Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur
Tahun 2015
96 Pembentukan Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur, Kabupaten
Ogan Komering Ulu Selatan dan Kabupaten Ogan Ilir.
Pembentukan Kabupaten OKU TIMUR didasari dengan pertimbangan
untuk mempersingkat
rentang kendali
pemerintahan, memudahkan pengawasan, meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat dan meningkatkan kemampuan
daerah dalam pemanfaatan sumber daya alam serta memacu proses pembangunan dalam rangka mempercepat kesejahteraan
masyarakat.
Pada tanggal 18 Desember 2003 diresmikanlah pembentukan Kabupaten OKU TIMUR dengan diterbitkannya
Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2003 di atas. Selanjutnya, pada tanggal 17 Januari 2004, Gubernur Sumatera Selatan
menunjuk Pejabat Sementara Bupati OKU TIMUR yang menjadi tonggak sejarah dan momentum dimulainya pelaksanaan roda
pemerintahan Kabupaten OKU TIMUR. Tanggal 17 Januari ini pula kemudian ditetapkan menjadi Hari Jadi Kabupaten OKU
TIMUR berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten OKU TIMUR Nomor 30 Tahun 2007.
2. Kondisi Geografis
Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2003, luas wilayah Kabupaten OKU TIMUR adalah 3.370 km
2
dan beribukota di Martapura. Secara geografis, wilayah ini terletak
antara 103 40 Bujur Timur 104
33 Bujur Timur dan 3 45
Lintang Selatan 4 55 Lintang Selatan.
Adapun secara administrasi, wilayah Kabupaten OKU TIMUR memiliki batas-batas sebagai berikut:
Sebelah Utara : Kabupaten
OKI Kecamatan
Tanjung Lubuk dan Lempuing
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur
Tahun 2015
97 Sebelah Timur
: Kabupaten OKI
Kecamatan Lempuing dan Mesuji
Sebelah Selatan : Kabupaten Way Kanan Provinsi
Lampung dan Kabupaten OKU Selatan Kecamatan Simpang
Sebelah Barat : Kabupaten OKU Kecamatan
Lengkiti, Sosoh Buay Rayap, Baturaja Timur dan Peninjauan
dan
Kabupaten Ogan
Ilir Kecamatan Muara Kuang
Ketinggian daratan di wilayah Kabupaten OKU TIMUR berkisar antara 35 meter
67 meter di atas permukaan laut. Menurut bentuk kontur permukaannya, keadaan tanah di
wilayah Kabupaten OKU TIMUR dapat digolongkan ke dalam wilayah datar peneplain zone, bergelombang piedmont zone dan
berbukit hilly zone. Meskipun demikian, sebagian besar wilayah kabupaten ini merupakan dataran, sehingga cocok dimanfaatkan
untuk pengusahaan pertanian, seperti tanaman bahan makanan, perkebunan, perikanan, peternakan dan juga untuk pemukiman
penduduk.
Iklim di Kabupaten OKU TIMUR termasuk tropis basah dengan variasi curah hujan antara 54 mm hingga 555 mm per
bulan. Bulan terkering dimana curah hujannya terendah adalah Bulan Juli sedangkan Bulan Januari adalah bulan yang tertinggi
curah hujannya. Suhu di daerah ini bervariasi dengan rata-rata 22
C 31
C. Adapun angin umumnya bertiup antara 15 kmjam hingga 20 kmjam.
3. Gambaran Umum Demografis a. Data Kependudukan
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur
Tahun 2015
98 Kabupaten OKU TIMUR memiliki penduduk yang
jumlahnya selalu mengalami peningkatan sejalan dengan kemajuan pembangunan yang juga semakin pesat.
Percepatan dan kemajuan pembangunan di wilayah ini juga telah menjadi daya tarik bagi penduduk daerah lain untuk
melakukan migrasi ke Kabupaten OKU TIMUR.
Berdasarkan data dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, jumlah penduduk Kabupaten OKU TIMUR
pada Tahun 2015 adalah 628.953 jiwa terdiri dari laki-laki 329.319 jiwa 51,41 dan perempuan 305.634 jiwa 48,59.
