Kondisi Geografis Sekretariat Daerah

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2015 96 Pembentukan Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur, Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan dan Kabupaten Ogan Ilir. Pembentukan Kabupaten OKU TIMUR didasari dengan pertimbangan untuk mempersingkat rentang kendali pemerintahan, memudahkan pengawasan, meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat dan meningkatkan kemampuan daerah dalam pemanfaatan sumber daya alam serta memacu proses pembangunan dalam rangka mempercepat kesejahteraan masyarakat. Pada tanggal 18 Desember 2003 diresmikanlah pembentukan Kabupaten OKU TIMUR dengan diterbitkannya Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2003 di atas. Selanjutnya, pada tanggal 17 Januari 2004, Gubernur Sumatera Selatan menunjuk Pejabat Sementara Bupati OKU TIMUR yang menjadi tonggak sejarah dan momentum dimulainya pelaksanaan roda pemerintahan Kabupaten OKU TIMUR. Tanggal 17 Januari ini pula kemudian ditetapkan menjadi Hari Jadi Kabupaten OKU TIMUR berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten OKU TIMUR Nomor 30 Tahun 2007.

2. Kondisi Geografis

Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2003, luas wilayah Kabupaten OKU TIMUR adalah 3.370 km 2 dan beribukota di Martapura. Secara geografis, wilayah ini terletak antara 103 40 Bujur Timur 104 33 Bujur Timur dan 3 45 Lintang Selatan 4 55 Lintang Selatan. Adapun secara administrasi, wilayah Kabupaten OKU TIMUR memiliki batas-batas sebagai berikut: Sebelah Utara : Kabupaten OKI Kecamatan Tanjung Lubuk dan Lempuing Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2015 97 Sebelah Timur : Kabupaten OKI Kecamatan Lempuing dan Mesuji Sebelah Selatan : Kabupaten Way Kanan Provinsi Lampung dan Kabupaten OKU Selatan Kecamatan Simpang Sebelah Barat : Kabupaten OKU Kecamatan Lengkiti, Sosoh Buay Rayap, Baturaja Timur dan Peninjauan dan Kabupaten Ogan Ilir Kecamatan Muara Kuang Ketinggian daratan di wilayah Kabupaten OKU TIMUR berkisar antara 35 meter 67 meter di atas permukaan laut. Menurut bentuk kontur permukaannya, keadaan tanah di wilayah Kabupaten OKU TIMUR dapat digolongkan ke dalam wilayah datar peneplain zone, bergelombang piedmont zone dan berbukit hilly zone. Meskipun demikian, sebagian besar wilayah kabupaten ini merupakan dataran, sehingga cocok dimanfaatkan untuk pengusahaan pertanian, seperti tanaman bahan makanan, perkebunan, perikanan, peternakan dan juga untuk pemukiman penduduk. Iklim di Kabupaten OKU TIMUR termasuk tropis basah dengan variasi curah hujan antara 54 mm hingga 555 mm per bulan. Bulan terkering dimana curah hujannya terendah adalah Bulan Juli sedangkan Bulan Januari adalah bulan yang tertinggi curah hujannya. Suhu di daerah ini bervariasi dengan rata-rata 22 C 31 C. Adapun angin umumnya bertiup antara 15 kmjam hingga 20 kmjam.

3. Gambaran Umum Demografis a. Data Kependudukan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2015 98 Kabupaten OKU TIMUR memiliki penduduk yang jumlahnya selalu mengalami peningkatan sejalan dengan kemajuan pembangunan yang juga semakin pesat. Percepatan dan kemajuan pembangunan di wilayah ini juga telah menjadi daya tarik bagi penduduk daerah lain untuk melakukan migrasi ke Kabupaten OKU TIMUR. Berdasarkan data dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, jumlah penduduk Kabupaten OKU TIMUR pada Tahun 2015 adalah 628.953 jiwa terdiri dari laki-laki 329.319 jiwa 51,41 dan perempuan 305.634 jiwa 48,59. Jumlah ini mengalami kenaikan dimana pada tahun 2014 adalah sebanyak 623.484 jiwa yang terdiri dari laki-laki 321.818 jiwa 51,17 dan perempuan 301.666 jiwa 47,96. Komposisi penduduk Kabupaten OKU TIMUR pada tahun 2015 didominasi oleh penduduk usia produktif 15 tahun 64 tahun atau sebesar 70,71 dari jumlah penduduk. Kondisi ini memberikan gambaran kepada Pemerintah OKU TIMUR agar dapat melakukan langkah- langkah antisipasi, terutama dalam hal pembukaan kesempatan kerja bagi penduduk usia produktif tersebut. Tabel I.1 Jumlah Penduduk dan Komposisinya Berdasarkan Kelompok Umur di Kabupaten OKU TIMUR Tahun 2015 No Kelompok Umur Jumlah Penduduk Komposisi 1 0 14 tahun 145.186 23,08 2 15 - 64 tahun 444.764 70,71 3 65 tahun 39.003 6,20 Jumlah 628.953 100 Sumber : Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil OKU TIMUR, Maret 2016 Penyebaran penduduk di Kabupaten OKU TIMUR cenderung tidak merata yang disebabkan karena sebagian besar penduduk lebih memilih tinggal di kecamatan yang Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2015 99 secara ekonomi lebih potensial serta memiliki infrastruktur fasilitas umum lebih lengkap. Jumlah penduduk dengan kepadatan tertinggi terdapat di Kecamatan Buay Madang Timur sebesar 53.814 jiwa, Kecamatan Martapura sebesar 50.618 jiwa, kemudian Kecamatan Belitang sebesar 49.877 jiwa. Sedangkan jumlah penduduk terkecil di Kecamatan BP Bangsa Raja sebanyak 11.881 jiwa dan Kecamatan Jayapura sebanyak 15.106 jiwa.

