40 larutan sampel yang biasanya berada diantara range interval larutan-larutan
standar yang dibuat.
12. Pengukuran Absorbansi Sampel
Sampel bubur instan kering dalam berbagai variasi lama fermentasi masing-masing ditimbang sebanyak 1 g dan dimasukkan ke dalam tabung reaksi
yang telah dilabeli sesuai dengan variasi lama fermentasi dan jenis bubur instan dengan dan tanpa tepung kedelai. Kemudian masing-masing ditambah akuades
sebanyak 10 mL. Untuk menghasilkan campuran homogen, larutan bubur instan dikocok dengan vortex, selanjutnya didiamkan
3 jam. Hasil rendaman sampel bubur instan disaring dengan kertas saring hingga didapatkan filtrat hasil
rendaman bubur instan. Sebanyak 1 mL filtrat tersebut dimasukkan ke dalam tabung reaksi baru lalu diencerkan dengan menambahkan akuades sampai 10 mL.
Dengan demikian setiap sampel mengalami pengenceran 10 x 10, atau 100 kali pengenceran.
Selanjutnya dari filtrat yang telah diencerkan, diambil 1 mL, lalu ditambahkan 5 mL reagen C, dikocok dengan vortex dan didiamkan pada suhu
kamar selama 10 menit. Ditambahkan 0,5 mL reagen Folin-Ciocalteau lalu dikocok dengan vortex agar campuran homogen Dibiarkan selama 30 menit pada
suhu kamar. Kompleks berwarna yang terbentuk siap diukur absorbansinya pada maks 750 nm.
41
F. Teknik Analisis Data
Data yang diperoleh dari hasil penelitian ini berupa kadar protein bubur instan tepung bonggol pisang dengan dan tanpa penambahan tepung kedelai hasil
fermentasi dengan menggunakan dua jenis bakteri asam laktat, yaitu L. plantarum dan L. fermentum pada berbagai variasi lama fermentasi yang dihitung
berdasarkan persamaan garis regresi dari kurva standar yang diperoleh. Selanjutnya kadar protein pada berbagai variasi lama fermentasi tersebut diana-
lisis secara deskriptif kuantitatif, yaitu dengan melihat perubahan kadar protein yang terjadi, kemudian dideskripsikan aktivitas kedua bakteri tersebut terhadap
lama fermentasi yang dilakukan ditinjau dari kadar protein yang diperoleh. Selain itu juga dideskripsikan tentang perbedaan aktivitas kedua bakteri
asam laktat yang digunakan melalui tinjauan kadar protein yang dihasilkan dari fermentasi yang dilakukan dengan bantuan kedua bakteri tersebut. Melalui des-
kripsi ini dapat ditunjukkan bahwa aktivitas bakteri asam laktat yang berperan dalam menghidrolisis karbohidrat yang terdapat dalam bubur instan menjadi asam
laktat memerlukan protein dalam aktivitasnya yang diambil dari protein tepung bonggol pisang maupun tepung kedelai yang ada dalam campuran bubur instan.