Jumlah ini mengalami kenaikan dimana pada tahun 2014 adalah sebanyak 623.484 jiwa yang terdiri dari laki-laki
321.818 jiwa 51,17 dan perempuan 301.666 jiwa 47,96.
Komposisi penduduk Kabupaten OKU TIMUR pada tahun 2015 didominasi oleh penduduk usia produktif 15
tahun 64 tahun atau sebesar 70,71 dari jumlah
penduduk. Kondisi ini memberikan gambaran kepada Pemerintah OKU TIMUR agar dapat melakukan langkah-
langkah antisipasi, terutama dalam hal pembukaan kesempatan kerja bagi penduduk usia produktif tersebut.
Tabel I.1 Jumlah Penduduk dan Komposisinya
Berdasarkan Kelompok Umur di Kabupaten OKU TIMUR Tahun 2015
No Kelompok Umur Jumlah Penduduk Komposisi
1 0 14 tahun
145.186 23,08
2 15 - 64 tahun
444.764 70,71
3 65 tahun
39.003 6,20
Jumlah 628.953
100
Sumber : Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil OKU TIMUR, Maret 2016
Penyebaran penduduk di Kabupaten OKU TIMUR cenderung tidak merata yang disebabkan karena sebagian
besar penduduk lebih memilih tinggal di kecamatan yang
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur
Tahun 2015
99 secara ekonomi lebih potensial serta memiliki infrastruktur
fasilitas umum lebih lengkap.
Jumlah penduduk dengan kepadatan tertinggi terdapat di Kecamatan Buay Madang Timur sebesar 53.814 jiwa,
Kecamatan Martapura sebesar 50.618 jiwa, kemudian Kecamatan Belitang sebesar 49.877 jiwa. Sedangkan jumlah
penduduk terkecil di Kecamatan BP Bangsa Raja sebanyak 11.881 jiwa dan Kecamatan Jayapura sebanyak 15.106 jiwa.
b. Sosial Keagamaan
Pada awalnya, masyarakat yang ada di Kabupaten OKU TIMUR terdiri dari Suku Bangsa Komering sebagai penduduk
asli yang telah lama mendiami wilayah ini. Perkembangan selanjutnya, karena pengembangan wilayah transmigrasi dan
mobilitas penduduk urbanisasi, terdapat pula suku bangsa lainnya seperti Jawa, Sunda, Bali, Padang serta Tionghoa.
Salah satu hal yang menarik adalah keanekaragaman bahasa, budaya, adat istiadat dan suku bangsa yang berada
di Kabupaten OKU TIMUR, namun antara mereka hidup dengan rukun dan damai. Mobilitas penduduk Kabupaten
OKU TIMUR cukup tinggi, sehingga mereka banyak berkomunikasi antar etnis dan kontak sosial budaya pun
terjadi. Kebudayaan yang masih dilakukan sampai saat ini di Kabupaten OKU TIMUR diantaranya adalah ruwahan, maulid
dan selamatan.
