Supervisi Akademik Kepala Sekolah dalam Pelaksanaan Pembelajaran
73
baiknya dalam merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi pelaksanaan proses pembelajaran.
Berdasarkan informasi yang didapatkan di SMK Muhammadiyah 1 Bantul penilaian digunakan sebagai salah satu upaya untuk mengetahui seberapa jauh
tercapainya tujuan pembelajaran dapat dilakukan dengan melakukan ujian baik secara formatif maupun secara sumatif. Adapun hasil ujian tersebut kemudian
dapat dilakukan penilaian yang hasilnya dapat dijadikan sebagai umpan balik bagi siswa agar mengetahui kemampuan dan kekurangannya sehingga membangkitkan
motivasi siswa untuk memperbaiki hasil belajarnya, memberikan masukan kepada guru untuk memperbaiki program pembelajaran di kelas ke arah yang lebih tepat
untuk diterapkan kepada siswa, memantau kemajuan belajar siswa sehingga memungkinkan dilakukannya pengayaan atau remedial bagi siswa yang belum
memenuhi standar kompetensi yang diharapkan, untuk memenuhi kebutuhan siswa sesuai dengan kemajuan dan kemampuannya, memungkinkan siswa
mencapai kompetensi yang telah ditentukan meskipun penerapan metode belajar yang variatif, memberikan informasi secara komunikatif kepada orang tua dan
masyarakat tentang efektivitas hasil pendidikan pada saat itu. Kegiatan supervisi akademik yang dilakukan kepala sekolah dalam
penilaian dan evaluasi hasil pelaksanaan pembelajaran moving class pada umumnya untuk mengetahui prestasi belajar siswa. Hasil prestasi belajar yang
telah dicapai oleh siswa menjadikan catatan bagi para guru, sehingga kepala sekolah berkewajiban memberikan arahan kepada para guru untuk melakukan
langkah-langkah tepat yang dapat dilakukan guru terhadap siswa yang belum
74
mampu memenuhi standar ketuntasan minimal juga langkah-langkah yang tepat pula bagi siswa yang telah mampu memenuhi standar ketuntasan minimal.
Adapun respon guru mata pelajaran terhadap pelaksanaan supervisi akademik dalam mengevaluasi pelaksanaan proses pembelajaran juga baik, namun
tidak secara optimal kepala sekolah dalam melakukan supervisi akademik terutama dalam hal penilaian hasil belajar. Hal ini dikarenakan untuk masalah
penilaian ini adalah masalah teknis dan sudah ada standar kompetensinya sendiri sehingga para gurulah yang harus pandai dalam menjalankan apa yang menjadi
standar tersebut. Pada dasarnya tidak semua hal memerlukan bantuan dari kepala sekolah,
selama guru mata pelajaran yang bersangkutan mampu untuk menjalankan tugasnya asalkan sesuai dengan rambu-rambu yang ada, maka guru tersebut justru
mendapatkan penghargaan dari kepala sekolah baik penghargaan yang berupa pujian maupun secara riil yang diwujudkan dengan sesuatu sebagai kenang-
kenangan. Apabila pada kemudian hari guru yang bersangkutan menemukan kendala-
kendala yang guru tersebut tidak dapat menyelesaikannya sendiri maka kepala sekolah bersedia untuk memberikan solusi atas permasalahan yang dihadapi guru
tersebut, meskipun itu dilakukan dengan tidak secara langsung yaitu dapat diwakilkan oleh wakil kepala kurikulum maupun wakil kepala sumber daya
manusia. Adapun hambatan yang dialami biasanya berasal dari dari sumber daya manusia yang kurang professional dalam memanfaatkan teknologi, begitu pula
berasal dari teknologi yang digunakan berada dalam kondisi yang kurang baik.
75