c. Penyusunan item atau pernyataan skala berdasarkan kisi-kisi Dengan menggunakan skala likert yaitu skala yang
digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang tentang fenomena sosial, maka jawaban setiap item mempunyai
gradasi dari yang sangat posotif sampai sangat negatif yang terdiri dari lima pilihan yaitu selalu SL, sering SR, kadang-kadang
K, jarang J, dan tidak pernah TP. Skor untuk skala kemampuan resolusi konflik adalah sebagai berikut:
Tabel 3. Skor Skala Kemampuan Resolusi Konflik
Pilihan jawaban Skor
Favourable Unfavourable
Selalu 5
1 Sering
4 2
Kadang-kadang 3
3 Jarang
2 4
Tidak pernah 1
5
2. Observasi
Menurut Suharsimi Arikunto 2010: 199-200, observasi meliputi kegiatan pemusatan perhatian terhadap suatu objek dengan menggunakan
seluruh alat indera. Agar peneliti dapat dengan mudah mengobservasi perilaku siswa, maka perlu adanya pedoman observasi untuk mengetahui
kesesuaian rencana dan tindakan yang dilakukan. Observasi akan dilakukan pada saat tindakan dalam bentuk play therapy berlangsung.
Berikut tabel kisi-kisi pedoman observasi yang akan dilakukan :
53
Tabel 4. Pedoman Observasi
No Komponen
Aspek yang diobservasi Kemunculan
Catatan Muncul
Tidak muncul
1 Kemampuan
orientasi Melakukan tindakan
sesuai dengan arahan dan aturan yang telah
ditetapkan
2 Kemampuan
persepsi Memberikan tanggapan
berbeda tentang kegiatan yang dilaksanakan
3 Kemampuan
emosi Ekspresi wajah saat
permainan berlangsung, ceria, senyum, sedih,
jutek, kesal.
4 Kemampuan
komunikasi Berbicara dengan nada
yang datar, pelan, keras,dan atau lembut
Mendengarkan dengan tanggap, meminta untuk
diulang-ulang 5
Kemampuan berpikir
kreatif Tepat dan cepat dalam
menyelesaikan games Melakukan strategi atau
taktik dalam kegiatan games
6 Kemampuan
berpikir kritis
Memberikan tanggapan tentang kegiatan yang
telah dilaksanakan
3. Wawancara
Jenis wawancara yang dilakukan pada penelitian ini yaitu wawancara terpimpin. Wawancara terpimpin merupakan jenis
wawancara yang menggunakan sederetan pertanyaan atau pedoman wawancara yang telah peneliti siapkan sebelumnya. Pertanyaan yang
diajukan merujuk kepada peningkatan kemampuan resolusi konflik siswa setelah mendapatkan tindakan.
54
Tabel 5. Pedoman Wawancara
No Komponen
Pertanyaan Jawaban
1 Kemampuan
Orientasi Apakah Anda mengikuti setiap kegiatan
play therapy sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan?
Apakah Anda masih merasa sulit dalam memahami setiap permasalahan setelah
mengikuti kegiatan play theray?
2 Kemampuan
Persepsi Apakah Anda dapat menerima setiap
perbedaan yang ada saat kegiatan play therapy?
Apa yang akan Anda lakukan jika mengalami perbedaan pendapat saat
penyelesaian masalah dengan teman anda?
3 Kemampuan
emosi Bagaimana perasaan Anda saat
mengikuti kegiatan play therapy? Apakah anda dapat mengatasi masalah
anda dengan lebih tenang setelah kegiatan play therapy ini?
4 Kemampuan
Komunikasi Apakah kegiatan play therapy ini
membantu Anda untuk berkomunikasi dengan teman Anda?
Bagaimana pendapat Anda jika dalam menyelesaikan masalah tidak
menggunakan komunikasi?
5 Kemampuan
berpikir kreatif
Apakah Anda dapat mengatasi hambatan yang terjadi saat kegiatan play therapy
berlangsung?
Apakah teknik play therapy ini dapat membantu meningkatkan kemampuan
Anda dalam mencari jalan keluar untuk masalah yang Anda alami?
6 Kemampuan
berpikir kritis
Apakah Anda merasakan perbedaan sebelum dan sesudah mengikuti kegiatan
play therapy terhadap peningkatan
kemampuan resolusi konflik Anda?
55
G. Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen