Tingkat Inflasi Kondisi Perekonomian

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2015 123 Adapun kategori-kategori lainnya berturut-turut mencatat pertumbuhan yang positif, di antaranya kategori Jasa Pendidikan mencatat sebesar 13,65, kategori Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial sebesar 10,02, kategori Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum sebesar 9,91, kategori Konstruksi sebesar 9,59, kategori Industri Pengolahan sebesar 8,47, kategori Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib sebesar 8,27, kategori Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang sebesar 8,01, kategori Pengadaan Listik dan Gas sebesar 7,76, kategori Transportasi dan Pergudangan sebesar 7,28, kategori Jasa Keuangan dan Asuransi sebesar 7,09, kategori Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor sebesar 6,75, kategori Pertambangan dan Penggalian sebesar 6,06, kategori Real Estat 5,67, kategori Jasa Lainnya sebesar 2,78, dan kategori Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan sebesar 1,42.

v. Tingkat Inflasi

Secara umum, tingkat kenaikan harga barang dan jasa secara agregat lebih dikenal dengan istilah inflasi, sedangkan tingkat penurunan harga barang dan jasa secara agregat lebih dikenal dengan istilah deflasi. Inflasi pada tingkat wajar sesungguhnya adalah stimulus yang baik bagi bertumbuhnya kegiatan ekonomi, khususnya pada sektor produksi atau sektor riil. Inflasi harus dapat dikendalikan secara baik agar daya beli masyarakat dapat dijaga dengan baik. Hal ini dikarenakan inflasi yang terkendali dapat menegasikan dan menggerogoti makna pertumbuhan ekonomi yang tercipta. Untuk itu, pada tataran riil supply barang dan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2015 124 jasa harus berimbang dengan demand yang berkembang di pasar. Laju inflasi PDRB Kabupaten OKU TIMUR berfluktuasi dari tahun ke tahun. Selama periode tahun 2012-2014 laju inflasi di OKU TIMUR sebagai berikut: Sumber: PDRB OKU TIMUR 2015, Badan Pusat Statistik Secara sektoral, inflasi pada tahun 2014 adalah sebagai berikut: No Sektor 2011 2012 2013 2014 1 Pertanian, Kehutanan 6,40 3,47 4,29 1,83 2 Pertambangan dan penggalian 7,89 9,34 6,88 8,47 3 Industri Pengolahan 9,07 5,34 5,97 10,15 4 Pengadaan Listrik dan Gas -9,65 -1,49 -2,64 9,17 5 Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang 1,22 1,06 -0,22 15,84 6 Konstruksi 16,07 9,20 4,55 9,83 7 Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda motor 5,91 2,56 2,66 5,63 8 PergudanganTransportasi 1,72 2,51 8,91 9,27 9 Penyediaan Akomodasi dan 9,04 8,71 8,81 9,47 7.59 4.87 4.71 5.67 4.00 4.50 5.00 5.50 6.00 6.50 7.00 7.50 8.00 2011 2012 2013 2014 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2015 125 Makan Minum 10 Informasi dan Komunikasi -1,50 1,12 -1,56 2,30 11 Jasa keuangan dan Asuransi 5,32 6,10 4,25 4,83 12 Real Estat 3,62 1,14 0,91 9,88 13 Jasa Perusahaan 6,94 7,27 7,68 6,67 14 Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib 5,71 9,05 9,02 10,87 15 Jasa Pendidikan 3,97 5,56 7,60 0,52 16 Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 1,43 3,98 2,73 5,36 17 Jasa lainnya 4,64 -3,37 7,17 5,87 Laju Inflasi Keseluruhan Sumber: PDRB OKU TIMUR 2015, Badan Pusat Statistik vi. Sektor Keuangan dan Asuransi Hingga akhir tahun 2015, jumlah bank swasta yang beroperasi di OKU TIMUR sebanyak 10 unit, semuanya berstatus cabang pembantu atau di bawahnya. Bank tersebut pada umumnya berkantor di Kota Martapura dan Gumawang. Perkembanganjumlah bank tersebut relatif cepat yang juga menunjukkan semakin berkembangnya potensi ekonomi diwilayah ini. Pertumbuhan nilai tambah kategori ini sempat menurun selama 2008-2009 dan recovery selama 2010-2014. Turunnya pertumbuhan kategori jasa keuangan dan asuransi tahun 2008-2009, terdorong oleh terjadinya krisis ekonomi global. Kuatnya fundamental ekonomi nasional dan kebijakan fiskal yang tepat mampu meredam dampak krisis, sehingga kategori jasa keuangan dan asuransi mampu bangkit. Pada tahun 2011 pertumbuhan kategori ini mencapai 7,39 dan meningkat pesat menjadi 8,62 2012, namun kemudian sedikit melambat menjadi 7,09 2014. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2015 126 B B . . G G A A M M B B A A R R A A N N U U M M U U M M P P E E M M E E R R I I N N T T A A H H A A N N D D A A E E R R A A H H Menindaklanjuti Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, maka Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur membentuk perangkat Pemerintahan Kabupaten sebagai berikut: Sekretariat Daerah, terdiri dari 1 Sekretaris Derah, 4 Asisten, 12 Bagian;