambil sebagai perusahaan sampel, sedangkan sisanya dipilih secara sistematik pada setiap komoditas. Jika jumlah perusahaanusaha dalam kerangka sampel tidak mencukupi, maka seluruh perusahaanusaha akan dicacah. Sedangkan sampel industri penggilingan padi dipilih dari kerangka sampel industri penggilingan padi secara systematic sampling. Buku 2: Pedoman Pencacah VPDP15 17

3.6. Metode Pengumpulan Data

Pengumpulan data dari perusahaanusahapengusaha terpilih dilakukan melalui wawancara tatap muka antara pencacah dengan responden. Untuk perusahaan-perusahaan yang relatif besar, pengumpulan data mungkin lebih dari satu kali kunjungan.  Jika pada saat pencacahan, perusahaanusaha telah berubah dari pedagang ke produsen maka pengawas harus mencari perusahaanusaha yang memperdagangkan komoditas dan fungsi kelembagaan yang sama untuk dijadikan sebagai sampel pengganti secara purposive.  Jika pada saat pencacahan, perusahaanusaha telah berubah dari produsen ke pedagang maka pengawas harus mencari perusahaanusaha yang memproduksi komoditas yang sama untuk dijadikan sebagai sampel pengganti secara purposive.  Jika pada saat pencacahan, komoditas yang diperdagangkan bukan merupakan komoditas yang tercantum pada Daftar VPDP15-DSP.PEDAGANG, maka pengawas a. Jika perusahaanusaha merupakan pedagang besar, harus mencari perusahaanusaha yang memperdagangkan komoditas dengan fungsi kelembagaan yang sama untuk dijadikan sampel pengganti secara purposive, b. Jika Perusahaanusaha merupakan pengecer, pengawas harus memeriksa terlebih dahulu keterwakilan komoditas dalam satu provinsi, bila sudah ada wakilnya maka cukup diganti komoditas sesuai dengan yang dijual oleh pedagang harus termasuk dalam 6 komoditas. Jika belum ada keterwakilan komoditas dengan kualitasmerkjenis seperti yang tercantum pada Daftar VPDP15- DSP.PEDAGANG dalam satu provinsi maka harus mencari perusahaanusaha yang memperdagangkan komoditas dengan fungsi kelembagaan yang sama untuk dijadikan sebagai sampel pengganti secara purposive.  Jika pada saat pencacahan, komoditas yang diproduksi bukan merupakan komoditas seperti yang tercantum pada Daftar VPDP15-DSP.PRODUSEN, maka pengawas harus mencari perusahaanusaha yang memproduksi komoditas yang sama untuk dijadikan sebagai sampel pengganti secara purposive.  Nomor urut perusahaan untuk sampel pengganti dimulai dari 8000 untuk setiap kabupatenkota.  Untuk Perusahaanusaha yang terpilih sampel secara purposive nomor urutnya dimulai dari 9000 untuk setiap kabupatenkota. Buku 2: Pedoman Pencacah VPDP15 18 ALUR PENCACAHAN PEDAGANG Ya VPDP15-DSPU.PEDAGANG KETEMU? PEDAGANG? PENGAWAS MENGGANTI SECARA PURPOSIVE CACAH KOMODITI PEDAGANG BESAR? CACAH CACAH PENGAWAS MENGGANTI SECARA PURPOSIVE PENGAWAS MENGECEK KETERWAKILAN KOMODITI DALAM 1 PROVINSI SUDAH TERWAKILI? DICACAH SESUAI KOMODITI DARI YANG PEDAGANG JUAL PENGAWAS MENGANTI SECARA PURPOSIVE Tidak Ya Ya Ya Ya Tidak Tidak Tidak Tidak ALUR PENCACAHAN PRODUSEN VPDP15-DSPU.PRODUSEN Ya KETEMU? PRODUSEN? PENGAWAS MENGGANTI SECARA PURPOSIVE KOMODITI SESUAI? Tidak Ya Ya Tidak Tidak CACAH KOMODITAS PENGAWAS MENGECEK KETERWAKILAN KOMODITAS DALAM 1 PROVINSI PENGAWAS MENGECEK KETERWAKILAN KOMODITAS DALAM 1 PROVINSI KOMODITAS SESUAI?