Tinjauan Supervisi Akademik Kepala Sekolah dalam Evaluasi

39 kelancaran proses belajar mengajar. Dengan demikian pelaksanaan supervisi proses belajar mengajar oleh kepala sekolah dapat memotivasi guru untuk mengajar lebih baik sehingga hasil belajar siswa semakin meningkat. Kepala sekolah dalam melaksanakan supervisi mengalami kendala, sehingga perlu dicari penyelesaiannya agar supervisi dapat terlaksana dengan baik. 2. Penelitian Budi Dwi Sulistyo 2010 tentang Efektifitas Pembelajaran dengan Sistem Moving Class di SMA Wates Kulon Progo diperoleh hasil penelitian sebagai berikut: Pertama, kesiapan manajemen kelas dikategorikan efektif, mencapai 72,97 meliputi: kesiapan jadwal, silabus, RPP, pengaturan kelas, penetapan aturan dan prosedur, peralihan antar segmen pelajaran, dan pengaturan siswa. Kedua, proses pembelajaran dengan sistem moving class dikategorikan efektif sekali, mencapai 91, 90 yang mencakup: adaptasi kelas dan laboratorium, kesesuaian mengajar guru dengan RPP, penggunaan metode pembelajaran serta penggunaan media pembelajaran dan fasilitas sekolah. Ketiga, ketercapaian tujuan pembelajaran di SMA N 2 Wates dengan sistem moving class dikategorikan efektif, mencapai 89, 22 yang meliputi: hasil penilian ujian akhir semester, prestasi belajar siswa, dan ketercapaian tujuan pembelajaran dengan tingkat ketuntasan materi pelajaran. 3. Penelitian Riffa Hijriah 2011 tentang Supervisi Akademik oleh Kepala Sekolah di Sekolah Dasar se Kecamatan Bantul Yogyakarta. Hasil penelitian berdasarkan pendapat guru dan perolehan persentase rata-rata menunjukkan sebagai berikut. 1 Perencanaan supervisi akademik oleh kepala sekolah di SD se Kecamatan Bantul termasuk dalam kategori baik 95,7. 2 40 Pelaksanaan supervisi akademik oleh kepala sekolah dalam membantu perencanaan mengajar guru termasuk dalam kategori cukup baik 68,8, namun dalam hal penyusunan rencana pembelajaran secara kelompok tergolong baik 76,8, pelaksanaan supervisi akademik dalam membantu pelaksanaan mengajar guru termasuk dalam kategori cukup baik 60,6, namun bimbingan dalam penyampaian materi di kelas masih kurang baik 49,5, sedangkan pelaksanaan supervisi akademik dalam evaluasi mengajar guru termasuk dalam kategori cukup baik 59,9. 3 Evaluasi dan tindak lanjut supervisi akademik termasuk dalam kategori cukup baik 58,9, namun program pengembangan guru melalui lokakarya masih kurang baik 48,2, dan program pengembangan guru melalui diklat termasuk kurang baik 50,5. 4 Kendala dalam supervisi akademik adalah guru kurang perhatian terhadap pelaksanaan supervisi yang dilakukan oleh kepala sekolah karena kesibukan masing-masing. Kendala ini diatasi dengan cara kepala sekolah melakukan pendekatan langsung dalam mensupervisi guru pada jam istirahat atau waktu luang.

E. Kerangka Berfikir

Guna mengetahui gambaran atau alur secara komprehensif dari penelitian tentang supervisi akademik kepala sekolah dalam pelaksanaan pembelajaran moving class di SMK Muhammadiyah 1 Bantul Yogyakarta maka dapat dijelaskan sebagai berikut: 41 Kepala sekolah sebagai pemimpin lembaga sekolah mempunyai salah satu kompetensi yang harus dipahami dan diimplementasikan secara nyata untuk meningkatkan profesionalisme guru-guru sekolah tersebut. Salah satu kompetensi tersebut adalah supervisi akademik yang berhubungan dengan pengelolaan kegiatan pembelajaran. Pada penelitian ini peneliti hanya ingin mengetahui lebih dalam mengenai pelaksanaan supervisi akademik yang meliputi pelaksanaan supervisi akademik kepala sekolah terhadap pembelajaran moving class yang meliputi: perencanaan supervisi akademik sebelum melaksanakan pembelajaran, supervisi akademik pada saat pelaksanaan kegiatan pembelajaran, supervisi akademik dalam melaksanakan evaluasi setelah pembelajaran, serta untuk mengetahui kekurangan dan kelebihan sebagai upaya tindak lanjut kepala sekolah dalam meningkatkan profesionalisme guru di SMK Muhammadiyah 1 Bantul Yogyakarta.

F. Pertanyaan Penelitian

Berdasarkan kerangka berpikir dan sebagaimana panduan penelitian mengenai pelaksanaan supervisi akademik kepala sekolah pada pembelajaran moving class ini, maka perlu adanya pertanyaan penelitian. Pertanyaan-pertanyaan penelitian ini meliputi: a. Bagaimana supervisi akademik kepala sekolah dalam merencanakan proses pembelajaran sistem moving class pada mata pelajaran produktif di SMK Muhammadiyah 1 Bantul Yogyakarta?