b. Sosial Keagamaan

Pada awalnya, masyarakat yang ada di Kabupaten OKU TIMUR terdiri dari Suku Bangsa Komering sebagai penduduk asli yang telah lama mendiami wilayah ini. Perkembangan selanjutnya, karena pengembangan wilayah transmigrasi dan mobilitas penduduk urbanisasi, terdapat pula suku bangsa lainnya seperti Jawa, Sunda, Bali, Padang serta Tionghoa. Salah satu hal yang menarik adalah keanekaragaman bahasa, budaya, adat istiadat dan suku bangsa yang berada di Kabupaten OKU TIMUR, namun antara mereka hidup dengan rukun dan damai. Mobilitas penduduk Kabupaten OKU TIMUR cukup tinggi, sehingga mereka banyak berkomunikasi antar etnis dan kontak sosial budaya pun terjadi. Kebudayaan yang masih dilakukan sampai saat ini di Kabupaten OKU TIMUR diantaranya adalah ruwahan, maulid dan selamatan. Berdasarkan agama yang dianut, maka pemeluk Agama Islam adalah mayoritas. Hal ini juga terlihat dari banyaknya sarana ibadah yang hampir merata di setiap wilayah. Adapun sebagian lainnya adalah pemeluk agama lain yang relatif kecil dan khususnya terdapat di wilayah perkotaan atau wilayah penduduk pendatang pada daerah tertentu. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2015 100 Adapun jumlah penduduk berdasarkan agama pada tahun 2015 menurut data dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten OKU TIMUR adalah sebagai berikut: Tabel I.2 Jumlah Penduduk Berdasarkan Agama di Kabupaten OKU TIMUR Tahun 2015 No Uraian Jumlah 1 Islam 595.380 2 Kristen 6.834 3 Katolik 10.593 4 Hindu 15.580 5 Budha 565 6 Lain-lain 1 Jumlah 628.953 Sumber : Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil OKU TIMUR, Maret 2016 Salah satu indikator ketaatan beribadah penduduk dalam menjalankan ajaran agama dapat dilihat dari jumlah sarana ibadah yang ada di suatu wilayah. Data menunjukkan hampir semua rumah ibadah ada di Kabupaten ini. Jumlah rumah ibadah menurut data dari Kantor Kementerian Agama Kabupaten OKU TIMUR adalah sebagai berikut: Tabel I.3 Jumlah Rumah Ibadah di Kabupaten OKU TIMUR Tahun 2015 No Uraian Jumlah 1 Masjid 825 2 Musholla 1.017 3 Gereja Protestan 55 4 Gereja Katolik 51 5 Kapel 17 6 Wihara 8 7 Pura 77 Jumlah 1013.017 Sumber : Kantor Kemenag OKU TIMUR, 2015 Selain kegiatan di rumah ibadah, kegiatan keagamaan juga dilakukan di berbagai lembaga pendidikan keagamaan non formal dan kelompok kajian keagamaan. Adapun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2015 101 menurut data dari Kantor Kementerian Agama Kabupaten OKU TIMUR, pada tahun 2015 jumlah lembaga pendidikan keagamaan non formal dan kelompok kajian keagamaan adalah sebagai berikut :  Pondok Pesantren : 91 unit  TKTPA : 2.043 unit  Majelis Ta lim : 1.065 unit  Sekolah Minggu Kristen : 102 unit  Sekolah Minggu Katolik : 92 unit  Pasraman Hindu : 53 unit  Sekolah Minggu Budha : 8 unit Pergaulan hidup antar umat beragama secara umum berlangsung damai dan saling menghargai sehingga kondisi aman dan terpeliharanya kerukunan dapat terjaga di wilayah Kabupaten OKU TIMUR. Hal ini didukung oleh peran Pemerintah Kabupaten OKU TIMUR bersama Forum Kerukunan Umat Beragama FKUB, organisasi keagamaan, pemuka agama, tokoh masyarakat dan organisasi kemasyarakatan lainnya.

c. Pendidikan

Pendidikan merupakan kebutuhan dasar sehingga upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan terus dilakukan oleh pemerintah. Bagi pemerintah, keuntungan yang diperoleh dari investasi di bidang pendidikan antara lain bahwa pendidikan merupakan salah satu cara upaya dalam peningkatan kualitas tenaga kerja. Sedangkan bagi masyarakat, pendidikan yang semakin baik merupakan modal dalam memperebutkan kesempatan kerja, sehingga pada akhirnya akan meningkatkan pendapatan masyarakat. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2015 102 Adapun jumlah lembaga pendidikan pada tahun 2015 di Kabupaten OKU TIMUR adalah sebagai berikut: Tabel I.4 Jumlah Lembaga Pendidikan di Kabupaten OKU TIMUR Tahun 2015 No Uraian Jumlah 1 Kursus 25 2 Paket A 1 3 Paket B 8 4 Paket C 10 5 PAUD 252 6 TK 140 7 SD 437 8 SMP 83 9 SMA 40 10 SMK 34 Sumber : Dinas Pendidikan Nasional Kab. OKU TIMUR, 2015 Peningkatan mutu pendidikan di Kabupaten OKU TIMUR secara umum telah meningkat sebagaimana yang terlihat pada statistik indikator umum pendidikan sebagai berikut. Tabel I.5 Indikator Pembangunan Sektor Pendidikan di Kabupaten OKU TIMUR Tahun 2012-2014 No Uraian 2012 2013 2014 1 Rata-rata lama sekolah tahun 6,66 6,82 7,05 2 Angka Partisipasi Sekolah  7 12  13 15  16 18 98,97 88,91 59,23 99,24 86,03 60,87 100 93,44 67,58 Sumber : OKU TIMUR dalam Angka 2013 2015, Badan Pusat Statistik

d. Kesehatan

Selain pendidikan, sektor kesehatan juga merupakan hak dasar setiap warga negara. Dengan derajat kesehatan masyarakat yang relatif baik, maka kehidupan ekonomi dan sosial budaya juga semakin baik. Oleh karena itu, penyediaan layanan dan fasilitas kesehatan harus tersedia dengan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2015 103 memadai serta didukung oleh tenaga medis yang juga cukup guna mewujudkan kesehatan masyarakat yang lebih baik. Prasarana dan sarana kesehatan di wilayah Kabupaten OKU TIMUR dalam menunjang peningkatan pelayanan kesehatan terhadap masyarakat pada tahun 2015 adalah sebagai berikut: a. Rumah Sakit Pemerintah = 2 unit b. Rumah Sakit Swasta = 2 unit c. Rumah Sakit Khusus = 1 Unit d. Puskesmas = 22 unit e. Puskesmas keliling = 22 Unit f. Puskesmas Pembantu = 58 Unit g. Balai pengobatanklinikRB = 19 Unit h. Apotek = 27 Unit i. Toko obat = 24 Unit Adapun data tenaga kesehatan di Kabupaten OKU TIMUR pada tahun 2015 adalah sebagai berikut: a. Dokter spesialis = 7 orang b. Dokter umum = 30 orang c. Dokter gigi = 1 orang d. Bidan = 317 orang e. Perawat = 285 orang f. Gizi = 24 orang g. Farmasi = 23 orang h. Analis Kesehatan = 50 orang i. Apoteker = 3 orang j. Refraksi Optisen = 1 orang k. Rekam dan Informatika Kesehatan = 1 orang l. Kesehatan gigi = 11 0rang m. Teknik Gigi = 5 orang Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2015 104 n. Radiodiagnostik dan radioterapi = 2 orang o. Kesehatan masyarakat = 83 orang Dengan keberadaan prasarana dan sarana kesehatan serta dukungan tenaga kesehatan yang ada di wilayah Kabupaten OKU TIMUR, pelayanan kesehatan terhadap masyarakat secara umum telah meningkat sebagaimana yang terlihat pada statistik indikator umum kesehatan sebagai berikut: Tabel I.6 Indikator Pembangunan Sektor Kesehatan di Kabupaten OKU TIMUR Tahun 2014 No Uraian 2014 1 Angka Harapan Hidup 67,79 Th 2 Rata-rata lama sakit 5,41 hari Sumber : Badan Pusat Statistil, 2015 Angka harapan hidup adalah rata-rata tahun hidup yang akan dijalani seseorang dalam situasi mortalitas yang berlaku di lingkungan masyarakatnya. Indikator ini sering digunakan untuk mengevaluasi kinerja pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan penduduk di bidang kesehatan. Pada tahun 2014 Angka Harapan Hidup 67,79 tahun, yang berarti bayi- bayi yang dilahirkan di tahun 2014 akan dapat hidup sampai 67 atau 68 tahun kemudian. Sedangkan rata-rata lama sakit penduduk OKU TIMUR tahun 2014 sebesar 5,41 hari. Hal ini berarti jika sakit, rata-rata lama sakit penduduk OKU TIMUR antara 5 sampai 6 hari.

e. Indeks Pembangunan Manusia

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2015 105 Indeks Pembangunan Manusia IPM ini merupakan indeks komposit yang dapat merepresentasikan derajat kesehatan, pendidikan dan kesejahteraan yang dirasakan langsung oleh masyarakat manusia pada wilayah dan selama kurun waktu tertentu. IPM dapat bertindak sebagai koreksi atas dominasi konsep pertumbuhan ekonomi yang selama ini menjadi tolok ukur keberhasilan pembangunan. Trend IPM Kabupaten OKU TIMUR tahun 2010 2014 terus mengalami peningkatan. Pada tahun 2010, nilai IPM OKU TIMUR sebesar 63,36 meningkat menjadi 64,27 pada tahun 2011, tahun 2012 menjadi 65,18, tahun 2013 menjadi 66,09, tahun 2014 menjadi 66,74. Sebagai indeks komposit, kenaikan nilai IPM pada dasarnya menunjukkan perubahan dinamis dari komponen pembentuknya, yang juga selalu mengalami peningkatan. Meningkatnya angka IPM tentu saja merupakan refleksi dari keberhasilan pembangunan di bidang ekonomi, kesehatan dan pendidikan yang secara Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2015 106 komprehensif dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten OKU TIMUR selama ini.

f. Ketenagakerjaan

Salah satu masalah yang dihadapi bangsa Indonesia saat ini adalah tingginya pertumbuhan angkatan kerja dan masalah pengangguran. Pertumbuhan angkatan kerja yang tinggi ternyata tidak diimbangi oleh penyediaan dan penciptaan lapangan kerja baru yang seimbang. Akibatnya, penyerapan lapangan tenaga kerja yang baru tidak dapat menyerap angkatan kerja yang tersedia sehingga pengangguran sulit untuk diturunkan. Statistik Ketenagakerjaan OKU TIMUR Tahun 2012 -2014 Uraian 2012 2013 2014 Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja 71,49 66,52 66,45 Pengangguran terbuka 2,62 4,09 4,32 Bekerja 97,38 95,91 95,68 Sumber: OKU TIMUR dalam Angka 2013 -2015, BPS OKU TIMUR Tingkat partisipasi angkatan kerja penduduk OKU TIMUR terus mengalami penurunan dari 71,49 tahun 2012 menjadi 66,45 tahun 2014. Kelesuan ekonomi menyebabkan penduduk usia kerja 15 tahun keatas kurang berminat untuk terlibat atau berusaha terlibat dalam kegiatan memproduksi barang maupun jasa di OKU TIMUR. Mereka lebih memilih untuk sekolah ataupun mengurus rumah tangga sementara menunggu perekonomian kembali bangkit. Sedangkan Tingkat pengangguran terbuka mengalami peningkatan, pada tahun 2012 sebesar 2,62 meningkat menjadi 4,32 pada tahun 2014. Angka Tingkat Pengangguran Terbuka yang menunjukkan peningkatan ini Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2015 107 sebaiknya menjadi peringatan dini bagi pemerintah daerah untuk kembali mendorong sektor riil dan semakin memberi kemudahan dalam berusaha, sehingga angka pengangguran dapat kembali ditekan. Sesuai karakteristik wilayah OKU TIMUR yang didominasi oleh sektor pertanian, maka mayoritas penduduk Kabupaten OKU TIMUR bekerja di sektor pertanian. Meskipun masih mendominasi, sektor pertanian justru terus mengalami penurunan. Persentase penduduk yang bekerja di bidang pertanian terus mengalami penurunan, pada tahun 2012 sebesar 64,98 tahun 2013 sebesar 63,81 dan tahun 2014 menurun menjadi 62,32. Sektor industri di OKU TIMUR juga terus mengalami penurunan dari 10,03 pada tahun 2012 turun menjadi 4,41 pada tahun 2014. Sedangkan sektor jasa-jasa terus mengalami kenaikan, tahun 2012 penduduk yang bekerja disektor ini sebesar 24,99 meningkat menjadi 33,26 pada tahun 2014

g. Tingkat Kesejahteraan Penduduk

Indikator kesejahteraan penduduk dapat dicerminkan oleh besarnya pengeluaran riil per kapita per bulan yang juga merefleksikan daya beli penduduk terhadap barang dan jasa, baik untuk konsumsi maupun investasi saving. Pengeluaran riil per kapita penduduk Kabupaten OKU TIMUR selalu mengalami peningkatan selama Periode 2012-2014. Pada Tahun 2012 pengeluaran riil per kapita pertahun penduduk OKU TIMUR mencapai Rp. 10.106.000, pada Tahun 2013 mencapai Rp. 10.537.000. Tahun 2014 meningkat menjadi Rp. 10.767.000. Meningkatnya pengeluaran riil per kapita penduduk per tahun menunjukkan perbaikan kondisi ekonomi dan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2015 108 kesejahteraan rumah tangga di OKU TIMUR. Di tengah hadangan kenaikan harga yang terus-menerus ternyata daya beli masyarakat masih dapat meningkat. Artinya, setelah dikurangi kenaikan harga-harga inflasi, pendapatan masyarakat masih mengalami surplus. Selain itu, bertambah besarnya tingkat kesejahteraan penduduk Kabupaten OKU TIMUR dapat juga dilihat dari kondisi perumahannya. Kondisi perumahan dan fasilitas yang ada di dalamnya dapat merefleksikan tingkat kesejahteraan penduduk suatu daerah. Hal ini didukung dengan data bertambahnya rumah penduduk yang lantainya bukan tanah, yaitu dari 90,13 pada Tahun 2012 menjadi 90,50 pada Tahun 2013 dan pada tahun 2014 meningkat menjadi 92,61. Selain itu, persentase rumah tangga yang memiliki jamban sendiri dengan septik juga naik dari 53,17 pada Tahun 2012 menjadi 60,20 pada Tahun 2013 dan tahun 2014 menjadi 72,50. Peningkatan kesejahteraan penduduk pada umumnya diikuti dengan kesadaran penduduk atas pentingnya kesehatan. Seiring dengan hal itu, persentase rumah tangga yang menggunakan air minum terlindungi juga meningkat, dari 63,21 pada Tahun 2012 menjadi 66,39 pada Tahun 2013 meningkat menjadi 77,25 tahun 2014. Dari sisi kemiskinan, persentase penduduk miskin di Kabupaten OKU Timur mengalami perubahan yang fluktuatif dari tahun ke tahun. Pada Tahun 2012, persentase penduduk miskin Kabupaten OKU TIMUR sebesar 9,23, pada Tahun 2013 turun hingga menjadi 8,98 dan tahun 2014 meningkat menjadi 10,28.

4. Kondisi Perekonomian

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2015 109

a. Sektor Unggulan i. Pertanian

Kabupaten OKU TIMUR merupakan daerah yang sangat potensial untuk pengembangan pertanian, baik pertanian tanaman pangan, perkebunan, buah-buahan, kehutanan, perikanan dan peternakan. Potensi ini ditunjukkan dengan angka produktivitas dan luas areal lahan pertanian. Sebagai salah satu lumbung pangan di Sumatera Selatan, OKU TIMUR memiliki kawasan persawahan yang luas dan dialiri jaringan irigasi teknis. Luas sawah di kabupaten ini senantiasa meningkat dari tahun ke tahun. Peningkatan luas sawah tersebut seiring perluasan jaringan irigasi teknis yang terus direvitalisasi oleh pemerintah. Dengan terjaminnya pasokan air sebagai kebutuhan utama tanaman padi sawah, maka produktivitas padi sawah juga selalu mengalami peningkatan. Meskipun di kabupaten ini terdapat jaringan irigasi teknis, terdapat juga usaha pertanian perladangan dan sawah tadah hujan. Potensi lahan persawahan di wilayah Kabupaten OKU TIMUR relatif luas yaitu sawah irigasi teknis seluas 37.522 Hektar, sawah irigasi sederhana seluas 265 Hektar, sawah tadah hujan seluas 27.367 Hektar, sawah lebak seluas 19.923 Hektar. Total lahan sawah di Kabupaten OKU TIMUR seluas 85.077 Hektar yang tersebar di seluruh kecamatan di wilayah Kabupaten OKU TIMUR. Luas panen padi di Kabupaten OKU TIMUR pada tahun 2015 adalah sekitar 157.561 Hektar, dengan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2015 110 jumlah produksi mencapai 864.437 Ton Gabah Kering Giling GKG. Selain itu, pengembangan pertanian tanaman pangan juga diarahkan pada komoditas palawija yang meliputi jagung, kedelai, kacang hijau, kacang tanah, ubi kayu, ubi jalar dan buah-buahan serta sayur-sayuran dataran rendah. Produksi tanaman palawija selama tahun 2015 masing-masing adalah ketela pohon sebesar 30.774 Ton, ketela rambat sebesar 1.686 Ton, jagung sebesar 44.510 Ton, kacang tanah sebesar 299 Ton, kacang hijau sebesar 78 Ton, kedelai sebesar 607 Ton. Potensi buah unggulan yang ada di Kabupaten OKU TIMUR meliputi buah duku dan buah durian. Pada tahun 2015 produksi buah duku sebesar 14.420,90 Ton dan buah durian sebesar 4.312,40 Ton. ii. Perkebunan Perkebunan di wilayah Kabupaten OKU TIMUR ini merupakan sub sektor pertanian yang memberikan kontribusi cukup besar terhadap perekonomian daerah Kabupaten OKU TIMUR. Jenis tanaman perkebunan pada tahun 2015 yang dijumpai di wilayah ini adalah perkebunan karet rakyat dengan luas lahan 79.148,04 Hektar dan luas produksi 41.885,46 Hektar dengan produksi 37.456,83 Ton dan perkebunan kelapa sawit rakyat dengan luas lahan 6.992,14 Hektar dan luas produksi 4.711,20 Hektar dengan produksi 10.886,22 Ton. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2015 111 Secara lengkap produksi perkebunan rakyat yang ada di Kabupaten OKU TIMUR dapat dilihat pada tabel berikut: No Jenis Perkebunan Luas Lahan Ha Luas Produksi Ha Jumlah Produksi Ton 1 Karet 79.148.04 41.885.46 37.456.833 2 Kelapa Sawit 6.992.14 4.711.20 10.886.224 3 Lada 2.295.93 2.086.08 2.899.651 4 Kelapa 3.359.15 2.730.01 3.245.449 5 Kopi 2.318.21 2.194.98 2.169.672 6 Kakao 836.19 8469.09 426.872 7 Kemiri 10.72 8.82 25.481 8 Aren 10.52 8.18 8.589 9 Pinang 253.58 192.95 216.104 Sumber: Dinas Kehutanan dan Perkebunan OKU TIMUR 2016 Di samping perkebunan rakyat, sub sektor perkebunan kelapa sawit juga diusahakan oleh pihak swasta yang meliputi Hak Guna Usaha dan Izin Lokasi dengan total luas lahan 64.618 Hektar dan luas produksinya adalah 31.797 Hektar . Adapun perkebunan tebu yang diusahakan oleh pihak swasta yang meliputi Hak Guna Usaha dan Izin Lokasi dengan total luas lahan 39.502 Hektar dengan luas produksi 15.000 hektar. Secara lengkap perkebunan yang dikelola oleh swasta di Kabupaten OKU TIMUR dapat dilihat pada tabel berikut: N o Nama Perusahaan Jenis Tanaman Luas Lahan Ha Luas Produksi Ha 1 PT. Sumber Wangi Alam Kelapa Sawit 3.903 1.397 2 PT. Treekreasi Marga Mulya Kelapa Sawit 1.397 2.300 3 PT. Laras Astra Kartika Kelapa Sawit 2.300 2.300 4 PT. Ogan Hamparan Hijau Kelapa Sawit 1.516 1.200 5 PT. Wana Karya Mulya Kahuripan Kelapa Sawit 4000 3.600 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2015 112 6 PT. Campang Tiga Kelapa Sawit 12.000 6000 7 PT. Laju Perdana Indah Tebu 21.502 15.000 8 PT. Madusari Lampung Indah Tebu 4.000 Blm Produksi 9 PT. Gula Nusantara Sukses Tebu 14.000 Blm Produksi Sumber: Dinas Kehutanan dan Perkebunan OKU TIMUR 2016 iii. Peternakan dan Perikanan Sub sektor peternakan, baik ternak besar, ternak kecil dan unggas berkembang cukup baik, namun pada umumnya usaha peternakan di OKU TIMUR merupakan usaha rumah tangga yang bersifat sampingan. Belum ada perusahaan besar yang berinvestasi di bidang peternakan di Kabupaten OKU TIMUR, akan tetapi usaha peternakan tetap berkembang. Demikian juga usaha perikanan, masih didominasi oleh usaha rumah tangga yang masih mengandalkan kemurahan alam. Jumlah ternak yang dipelihara penduduk di Kabupaten OKU TIMUR pada tahun 2015 terdiri dari sapi sebanyak 63.430 ekor, kerbau sebanyak 2.919 ekor, kambing sebanyak 37.347 ekor, domba sebanyak 6.496 ekor dan babi sebanyak 17.374 ekor. Populasi hewan ternak dan produksi daging di OKU TIMUR pada tahun 2015 secara lengkap dapat dilihat pada tabel berikut: No Jenis Ternak Populasi Ekor Produksi Daging kg 1 Sapi 63.430 1.245.944 2 Kerbau 2.919 4.735 3 Kambing 37.347 191.299 4 Domba 6.496 47.095 5 Babi 17.374 209.399 Sumber: Dinas Peternakan dan Perikanan OKU TIMUR 2015 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2015 113 Untuk jenis unggas, populasi ayam kampung di OKU TIMUR pada tahun 2015 sebanyak 518.669 ekor dengan produksi daging 510.497 Kg, Ayam Petelur sebanyak 3500 ekor dengan produksi daging 455.353 Kg, Ayam Pedaging sebanyak 180.033 ekor dengan produksi daging 1.673.840 Sedangkan populasi itik pada tahun 2015 sebanyak 156.167 ekor dengan produksi daging 96.012 Kg. Usaha bidang perikanan yang terdapat di Kabupaten OKU TIMUR dikelompokkan ke dalam usaha perikanan perairan umum danau, rawa dan sungai dengan produksi sebesar 477,43 Ton dan usaha perikanan yang khusus dibudidayakan di kolam, sawah dan keramba dengan produksi sebesar 42.417,80 Ton. Dengan demikian, total produksi ikan di Kabupaten OKU TIMUR pada tahun 2015 adalah sebesar 42.895,23 Ton. iv. Pertambangan dan Energi Sektor pertambangan dan energi dapat menjadi sektor andalan dan aset Kabupaten OKU TIMUR. Untuk itu, perlu dimanfaatkan secara optimal agar di masa yang akan datang dapat memberikan kontribusinya dalam pembangunan dan pengembangan wilayah. Kekayaan bahan galian alam dan energi yang cukup besar di Kabupaten OKU TIMUR sangatlah potensial untuk dikembangkan mengingat baru sebagian kecil saja yang dimanfaatkan atau dikelola. Sektor pertambangan dan penggalian di Kabupaten OKU TIMUR masih didominasi oleh bahan mineral bukan logam dan batuan yaitu terdiri dari penggalian pasir, batukoral, dan tanah liat. Usaha penggalian pasir dan koral di kabupaten ini kebanyakan dilakukan di Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2015 114 sepanjang aliran Sungai Komering. Kualitas pasir dan koral yang berasal dari Sungai Komering ini terkenal baik, sehingga permintaan juga datang dari kabupatenwilayah lain, seperti Kabupaten OKU, Kabupaten OKU Selatan, Kabupaten OKI dan bahkan dari Provinsi Lampung. Adapun potensi minyak bumi dan gas masih terbatas pada penelitianobservasi lapangan. Untuk penambangan batubara, dengan telah dilakukannya kesepakatan MoU penambangan dengan pihak swasta, maka pada saat ini telah mulai berproduksi secara komersial. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik Kabupaten OKU TIMUR, bahwa potensi kekayaan alam yang ada di wilayah Kabupaten OKU TIMUR tahun 2015 meliputi antara lain : 1 Potensi kekayaan alam batubara di Kabupaten OKU TIMUR sejumlah 200 juta Ton meliputi batubara yang tersebar di Kecamatan Bunga Mayang sebanyak 32 juta Ton, Kecamatan Buay Madang Timur sebanyak 30 juta Ton, Kecamatan BP. Peliung sebanyak 100 juta Ton, Kecamatan B.P. Bangsa Raja 23 juta Ton dan juga di Kecamatan Madang Suku III sebanyak 15 juta Ton. 2 Potensi minyak bumi terindikasi tersebar di Kecamatan Buay Madang, Kecamatan Madang Suku II, Kecamatan Madang Suku III, Kecamatan BP. Peliung dan Kecamatan Cempaka. Jenis bahan galian yang sudah diusahakan di Kabupaten OKU TIMUR adalah bahan mineral bukan logam dan batuan, yakni bahan galian utama seperti pasir dengan produksi 54.118 m 3 , batu sungaiandesitbatu Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2015 115 pecah dengan produksi 69.427 m 3 , tanah urug dengan produksi 35.416 m 3 , tanah liat dengan produksi 53.123 m 3 , serta batu koral sebesar 165.776 m 3 . Listrik di wilayah Kabupaten OKU TIMUR masih disuplai dari PLTU Muara Enim. Untuk memudahkan pelayanan kepada konsumen, PLN di wilayah ini dibagi dalam 5 lima ranting antara lain yaitu: a. Ranting Martapura yang melayani Kecamatan Martapura, Kecamatan Jayapura, Kecamatan BP Peliung, Kecamatan BP Bangsa Raja, Kecamatan Madang Suku I, Kecamatan Madang Suku II, Kecamatan Buay Madang Timur, Kecamatan Buay Madang, sebagian wilayah Kecamatan Bunga Mayang, sebagian wilayah Kecamatan Madang Suku III, sebagian wilayah Kecamatan Belitang Madang Raya, dan sebagian wilayah Kecamatan Semendawai Suku III; b. Ranting Muaradua yang melayani sebagian wilayah Kecamatan Bunga Mayang; Pelayanan listrik saat ini sudah sampai ke desa-desa baik yang diusahakan oleh PLN, LMD atau penduduk setempat dengan rasio elektrifikasi desa desa berlistrik sebesar 100. Untuk memenuhi permintaan listrik dari sekitar 38.000 pelanggan di Kabupaten OKU TIMUR, pada tahun 2010 PLN Cabang Martapura melakukan pembelian daya listrik sebesar 67,21 MW dan menjual daya listrik kepada pelanggan sebesar 53,95 MW. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2015 116

v. Industri dan Perdagangan

Kabupaten OKU TIMUR sebenarnya memiliki potensi di bidang industri dan perdagangan. Di bidang industri, keberadaan hasil pertanian dan perkebunan yang melimpah dapat menjadi peluang industri. Demikian juga untuk sektor perdagangan mengingat OKU TIMUR merupakan daerah yang dilalui oleh jalur kereta api. Meskipun demikian, hingga saat ini sektor industri pengolahan belum berperan penting dalam perekonomian Kabupaten OKU TIMUR dibandingkan dengan sektor pertanian dan perdagangan. Kontribusi sektor industri pengolahan terhadap PDRB di OKU TIMUR tahun 2014 adalah sebesar 7,44. Dengan kondisi ini, dapat dikatakan bahwa sektor industri pengolahan belum menjadi sektor utama di kabupaten ini. Jenis industri yang berkembang kebanyakan adalah Industri Kecil Menengah IKM dan Industri Rumah Tangga. Oleh karenanya, peran industri dalam perekonomian secara umum relatif masih kecil. Adapun jenis industri yang dijumpai di Kabupaten OKU TIMUR pada umumnya dalam tingkat industri kecil menengah seperti pengolahan pangan, kayu, kulit, anyam-anyaman, logam dan bahan bangunan. Jumlah perusahaan industri kecil dan menengah di Kabupaten OKU TIMUR adalah sebanyak 324 unit usaha yang tersebar di 20 Kecamatan dengan penyerapan tenaga kerja sebanyak 1.308 orang. Sektor perdagangan di OKU TIMUR berkembang dengan pesat sejak kabupaten ini dimekarkan. Melalui proses inilah sektor perdagangan mendapat keuntungan atau margin yang semakin besar. Dalam struktur Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2015 117 perekonomian di OKU TIMUR, sektor perdagangan memberikan kontribusi yang cukup signifikan dan selalu meningkat dengan rata-rata kontribusi di atas 15. Pada tahun 2015, Kabupaten OKU TIMUR memiliki 11 unit pasar kabupaten harian dan 60 pasar desa Mingguankalangan. Jumlah perusahaan dagang berdasarkan bentuk usaha pada tahun 2015 sebanyak 4.575 perusahaan, yaitu 4.151 perusahaan kecil, 341 perusahaan menengah dan 83 perusahaan besar. vi. Pariwisata Sektor pariwisata diyakini sebagai salah satu sektor ekonomi yang mampu membangkitkan berbagai aktivitas perekonomian dan sekaligus mempertahankan serta melestarikan budaya lokal. Daya tarik pariwisata selain ditentukan oleh faktor keindahan alam, budaya dan event tertentu juga bergantung pada sarana dan prasarana pendukungnya, seperti hotel, restoran dan tempat hiburan. Selain hal itu, kenyaman dan keamanan daerah juga menjadi pertimbangan utama bagi para pelancong dalam memilih tujuan wisatanya. Sektor pariwisata dapat dikembangkan untuk mendukung perekonomian wilayah Kabupaten OKU TIMUR. Potensi keindahan alam dan ragam budaya yang ada sangat mendukung bagi pengembangan kegiatan pariwisata. Potensi alam yang dimiliki sangat beragam, panorama alam yang indah serta berbagai seni budaya baik seni tari, seni kerajinan, adat upacara perkawinan, adat upacara penyambutan tamu dan lain sebagainya yang tersebar di 20 kecamatan. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2015 118 Fasilitas penunjang pariwisata di Kabupaten OKU TIMUR antara lain adalah 13 unit hotelpenginapan, 26 unit restoranrumah makan. Hal ini berarti tidak setiap kecamatan terdapat sarana penginapan. Secara empiris, sarana tersebut masih terkonsentrasi di Kota Martapura dan Gumawang. vii.Transportasi dan Komunikasi Sarana transportasi komunikasi adalah ibarat urat nadi yang menentukan berlangsungnya berbagai aktivitas ekonomi, pemerintahan dan pembangunan. Transportasi saat ini juga menjadi salah satu indikator utama yang menentukan daya saing suatu wilayah. Mobilitas penduduk, barang dan jasa dari dan ke wilayah Kabupaten OKU TIMUR ini cukup tinggi. Letak strategis dan hubungan yang dekat dengan Palembang dan Bandar Lampung serta didukung oleh sarana dan prasarana transportasi yang cukup baik merupakan salah satu penyebab dari tingginya mobilitas pergerakan penduduk Kabupaten OKU TIMUR. Di Kabupaten OKU TIMUR, prasarana dan sarana transportasi hanya terbatas pada perhubungan darat, baik berupa kendaraan roda dua, roda empat, kereta api. Secara geografis, wilayah ini diuntungkan karena dilalui oleh jalan lintas tengah Sumatera maupun jalur kereta api antara Palembang ke Tanjung Karang. Perkembangan jaringan jalan di Kabupaten OKU TIMUR pada tahun 2015 sebagai berikut: No Jenis Jalan Panjang km 1 Jalan Nasional 21,31 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2015 119 2 Jalan Provinsi 206,72 3 Jalan Kabupaten 932,57 4 Jalan Lainnya 862,68 Jumlah 2.023,28 Sumber : Dinas PU Bina Marga OKU TIMUR, 2015 Pemerintah Kabupaten OKU TIMUR telah membangun 2 unit Terminal Penumpang Tipe C sebagai sarana keluar masuk arus barang dan penumpang, baik lalulintas lokal maupun regional di Kota Martapura dan Kecamatan Belitang, meskipun sampai saat ini terminal tersebut belum difungsikan secara optimal. Sub- sub terminal di wilayah kecamatan hanya bersifat halte atau terminal sementara dan belum dikembangkan sebagai sub sistem terminal secara permanen. Jalur kereta api di Kabupaten OKU TIMUR merupakan lintas kereta api dari Kertapati Palembang ke Tanjung Karang Bandar Lampung dan sebaliknya. Angkutan kereta api di wilayah Kabupaten OKU TIMUR selain mengangkut penumpang juga bahan baku semen yang diproduksi oleh PT. Semen Baturaja yang disebut angkutan klinker dan juga mengangkut Batubara yang dikenal dengan angkutan Babaranjang batu bara rangkaian panjang yang diangkut dari Muara Enim melintasi Martapura menuju Tarahan Bandar Lampung. Berdasrkan data dari BPS OKU TIMUR, kepemilikan telepon rumah di OKU TIMUR masih relatif kecil dimana pada tahun 2012 sebesar 3,71 rumah tangga yang memiliki telepon rumah, tahun 2013 turun menjadi 1,01 dan tahun 2014 sedikit mengalami kenaikan menjadi 1,04. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2015 120 Kebutuhan akan informasi di rumah tangga sebagian besar ternyata dipenuhi melalui telepon seluler. Pada tahun 2012 persentase rumah tangga yang memiliki telepon seluler mencapai 84,96. Seiring dengan perkembangan teknologi komunikasi yang meningkat pesat dewasa ini, angka kepemilikan telepon seluler meningkat menjadi 86,36 pada tahun 2013 dan menjadi 88,95 pada thun 2014.

b. Statistik Indikator Perekonomian i. Pendapatan Regional

Produk Domestik Regional Bruto PDRB sebagai salah satu indikator ekonomi makro suatu wilayah masih merupakan ukuran yang valid untuk digunakan dalam melihat potensi sekaligus perkembangan kapasitas perekonomian suatu wilayah pada kurun waktu tertentu. PDRB Kabupaten OKU TIMUR adalah sebagai berikut: No Tahun PDRB Atas Dasar Harga Berlaku Juta Rupiah PDRB Atas Dasar Harga Konstan Juta Rupiah 1 2010 6.096.981,4 6.096.981,4 2 2011 6.977.559,0 6.485.137,7 3 2012 7.844.324,2 6.951.884,2 4 2013 8.785.034,3 7.435.450,2 5 2014 9.764.619,6 7.821.515,8 Sumber : PDRB OKU TIMUR 2015, Badan Pusat Statistik ii. Struktur Perekonomian Kabupaten OKU TIMUR merupakan Lumbung Pangan di Provinsi Sumatera Selatan sehingga memberikan pengaruh tersendiri pada karakteristik ekonomi wilayah ini. Berdasarkan kontribusi masing- Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2015 121 masing sektor lapangan usaha dalam PDRB, tampak bahwa perekonomian daerah Kabupaten OKU TIMUR masih didominasi oleh sektor primer, dimana sektor pertanian masih merupakan sektor unggulan atau leading sector sebagai penyumbang utama PDRB Kabupaten OKU TIMUR. No Sektor Atas Dasar Harga Berlaku Atas Dasar Harga Konstan 1 Pertanian, Kehutanan dan Perikanan 41,12 43,91 2 Pertambangan dan Penggalian 2,97 2,71 3 Indutri Pengolahan 7,50 6,98 4 Pengadaan Listrik dan Gas 0,04 0,05 5 Limbah dan Daur Ulang 0,01 0,01 6 Konstruksi 18,20 15,61 7 Perdagangan Besar dan Eceran 12,18 12,91 8 Transportasi dan Pergudangan 1,11 1,12 9 Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 1,16 1,02 10 Informasi dan Komunikasi 0,91 1,13 11 Jasa Keuangan dan Asuransi 0,97 0,99 12 Real Estat 2,60 2,79 13 Jasa Perusahaan 0,05 0,04 14 Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib 7,21 6,46 15 Jasa Pendidikan 2,13 2,24 16 Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 1,02 1,11 17 Jasa Lainnya 0,84 0,91 Sumber : PDRB OKU TIMUR 2015, Badan Pusat Statistik iii. Pendapatan Per Kapita Dalam mengukur kemajuan perekonomian wilayah tidak cukup hanya dilihat dari sisi nilai PDRB yang tercipta, namun harus pula dipertimbangkan seberapa besar dampaknya bagi peningkatan kesejahteraan penduduk. Indikator ekonomi lain yang bermanfaat untuk Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2015 122 mengukur tingkat keberhasilan pembangunan suatu daerah adalah pendapatan per kapita penduduk. Pendapatan per kapita penduduk Kabupaten OKU TIMUR mengalami peningkatan secara konstan dan stabil dari tahun ke tahun baik dihitung berdasarkan harga berlaku maupun atas dasar harga konstan. Informasi mengenai hal ini dapat terlihat pada tabel berikut : No Tahun Atas Dasar Harga Berlaku Rp Atas Dasar Harga Konstan Rp 1 2012 12.510.000 11.090.000 2 2013 13.840.000 11.720.000 3 2014 15.200.000 12.180.000 Sumber : PDRB OKU TIMUR 2015, Badan Pusat Statistik iv. Pertumbuhan Ekonomi Pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu ukuran dalam melihat hasil pembangunan yang telah dilaksanakan, khususnya di dalam bidang ekonomi. Pertumbuhan tersebut merupakan agregat dari pertumbuhan di setiap sektor ekonomi. Pertumbuhan yang positif menunjukkan adanya peningkatan perekonomian, sebaliknya apabila negatif menunjukkan adanya penurunan. Indikator ini sangat dibutuhkan untuk mengetahui sejauh mana capaian pembangunan ekonomi suatu wilayah secara riil dan keberhasilan pembangunan yang telah dicapai oleh suatu daerah. Perkembangan pertumbuhan ekonomi Kabupaten OKU TIMUR pada tahun 2013 sebesar 6,96 turun menjadi 5,19 pada tahun 2014. Pertumbuhan ekonomi tertinggi dicapai oleh kategori dan informasi dan komunikasi sebesar 16,49 . Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2015 123 Adapun kategori-kategori lainnya berturut-turut mencatat pertumbuhan yang positif, di antaranya kategori Jasa Pendidikan mencatat sebesar 13,65, kategori Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial sebesar 10,02, kategori Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum sebesar 9,91, kategori Konstruksi sebesar 9,59, kategori Industri Pengolahan sebesar 8,47, kategori Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib sebesar 8,27, kategori Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang sebesar 8,01, kategori Pengadaan Listik dan Gas sebesar 7,76, kategori Transportasi dan Pergudangan sebesar 7,28, kategori Jasa Keuangan dan Asuransi sebesar 7,09, kategori Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor sebesar 6,75, kategori Pertambangan dan Penggalian sebesar 6,06, kategori Real Estat 5,67, kategori Jasa Lainnya sebesar 2,78, dan kategori Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan sebesar 1,42.

v. Tingkat Inflasi

Secara umum, tingkat kenaikan harga barang dan jasa secara agregat lebih dikenal dengan istilah inflasi, sedangkan tingkat penurunan harga barang dan jasa secara agregat lebih dikenal dengan istilah deflasi. Inflasi pada tingkat wajar sesungguhnya adalah stimulus yang baik bagi bertumbuhnya kegiatan ekonomi, khususnya pada sektor produksi atau sektor riil. Inflasi harus dapat dikendalikan secara baik agar daya beli masyarakat dapat dijaga dengan baik. Hal ini dikarenakan inflasi yang terkendali dapat menegasikan dan menggerogoti makna pertumbuhan ekonomi yang tercipta. Untuk itu, pada tataran riil supply barang dan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2015 124 jasa harus berimbang dengan demand yang berkembang di pasar. Laju inflasi PDRB Kabupaten OKU TIMUR berfluktuasi dari tahun ke tahun. Selama periode tahun 2012-2014 laju inflasi di OKU TIMUR sebagai berikut: Sumber: PDRB OKU TIMUR 2015, Badan Pusat Statistik Secara sektoral, inflasi pada tahun 2014 adalah sebagai berikut: No Sektor 2011 2012 2013 2014 1 Pertanian, Kehutanan 6,40 3,47 4,29 1,83 2 Pertambangan dan penggalian 7,89 9,34 6,88 8,47 3 Industri Pengolahan 9,07 5,34 5,97 10,15 4 Pengadaan Listrik dan Gas -9,65 -1,49 -2,64 9,17 5 Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang 1,22 1,06 -0,22 15,84 6 Konstruksi 16,07 9,20 4,55 9,83 7 Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda motor 5,91 2,56 2,66 5,63 8 PergudanganTransportasi 1,72 2,51 8,91 9,27 9 Penyediaan Akomodasi dan 9,04 8,71 8,81 9,47 7.59 4.87 4.71 5.67 4.00 4.50 5.00 5.50 6.00 6.50 7.00 7.50 8.00 2011 2012 2013 2014 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2015 125 Makan Minum 10 Informasi dan Komunikasi -1,50 1,12 -1,56 2,30 11 Jasa keuangan dan Asuransi 5,32 6,10 4,25 4,83 12 Real Estat 3,62 1,14 0,91 9,88 13 Jasa Perusahaan 6,94 7,27 7,68 6,67 14 Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib 5,71 9,05 9,02 10,87 15 Jasa Pendidikan 3,97 5,56 7,60 0,52 16 Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 1,43 3,98 2,73 5,36 17 Jasa lainnya 4,64 -3,37 7,17 5,87 Laju Inflasi Keseluruhan Sumber: PDRB OKU TIMUR 2015, Badan Pusat Statistik vi. Sektor Keuangan dan Asuransi Hingga akhir tahun 2015, jumlah bank swasta yang beroperasi di OKU TIMUR sebanyak 10 unit, semuanya berstatus cabang pembantu atau di bawahnya. Bank tersebut pada umumnya berkantor di Kota Martapura dan Gumawang. Perkembanganjumlah bank tersebut relatif cepat yang juga menunjukkan semakin berkembangnya potensi ekonomi diwilayah ini. Pertumbuhan nilai tambah kategori ini sempat menurun selama 2008-2009 dan recovery selama 2010-2014. Turunnya pertumbuhan kategori jasa keuangan dan asuransi tahun 2008-2009, terdorong oleh terjadinya krisis ekonomi global. Kuatnya fundamental ekonomi nasional dan kebijakan fiskal yang tepat mampu meredam dampak krisis, sehingga kategori jasa keuangan dan asuransi mampu bangkit. Pada tahun 2011 pertumbuhan kategori ini mencapai 7,39 dan meningkat pesat menjadi 8,62 2012, namun kemudian sedikit melambat menjadi 7,09 2014. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2015 126 B B . . G G A A M M B B A A R R A A N N U U M M U U M M P P E E M M E E R R I I N N T T A A H H A A N N D D A A E E R R A A H H Menindaklanjuti Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, maka Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur membentuk perangkat Pemerintahan Kabupaten sebagai berikut: Sekretariat Daerah, terdiri dari 1 Sekretaris Derah, 4 Asisten, 12 Bagian; Dinas Daerah, sebanyak 18 Dinas Daerah ; Lembaga Teknis Daerah, terdiri dari Inspektorat Daerah, 11 Badan, 2 unit RSUD ; Kantor, sebanyak 5 kantor Sekretariat DPRD; Sekretariat Dewan Pengurus Korpri; Kecamatan, sebanyak 20 kecamatan Kelurahan, sebanyak 7 kelurahan Desa, sebanyak 305 Desa

1. Sekretariat Daerah

Sekretariat Daerah Kabupaten OKU TIMUR dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2005 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Daerah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur dan Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur, yang direvisi dengan Peraturan Daerah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Nomor 12 tahun 2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Daerah dan Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur. Sekretariat Daerah merupakan unsur staf Pemerintah Daerah yang dipimpin oleh seorang Sekretaris Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2015 127 Daerah yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati. Tugas pokok Sekretariat Daerah adalah membantu Bupati dalam melaksanakan tugas penyelenggaraan administrasi pemerintahan, administrasi pembangunan, administrasi kemasyarakatan, organisasi dan tata laksana serta memberikan pelayanan administratif kepada seluruh perangkat daerah kabupaten. Susunan Organisasi Sekretariat Daerah terdiri dari : Sekretaris Daerah Asisten, terdiri dari Asisten Tata Pemerintahan dan Administrasi Asisten I dan Asisten Ekonomi dan Pembangunan Asisten II, Asisten Administrasi Umum dan Keuangan Asisten III, dan Asisten Kesejahteraan Rakyat Asisten IV Bagian, terdiri dari 12 bagian yaitu Bagian Tata Pemerintahan, Bagian Hukum, Bagian Hubungan Masyarakat Humas dan Protokol, Bagian Pemerintahan Desa dan Kelurahan, Bagian Administrasi Pembangunan, Bagian Perekonomian, Bagian Kesra, Bagian Pemberdayaan Perempuan, Bagian Organisasi dan Tata Laksana, Bagian Perlengkapan, Bagian Umum, Bagian Rumah Tangga.

2. Dinas Daerah