Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur
Tahun 2015
107 sebaiknya  menjadi  peringatan  dini  bagi  pemerintah  daerah
untuk  kembali  mendorong  sektor  riil  dan  semakin  memberi kemudahan  dalam  berusaha, sehingga  angka  pengangguran
dapat kembali ditekan.
Sesuai karakteristik  wilayah  OKU  TIMUR  yang didominasi oleh sektor pertanian, maka mayoritas penduduk
Kabupaten  OKU  TIMUR  bekerja  di  sektor pertanian. Meskipun masih mendominasi, sektor pertanian justru terus
mengalami penurunan. Persentase penduduk yang bekerja di bidang  pertanian  terus  mengalami  penurunan,  pada  tahun
2012 sebesar 64,98 tahun 2013 sebesar 63,81 dan tahun 2014  menurun  menjadi  62,32. Sektor  industri  di  OKU
TIMUR  juga  terus  mengalami  penurunan  dari  10,03  pada tahun  2012  turun  menjadi  4,41  pada  tahun  2014.
Sedangkan sektor jasa-jasa terus mengalami kenaikan, tahun 2012  penduduk  yang  bekerja  disektor  ini  sebesar  24,99
meningkat menjadi 33,26 pada tahun 2014
g. Tingkat Kesejahteraan Penduduk
Indikator kesejahteraan  penduduk dapat dicerminkan oleh besarnya pengeluaran riil per kapita per bulan yang juga
merefleksikan daya beli penduduk terhadap barang dan jasa, baik untuk konsumsi maupun investasi saving. Pengeluaran
riil  per  kapita penduduk  Kabupaten  OKU  TIMUR  selalu mengalami  peningkatan  selama  Periode  2012-2014. Pada
Tahun  2012 pengeluaran  riil  per  kapita  pertahun penduduk OKU  TIMUR  mencapai  Rp. 10.106.000,  pada  Tahun  2013
mencapai  Rp. 10.537.000.  Tahun  2014 meningkat  menjadi Rp. 10.767.000.
Meningkatnya pengeluaran riil per kapita penduduk per tahun menunjukkan  perbaikan  kondisi  ekonomi  dan
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur
Tahun 2015
108 kesejahteraan  rumah  tangga  di  OKU  TIMUR.  Di  tengah
hadangan kenaikan harga yang terus-menerus ternyata daya beli  masyarakat  masih  dapat meningkat.  Artinya, setelah
dikurangi  kenaikan  harga-harga  inflasi,  pendapatan masyarakat masih mengalami surplus.
Selain  itu, bertambah besarnya  tingkat  kesejahteraan penduduk Kabupaten  OKU  TIMUR dapat juga dilihat  dari
kondisi perumahannya. Kondisi perumahan dan fasilitas yang ada  di  dalamnya  dapat  merefleksikan  tingkat  kesejahteraan
penduduk  suatu  daerah.  Hal  ini  didukung  dengan  data bertambahnya rumah penduduk yang lantainya bukan tanah,
yaitu  dari 90,13  pada  Tahun  2012 menjadi 90,50  pada Tahun  2013 dan  pada  tahun  2014  meningkat  menjadi
92,61.  Selain  itu,  persentase  rumah  tangga  yang  memiliki jamban sendiri  dengan  septik juga  naik  dari 53,17  pada
Tahun  2012 menjadi 60,20  pada  Tahun  2013  dan  tahun 2014 menjadi 72,50.
Peningkatan kesejahteraan penduduk  pada  umumnya diikuti  dengan  kesadaran  penduduk  atas pentingnya
kesehatan.  Seiring dengan  hal  itu,  persentase rumah tangga yang  menggunakan  air  minum  terlindungi  juga  meningkat,
dari 63,21  pada  Tahun  2012 menjadi  66,39  pada  Tahun 2013 meningkat menjadi 77,25 tahun 2014.
Dari  sisi  kemiskinan,  persentase  penduduk  miskin  di Kabupaten OKU Timur mengalami perubahan yang fluktuatif
dari tahun ke tahun. Pada Tahun 2012, persentase penduduk miskin  Kabupaten  OKU  TIMUR  sebesar 9,23,  pada  Tahun
2013 turun hingga menjadi 8,98 dan tahun 2014 meningkat menjadi 10,28.
4. Kondisi Perekonomian