46 Lowry, kemudian dilakukan pengukuran absorbansi dimulai dari konsentrasi yang
terendah dengan terlebih dahulu menetapkan larutan blanko pada spektrofoto- meter menunjuk pada absorbansi 0,00.
Adapun hasil pengukuran absorbansi sederetan larutan standar pada maks
750 nm dan waktu kestabilan 30 menit diperoleh data sebagai berikut. Tabel 7. Absorbansi Larutan Standar
No Konsentrasi mgmL
Absorbansi
1 0,05
0,136 2
0,1 0,176
3 0,2
0,287 4
0,4 0,462
5 0,6
0,592 6
0,8 0,650
7 1
0,857 Berdasarkan data absorbansi dari sederetan larutan standar yang telah
diukur pada maks dan waktu kestabilan, maka dapat dibuat persamaan garis
regresi dengan X sebagai konsentrasi dan Y sebagai absorbansi, yaitu: Y = 0,7255X + 0,1249
6. Pengukuran Absorbansi Sampel
Sampel bubur instan kering dalam berbagai variasi lama fermentasi masing-masing ditimbang sebanyak 1 g dan dimasukkan ke dalam tabung reaksi
yang telah dilabeli sesuai dengan variasi lama fermentasi dan jenis bubur instan dengan dan tanpa tepung kedelai. Kemudian masing-masing ditambah akuades
sebanyak 10 mL. Untuk menghasilkan campuran homogen, larutan bubur instan dikocok dengan vortex, selanjutnya didiamkan
3 jam. Hasil rendaman sampel bubur instan disaring dengan kertas saring hingga didapatkan filtrat hasil
47 rendaman bubur instan. Sebanyak 1 mL filtrat tersebut dimasukkan ke dalam
tabung reaksi baru lalu diencerkan dengan menambahkan akuades sampai 10 mL. Selanjutnya dari filtrat yang telah diencerkan, diambil 1 mL, lalu
ditambahkan 5 mL reagen C, dikocok dengan vortex dan didiamkan pada suhu kamar selama 10 menit. Ditambahkan 0,5 mL reagen Folin-Ciocalteau lalu
dikocok dengan vortex agar campuran homogen Dibiarkan selama 30 menit pada suhu kamar. Kompleks berwarna yang terbentuk siap diukur absorbansinya pada
maks 750 nm. Berdasarkan persamaan garis regresi yang diperoleh dari kurva standar
dari sederetan larutan standar yang telah diukur pada maks dan waktu kestabilan,
maka dapat dihitung kadar atau konsentrasi protein larutan sampel dengan memasukkan harga absorbansi yang diperoleh dari pengukuran dengan spektro-
fotometer ke dalam persamaan garis regresi tersebut, yaitu: Y = 0,7255X + 0,1249
7255 ,
1249 ,
Y X
mgmL Berdasarkan perhitungan yang dilakukan dengan memasukkan dalam
persamaan garis regresi tersebut kemudian dikalikan dengan faktor pengenceran 100 kali, maka diperoleh kadar protein pada berbagai variasi lama fermentasi
seperti disajikan pada Tabel 8. Adapun perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 5.