diketahui bahwa dalam penentuan periode remaja ini, setiap ahli maupun negara mempunyai pendapat berbeda-beda mengenai periode awal dan
akhir masa remaja.
2. Ciri-Ciri Masa Remaja
Seperti periode-periode sebelumnya, masa remaja juga memiliki perbedadaan ciri-ciri dengan masa sebelum dan sesudahnya. Hurlock
1980: 207-209 menjelaskan ciri-ciri masa remaja sebagai berikut : a. Masa remaja sebagai periode yang penting
Karena akibatnya yang langsung terhadap sikap dan perilaku, dan juga akibat fisik dan psikologis. Perkembangan fisik yang cepat dan
penting disertai dengan cepatnya perkembangan mental yang cepat, terutama pada awal masa remaja. Semua perkembangan itu perlu
penyesuaian mental, pembentukan sikap, nilai dan minat baru. b. Masa remaja sebagai periode peralihan
Peralihan tidak berarti terputus dengan atau berubah dari apa yang telah terjadi sebelumnya, melainkan lebih-lebih sebuah peralihan
dari satu tahap perkembangan ke tahap berikutnya. Namun, perlu disadari bahwa apa yang telah terjadi akan meninggalkan bekasnya
dan akan mempengaruhi pola perilaku dan sikap yang baru. Pada masa ini, remaja bukan lagi seorang anak dan juga bukan orang
dewasa.
13
c. Masa remaja sebagai periode perubahan Pada awal masa remaja terjadi perubahan fisik yang sangat pesat,
peubahan perilaku dan sikap juga berlangsung pesat. Jika perubahan fisik menurun maka perubahan sikap dan perilaku menurun juga.
Terdapat 4 macam perubahan yaitu : meningginya emosi; perubahan tubuh; minat dan perilaku; sikap ambivalen terhadap setiap
perubahan. d. Masa remaja sebagai usia bermasalah
Masa ini ditunjukkan dengan ketidakmampuan remaja mengatasi sendiri masalahnya menurut cara yang mereka yakini, banyak remaja
akhirnya menemukan bahwa penyelesaiannya tidak selalu sesuai dengan harapan mereka.
e. Masa remaja sebagai masa mencari identitas Pada tahun-tahun awal masa remaja, penyesuaian diri dengan
kelompok masih tetap penting bagi anak laki-laki dan perempuan. Lambat laun mereka mulai mendambakan identitas diri dan tidak
puas lagi dengan menjadi sama dengan teman-teman dalam segala hal, seperti sebelumnya. Salah satu cara untuk mencoba mengangkat
diri sendiri sebagai individu adalah dengan menggunakan simbol status dalam bentuk mobil, pakaian dan pemilikan barang-barang
lain yang mudah dilihat untuk menarik perhatian.
14
f. Masa remaja sebagai usia yang menimbulkan ketakutan Karena sering timbulnya pandangan negatif terhadap remaja.
Stereotip tersebut mempengaruhi konsep diri dan sikap remaja terhadap dirinya sendiri dan menimbulkan pertentangan dengan
orang dewasa sehingga membuat peralihan ke masa dewasa menjadi sulit.
g. Masa remaja sebagai masa yang tidak realistik Pada masa ini remaja memandang dirinya sendiri dan orang lain
sebagaimana yang ia inginkan dan bukan sebagaimana adanya, terlebih dalam hal cita-cita. Hal ini menyebabkan meningginya
emosi yang merupakan ciri-ciri dari awal masa remaja. Semakin tidak tercapainya keinginan maka semakin ia menjadi marah.
Dengan bertambahnya pengalaman pribadi dan pengalaman sosial, dan dengan meningkatnya kemampuan untuk berpikir rasional
remaja akan memandang diri dan orang lain semakin realistik. h. Masa remaja sebagai ambang masa dewasa
Dengan semakin mendekatnya usia kematangan yang sah, para remaja menjadi gelisah untuk meninggalkan stereotip belasan tahun
dan untuk memberikan kesan bahwa mereka sudah hampir dewasa. Oleh karena itu, remaja mulai memusatkan diri pada perilaku yang
dihubungkan dengan status dewasa, yaitu merokok, minum minuman keras, menggunakan obat-obatan, dan terlibat dalam perubahan seks.
15
Mereka menganggap bahwa perilaku ini akan memberikan citra yang mereka inginkan.
3. Tugas Perkembangan Masa Remaja