37
4. Tinjauan Supervisi Akademik Kepala Sekolah dalam Tindak Lanjut
Pembelajaran Moving Class Menurut Lantip Diat Prasojo dan Sudiyono 2011: 120 tindak lanjut dari
hasil analisis merupakan pemanfaatan hasil supervisi. Adapun isi pelatihan tindak lanjut hasil supervisi meliputi: pembinaan langsung maupun pembinaan tidak
langsung, serta pemantapan instrumen supervisi yang dapat dilakukan dengan cara diskusi kelompok. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan kepala sekolah dalam
membina guru meningkatkan proses pembelajaran yaitu sebagai berikut: a.
Menggunakan secara efektif petunjuk bagi guru dan bahan pembenatu guru lainnya.
b. Menggunkan buku teks secara efektif.
c. Menggunakan praktek pembelajaran yang dapat mereka pelajari selama
pelatihan professional. d.
Mengembangkan teknik pembelajaran yang telah mereka miliki. e.
Menggunakan metodologi yang luwes. f.
Merespon kebutuhan dan kemampuan individual peserta didik. g.
Menggunakan lingkungan sekitar sebagai alat bantu pembelajaran. h.
Mengelompokkan peserta didik secara lebih efektif. i.
Mengevaluasi peserta didik dengan lebih akuratteliti. j.
Berkooperasi dengan guru lain agar berhasil. k.
Mengikutsertakan masyarakat dalam mengelola kelas. l.
Meraih moral dan motivasi mereka sendiri. m.
Memperkenalkan teknik pembelajaran modern untuk inovasi dan kreatifitas layanan pembelajaran.
n. Membantu membuktikan peserta didik dalam meningkatkan keterampilan
berfikir kritis, menyelesaikan masalah dan pengambilan keputusan. o.
Menciptakan susasana pembelajaran yang kondusif. Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa setelah kegiatan-
kegiatan tersebut selesai dilakukan, maka kepala sekolah mereview atau membuat rangkuman tentang hasil penilaian yang telah dilakukan tersebut, apabila ternyata
tujuan supervisi akademik yang dilakukan kepala sekolah belum memenuhi standar yang diinginkan, maka kepala sekolah hendaknya mulai merancang
kembali program supervisi akademik untuk diterapkan dikemudian hari. Adapun
38
langkah tindak lanjut selanjutnya dapat berupa pembinaan-pembinaan dengan menerapkan pendekatan-pendekatan supervisi akademik. adapun penerapan
teknik-teknik supervisi akademik tersebut sesuai dengan kebutuhan guru sehingga guru tidak merasa canggung justru guru merasa lebih mudah dalam melaksanakan
tugasnya karena mendapatkan bantuan dan perhatian dari kepala sekolah.
D. Penelitian yang Relevan
1. Penelitian Yeni Apriyati 2011 tentang pelaksanaan Supervisi Pembelajaran
oleh Kepala Sekolah di SMA Negeri Ngemplak Kabupaten Sleman Yogyakarta diperoleh hasil penelitian sebagai berikut: a bahwa kepala
sekolah SMA Negeri 1 Ngemplak telah melaksanakan supervisi pembelajaran terhadap guru dalam merencanakan pembelajaran, antara lain: menyusun RPP,
silabus, program semester dan program tahunan. b Kepala sekolah telah melaksanakan supervisi pembelajaran terhadap guru dalam pelaksanaan proses
pembelajaran, antara lain: melakukan kunjungan kelas pada saat guru mengajar serta menilai kegiatan guru selama proses mengajar di dalam kelas.
c Kepala sekolah telah melaksanakan supervisi pembelajaran terhadap guru dalam mengevaluasi pembelajaran. Pelaksanaan supervisi pembelajaran dapat
merangsang guru untuk melakukan pembelajaran yang lebih baik dengan menggunakan metode dan media pembelajaran yang sesuai. Respon guru
mengenai supervisi pembelajaran yang dilakukan oleh kepala sekolah sangat positif. Guru yang telah disupervisi dapat memberikan dampak positif pada
pengerjaan tugas, meningkatkan konsentrasi siswa dan meningkatkan