Berdasarkan agama yang dianut, maka pemeluk Agama Islam adalah mayoritas. Hal ini juga terlihat dari banyaknya
sarana ibadah yang hampir merata di setiap wilayah. Adapun sebagian lainnya adalah pemeluk agama lain yang relatif kecil
dan khususnya terdapat di wilayah perkotaan atau wilayah penduduk pendatang pada daerah tertentu.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur
Tahun 2015
100 Adapun jumlah penduduk berdasarkan agama pada
tahun 2015 menurut data dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten OKU TIMUR adalah sebagai berikut:
Tabel I.2 Jumlah Penduduk Berdasarkan Agama
di Kabupaten OKU TIMUR Tahun 2015
No Uraian
Jumlah
1 Islam
595.380 2
Kristen 6.834
3 Katolik
10.593 4
Hindu 15.580
5 Budha
565 6
Lain-lain 1
Jumlah 628.953
Sumber : Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil OKU TIMUR, Maret 2016
Salah satu indikator ketaatan beribadah penduduk dalam menjalankan ajaran agama dapat dilihat dari jumlah
sarana ibadah yang ada di suatu wilayah. Data menunjukkan hampir semua rumah ibadah ada di Kabupaten ini. Jumlah
rumah ibadah menurut data dari Kantor Kementerian Agama Kabupaten OKU TIMUR adalah sebagai berikut:
Tabel I.3 Jumlah Rumah Ibadah
di Kabupaten OKU TIMUR Tahun 2015
No Uraian
Jumlah
1
Masjid 825
2
Musholla 1.017
3
Gereja Protestan 55
4
Gereja Katolik 51
5
Kapel 17
6
Wihara 8
7
Pura 77
Jumlah 1013.017
Sumber : Kantor Kemenag OKU TIMUR, 2015
Selain kegiatan di rumah ibadah, kegiatan keagamaan juga dilakukan di berbagai lembaga pendidikan keagamaan
non formal dan kelompok kajian keagamaan. Adapun
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur
Tahun 2015
101 menurut data dari Kantor Kementerian Agama Kabupaten
OKU TIMUR, pada tahun 2015 jumlah lembaga pendidikan keagamaan non formal dan kelompok kajian keagamaan
adalah sebagai berikut :
Pondok Pesantren : 91 unit
TKTPA : 2.043 unit
Majelis Ta lim : 1.065 unit
Sekolah Minggu Kristen : 102 unit
Sekolah Minggu Katolik : 92 unit
Pasraman Hindu : 53 unit
Sekolah Minggu Budha : 8 unit
Pergaulan hidup antar umat beragama secara umum berlangsung damai dan saling menghargai sehingga kondisi
aman dan terpeliharanya kerukunan dapat terjaga di wilayah Kabupaten OKU TIMUR. Hal ini didukung oleh peran
Pemerintah Kabupaten OKU TIMUR bersama Forum Kerukunan Umat Beragama FKUB, organisasi keagamaan,
pemuka agama, tokoh masyarakat dan organisasi kemasyarakatan lainnya.
c. Pendidikan
Pendidikan merupakan kebutuhan dasar sehingga upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan terus dilakukan
oleh pemerintah. Bagi pemerintah, keuntungan yang diperoleh dari investasi di bidang pendidikan antara lain
bahwa pendidikan merupakan salah satu cara upaya dalam peningkatan kualitas tenaga kerja. Sedangkan bagi
masyarakat, pendidikan yang semakin baik merupakan modal dalam memperebutkan kesempatan kerja, sehingga
pada akhirnya akan meningkatkan pendapatan masyarakat.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur
Tahun 2015
102 Adapun jumlah lembaga pendidikan pada tahun 2015 di
Kabupaten OKU TIMUR adalah sebagai berikut: Tabel I.4
Jumlah Lembaga Pendidikan di Kabupaten OKU TIMUR Tahun 2015
No Uraian
Jumlah
1 Kursus
25 2
Paket A 1
3 Paket B
8 4
Paket C 10
5 PAUD
252 6
TK 140
7 SD
437 8
SMP 83
9 SMA
40 10
SMK 34
Sumber : Dinas Pendidikan Nasional Kab. OKU TIMUR, 2015
Peningkatan mutu pendidikan di Kabupaten OKU TIMUR secara umum telah meningkat sebagaimana yang terlihat
pada statistik indikator umum pendidikan sebagai berikut.
Tabel I.5 Indikator Pembangunan Sektor Pendidikan
di Kabupaten OKU TIMUR Tahun 2012-2014
No Uraian
2012 2013
2014
1 Rata-rata lama
sekolah tahun
6,66 6,82
7,05 2 Angka Partisipasi Sekolah
7 12 13 15
16 18 98,97
88,91 59,23
99,24 86,03
60,87 100
93,44 67,58
Sumber : OKU TIMUR dalam Angka 2013 2015, Badan Pusat Statistik
d. Kesehatan
Selain pendidikan, sektor kesehatan juga merupakan hak dasar setiap warga negara. Dengan derajat kesehatan
masyarakat yang relatif baik, maka kehidupan ekonomi dan sosial budaya juga semakin baik. Oleh karena itu, penyediaan
layanan dan fasilitas kesehatan harus tersedia dengan
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur
Tahun 2015
103 memadai serta didukung oleh tenaga medis yang juga cukup
guna mewujudkan kesehatan masyarakat yang lebih baik.
Prasarana dan sarana kesehatan di wilayah Kabupaten OKU TIMUR dalam menunjang peningkatan pelayanan
kesehatan terhadap masyarakat pada tahun 2015 adalah sebagai berikut:
a. Rumah Sakit Pemerintah =
2 unit b. Rumah Sakit Swasta
= 2 unit
c. Rumah Sakit Khusus =
1 Unit d. Puskesmas
= 22 unit
e. Puskesmas keliling =
22 Unit f. Puskesmas Pembantu
= 58 Unit
g. Balai pengobatanklinikRB =
19 Unit h. Apotek
= 27 Unit
i. Toko obat =
24 Unit
Adapun data tenaga kesehatan di Kabupaten OKU TIMUR pada tahun 2015 adalah sebagai berikut:
a. Dokter spesialis =
7 orang
b. Dokter umum =
30 orang
c. Dokter gigi = 1
orang d. Bidan
= 317 orang
e. Perawat =
285 orang f. Gizi
= 24
orang g. Farmasi
= 23
orang h. Analis Kesehatan
= 50
orang i. Apoteker
= 3
orang j. Refraksi Optisen
= 1
orang k. Rekam dan Informatika Kesehatan = 1 orang
l. Kesehatan gigi =
11 0rang m. Teknik Gigi
= 5 orang
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur
Tahun 2015
104 n. Radiodiagnostik dan radioterapi =
2 orang o. Kesehatan masyarakat
= 83 orang
Dengan keberadaan prasarana dan sarana kesehatan serta dukungan tenaga kesehatan yang ada di wilayah
Kabupaten OKU TIMUR, pelayanan kesehatan terhadap masyarakat secara umum telah meningkat sebagaimana yang
terlihat pada statistik indikator umum kesehatan sebagai berikut:
Tabel I.6 Indikator Pembangunan Sektor Kesehatan
di Kabupaten OKU TIMUR Tahun 2014
No Uraian
2014
1 Angka Harapan Hidup
67,79 Th 2
Rata-rata lama sakit 5,41 hari
Sumber : Badan Pusat Statistil, 2015
Angka harapan hidup adalah rata-rata tahun hidup yang akan dijalani seseorang dalam situasi mortalitas yang berlaku
di lingkungan masyarakatnya. Indikator ini sering digunakan untuk mengevaluasi kinerja pemerintah dalam meningkatkan
kesejahteraan penduduk di bidang kesehatan. Pada tahun 2014 Angka Harapan Hidup 67,79 tahun, yang berarti bayi-
bayi yang dilahirkan di tahun 2014 akan dapat hidup sampai 67 atau 68 tahun kemudian. Sedangkan rata-rata lama sakit
penduduk OKU TIMUR tahun 2014 sebesar 5,41 hari. Hal ini berarti jika sakit, rata-rata lama sakit penduduk OKU TIMUR
antara 5 sampai 6 hari.
e. Indeks Pembangunan Manusia
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur
Tahun 2015
105 Indeks Pembangunan Manusia IPM ini merupakan
indeks komposit yang dapat merepresentasikan derajat kesehatan, pendidikan dan kesejahteraan yang dirasakan
langsung oleh masyarakat manusia pada wilayah dan selama kurun waktu tertentu. IPM dapat bertindak sebagai
koreksi atas dominasi konsep pertumbuhan ekonomi yang selama ini menjadi tolok ukur keberhasilan pembangunan.
Trend IPM Kabupaten OKU TIMUR tahun 2010 2014
terus mengalami peningkatan. Pada tahun 2010, nilai IPM OKU TIMUR sebesar 63,36 meningkat menjadi 64,27 pada
tahun 2011, tahun 2012 menjadi 65,18, tahun 2013 menjadi 66,09, tahun 2014 menjadi 66,74. Sebagai indeks komposit,
kenaikan nilai IPM pada dasarnya menunjukkan perubahan dinamis dari komponen pembentuknya, yang juga selalu
mengalami peningkatan. Meningkatnya angka IPM tentu saja merupakan refleksi dari keberhasilan pembangunan di bidang
ekonomi, kesehatan dan pendidikan yang secara
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur
Tahun 2015
106 komprehensif dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten OKU
TIMUR selama ini.
f. Ketenagakerjaan
Salah satu masalah yang dihadapi bangsa Indonesia saat ini adalah tingginya pertumbuhan angkatan kerja dan
masalah pengangguran. Pertumbuhan angkatan kerja yang tinggi ternyata tidak diimbangi oleh penyediaan dan
penciptaan lapangan kerja baru yang seimbang. Akibatnya, penyerapan lapangan tenaga kerja yang baru tidak dapat
menyerap angkatan kerja yang tersedia sehingga pengangguran sulit untuk diturunkan.
Statistik Ketenagakerjaan OKU TIMUR Tahun 2012 -2014
Uraian 2012
2013 2014
Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja
71,49 66,52
66,45 Pengangguran terbuka
2,62 4,09
4,32 Bekerja
97,38 95,91
95,68
Sumber: OKU TIMUR dalam Angka 2013 -2015, BPS OKU TIMUR
Tingkat partisipasi angkatan kerja penduduk OKU TIMUR terus mengalami penurunan dari 71,49 tahun 2012
menjadi 66,45 tahun 2014. Kelesuan ekonomi menyebabkan penduduk usia kerja 15 tahun keatas kurang
berminat untuk terlibat atau berusaha terlibat dalam kegiatan memproduksi barang maupun jasa di OKU TIMUR.
Mereka lebih memilih untuk sekolah ataupun mengurus rumah tangga sementara menunggu perekonomian kembali
bangkit. Sedangkan Tingkat pengangguran terbuka mengalami peningkatan, pada tahun 2012 sebesar 2,62
meningkat menjadi 4,32 pada tahun 2014. Angka Tingkat Pengangguran Terbuka yang menunjukkan peningkatan ini
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur
Tahun 2015
107 sebaiknya menjadi peringatan dini bagi pemerintah daerah
untuk kembali mendorong sektor riil dan semakin memberi kemudahan dalam berusaha, sehingga angka pengangguran
dapat kembali ditekan.
Sesuai karakteristik wilayah OKU TIMUR yang didominasi oleh sektor pertanian, maka mayoritas penduduk
Kabupaten OKU TIMUR bekerja di sektor pertanian. Meskipun masih mendominasi, sektor pertanian justru terus
mengalami penurunan. Persentase penduduk yang bekerja di bidang pertanian terus mengalami penurunan, pada tahun
2012 sebesar 64,98 tahun 2013 sebesar 63,81 dan tahun 2014 menurun menjadi 62,32. Sektor industri di OKU
TIMUR juga terus mengalami penurunan dari 10,03 pada tahun 2012 turun menjadi 4,41 pada tahun 2014.
Sedangkan sektor jasa-jasa terus mengalami kenaikan, tahun 2012 penduduk yang bekerja disektor ini sebesar 24,99
meningkat menjadi 33,26 pada tahun 2014
g. Tingkat Kesejahteraan Penduduk
Indikator kesejahteraan penduduk dapat dicerminkan oleh besarnya pengeluaran riil per kapita per bulan yang juga
merefleksikan daya beli penduduk terhadap barang dan jasa, baik untuk konsumsi maupun investasi saving. Pengeluaran
riil per kapita penduduk Kabupaten OKU TIMUR selalu mengalami peningkatan selama Periode 2012-2014. Pada
Tahun 2012 pengeluaran riil per kapita pertahun penduduk OKU TIMUR mencapai Rp. 10.106.000, pada Tahun 2013
mencapai Rp. 10.537.000. Tahun 2014 meningkat menjadi Rp. 10.767.000.
Meningkatnya pengeluaran riil per kapita penduduk per tahun menunjukkan perbaikan kondisi ekonomi dan
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur
Tahun 2015
108 kesejahteraan rumah tangga di OKU TIMUR. Di tengah
hadangan kenaikan harga yang terus-menerus ternyata daya beli masyarakat masih dapat meningkat. Artinya, setelah
dikurangi kenaikan harga-harga inflasi, pendapatan masyarakat masih mengalami surplus.
Selain itu, bertambah besarnya tingkat kesejahteraan penduduk Kabupaten OKU TIMUR dapat juga dilihat dari
kondisi perumahannya. Kondisi perumahan dan fasilitas yang ada di dalamnya dapat merefleksikan tingkat kesejahteraan
penduduk suatu daerah. Hal ini didukung dengan data bertambahnya rumah penduduk yang lantainya bukan tanah,
yaitu dari 90,13 pada Tahun 2012 menjadi 90,50 pada Tahun 2013 dan pada tahun 2014 meningkat menjadi
92,61. Selain itu, persentase rumah tangga yang memiliki jamban sendiri dengan septik juga naik dari 53,17 pada
Tahun 2012 menjadi 60,20 pada Tahun 2013 dan tahun 2014 menjadi 72,50.
Peningkatan kesejahteraan penduduk pada umumnya diikuti dengan kesadaran penduduk atas pentingnya
kesehatan. Seiring dengan hal itu, persentase rumah tangga yang menggunakan air minum terlindungi juga meningkat,
dari 63,21 pada Tahun 2012 menjadi 66,39 pada Tahun 2013 meningkat menjadi 77,25 tahun 2014.
Dari sisi kemiskinan, persentase penduduk miskin di Kabupaten OKU Timur mengalami perubahan yang fluktuatif
dari tahun ke tahun. Pada Tahun 2012, persentase penduduk miskin Kabupaten OKU TIMUR sebesar 9,23, pada Tahun
2013 turun hingga menjadi 8,98 dan tahun 2014 meningkat menjadi 10,28.
4. Kondisi Perekonomian
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur
Tahun 2015
109
a. Sektor Unggulan i. Pertanian
Kabupaten OKU TIMUR merupakan daerah yang sangat potensial untuk pengembangan pertanian, baik
pertanian tanaman pangan, perkebunan, buah-buahan, kehutanan, perikanan dan peternakan. Potensi ini
ditunjukkan dengan angka produktivitas dan luas areal lahan pertanian.
Sebagai salah satu lumbung pangan di Sumatera Selatan, OKU TIMUR memiliki kawasan persawahan yang
luas dan dialiri jaringan irigasi teknis. Luas sawah di kabupaten ini senantiasa meningkat dari tahun ke tahun.
Peningkatan luas sawah tersebut seiring perluasan jaringan irigasi teknis yang terus direvitalisasi oleh
pemerintah. Dengan terjaminnya pasokan air sebagai kebutuhan utama tanaman padi sawah, maka
produktivitas padi sawah juga selalu mengalami peningkatan. Meskipun di kabupaten ini terdapat jaringan
irigasi teknis, terdapat juga usaha pertanian perladangan dan sawah tadah hujan.
Potensi lahan persawahan di wilayah Kabupaten OKU TIMUR relatif luas yaitu sawah irigasi teknis seluas
37.522 Hektar, sawah irigasi sederhana seluas 265 Hektar, sawah tadah hujan seluas 27.367 Hektar, sawah
lebak seluas 19.923 Hektar. Total lahan sawah di Kabupaten OKU TIMUR seluas 85.077 Hektar yang
tersebar di seluruh kecamatan di wilayah Kabupaten OKU TIMUR.
Luas panen padi di Kabupaten OKU TIMUR pada tahun 2015 adalah sekitar 157.561 Hektar, dengan
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur
Tahun 2015
110 jumlah produksi mencapai 864.437 Ton Gabah Kering
Giling GKG.
Selain itu, pengembangan pertanian tanaman pangan juga diarahkan pada komoditas palawija yang meliputi
jagung, kedelai, kacang hijau, kacang tanah, ubi kayu, ubi jalar dan buah-buahan serta sayur-sayuran dataran
rendah.
Produksi tanaman palawija selama tahun 2015 masing-masing adalah ketela pohon sebesar 30.774 Ton,
ketela rambat sebesar 1.686 Ton, jagung sebesar 44.510 Ton, kacang tanah sebesar 299 Ton, kacang hijau sebesar
78 Ton, kedelai sebesar 607 Ton.
Potensi buah unggulan yang ada di Kabupaten OKU TIMUR meliputi buah duku dan buah durian. Pada tahun
2015 produksi buah duku sebesar 14.420,90 Ton dan buah durian sebesar 4.312,40 Ton.
ii. Perkebunan
Perkebunan di wilayah Kabupaten OKU TIMUR ini merupakan sub sektor pertanian yang memberikan
kontribusi cukup besar terhadap perekonomian daerah Kabupaten OKU TIMUR. Jenis tanaman perkebunan pada
tahun 2015 yang dijumpai di wilayah ini adalah perkebunan karet rakyat dengan luas lahan 79.148,04
Hektar dan luas produksi 41.885,46 Hektar dengan produksi 37.456,83 Ton dan perkebunan kelapa sawit
rakyat dengan luas lahan 6.992,14 Hektar dan luas produksi 4.711,20 Hektar dengan produksi 10.886,22
Ton.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur
Tahun 2015
111 Secara lengkap produksi perkebunan rakyat yang
ada di Kabupaten OKU TIMUR dapat dilihat pada tabel berikut:
No Jenis
Perkebunan Luas Lahan
Ha Luas
Produksi Ha
Jumlah Produksi
Ton
1 Karet
79.148.04 41.885.46
37.456.833 2
Kelapa Sawit 6.992.14
4.711.20 10.886.224
3 Lada
2.295.93 2.086.08
2.899.651 4
Kelapa 3.359.15
2.730.01 3.245.449
5 Kopi
2.318.21 2.194.98
2.169.672 6
Kakao 836.19
8469.09 426.872
7 Kemiri
10.72 8.82
25.481 8
Aren 10.52
8.18 8.589
9 Pinang
253.58 192.95
216.104 Sumber: Dinas Kehutanan dan Perkebunan OKU TIMUR 2016
Di samping perkebunan rakyat, sub sektor perkebunan kelapa sawit juga diusahakan oleh pihak
swasta yang meliputi Hak Guna Usaha dan Izin Lokasi dengan total luas lahan 64.618 Hektar dan luas
produksinya adalah 31.797 Hektar
. Adapun perkebunan
tebu yang diusahakan oleh pihak swasta yang meliputi Hak Guna Usaha dan Izin Lokasi dengan total luas lahan
39.502 Hektar dengan luas produksi 15.000 hektar.
Secara lengkap perkebunan yang dikelola oleh swasta di Kabupaten OKU TIMUR dapat dilihat pada tabel
berikut:
N o
Nama Perusahaan Jenis
Tanaman Luas
Lahan Ha
Luas Produksi
Ha
1 PT. Sumber Wangi Alam Kelapa Sawit 3.903
1.397 2 PT. Treekreasi Marga
Mulya Kelapa Sawit
1.397 2.300
3 PT. Laras Astra Kartika Kelapa Sawit
2.300 2.300
4 PT. Ogan Hamparan Hijau
Kelapa Sawit 1.516
1.200 5 PT. Wana Karya Mulya
Kahuripan Kelapa Sawit
4000 3.600
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur
Tahun 2015
112
6 PT. Campang Tiga Kelapa Sawit
12.000 6000
7 PT. Laju Perdana Indah Tebu
21.502 15.000
8 PT. Madusari Lampung Indah
Tebu 4.000
Blm Produksi
9 PT. Gula Nusantara Sukses
Tebu 14.000
Blm Produksi
Sumber: Dinas Kehutanan dan Perkebunan OKU TIMUR 2016
iii. Peternakan dan Perikanan
Sub sektor peternakan, baik ternak besar, ternak kecil dan unggas berkembang cukup baik, namun pada
umumnya usaha peternakan di OKU TIMUR merupakan usaha rumah tangga yang bersifat sampingan. Belum ada
perusahaan besar yang berinvestasi di bidang peternakan di Kabupaten OKU TIMUR, akan tetapi usaha peternakan
tetap berkembang. Demikian juga usaha perikanan, masih didominasi oleh usaha rumah tangga yang masih
mengandalkan kemurahan alam.
Jumlah ternak yang dipelihara penduduk di Kabupaten OKU TIMUR pada tahun 2015 terdiri dari sapi
sebanyak 63.430 ekor, kerbau sebanyak 2.919 ekor, kambing sebanyak 37.347 ekor, domba sebanyak 6.496
ekor dan babi sebanyak 17.374 ekor.
Populasi hewan ternak dan produksi daging di OKU TIMUR pada tahun 2015 secara lengkap dapat dilihat
pada tabel berikut:
No Jenis Ternak
Populasi Ekor
Produksi Daging kg
1 Sapi
63.430 1.245.944
2 Kerbau
2.919 4.735
3 Kambing
37.347 191.299
4 Domba
6.496 47.095
5 Babi
17.374 209.399
Sumber: Dinas Peternakan dan Perikanan OKU TIMUR 2015
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur
Tahun 2015
113 Untuk jenis unggas, populasi ayam kampung di OKU
TIMUR pada tahun 2015 sebanyak 518.669 ekor dengan produksi daging 510.497 Kg, Ayam Petelur sebanyak 3500
ekor dengan produksi daging 455.353 Kg, Ayam Pedaging sebanyak 180.033 ekor dengan produksi daging 1.673.840
Sedangkan populasi itik pada tahun 2015 sebanyak 156.167 ekor dengan produksi daging 96.012 Kg.
Usaha bidang perikanan yang terdapat di Kabupaten OKU TIMUR dikelompokkan ke dalam usaha perikanan
perairan umum danau, rawa dan sungai dengan produksi sebesar 477,43 Ton dan usaha perikanan yang
khusus dibudidayakan di kolam, sawah dan keramba dengan produksi sebesar 42.417,80 Ton. Dengan
demikian, total produksi ikan di Kabupaten OKU TIMUR pada tahun 2015 adalah sebesar 42.895,23 Ton.
iv. Pertambangan dan Energi
Sektor pertambangan dan energi dapat menjadi sektor andalan dan aset Kabupaten OKU TIMUR. Untuk
itu, perlu dimanfaatkan secara optimal agar di masa yang akan datang dapat memberikan kontribusinya dalam
pembangunan dan pengembangan wilayah. Kekayaan bahan galian alam dan energi yang cukup besar di
Kabupaten OKU TIMUR sangatlah potensial untuk dikembangkan mengingat baru sebagian kecil saja yang
dimanfaatkan atau dikelola.
Sektor pertambangan dan penggalian di Kabupaten OKU TIMUR masih didominasi oleh bahan mineral bukan
logam dan batuan yaitu terdiri dari penggalian pasir, batukoral, dan tanah liat. Usaha penggalian pasir dan
koral di kabupaten ini kebanyakan dilakukan di
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur
Tahun 2015
114 sepanjang aliran Sungai Komering. Kualitas pasir dan
koral yang berasal dari Sungai Komering ini terkenal baik, sehingga permintaan juga datang dari kabupatenwilayah
lain, seperti Kabupaten OKU, Kabupaten OKU Selatan, Kabupaten OKI dan bahkan dari Provinsi Lampung.
Adapun potensi minyak bumi dan gas masih terbatas pada penelitianobservasi lapangan. Untuk penambangan
batubara, dengan telah dilakukannya kesepakatan MoU penambangan dengan pihak swasta, maka pada saat ini
telah mulai berproduksi secara komersial.
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik Kabupaten OKU TIMUR, bahwa potensi kekayaan alam
yang ada di wilayah Kabupaten OKU TIMUR tahun 2015 meliputi antara lain :
1 Potensi kekayaan alam batubara di Kabupaten OKU TIMUR sejumlah 200 juta Ton meliputi
batubara yang tersebar di Kecamatan Bunga Mayang sebanyak 32 juta Ton, Kecamatan Buay
Madang Timur sebanyak 30 juta Ton, Kecamatan BP. Peliung sebanyak 100 juta Ton, Kecamatan
B.P. Bangsa Raja 23 juta Ton dan juga di Kecamatan Madang Suku III sebanyak 15 juta Ton.
2 Potensi minyak bumi terindikasi tersebar di Kecamatan Buay Madang, Kecamatan Madang
Suku II, Kecamatan Madang Suku III, Kecamatan BP. Peliung dan Kecamatan Cempaka.
Jenis bahan galian yang sudah diusahakan di Kabupaten OKU TIMUR adalah bahan mineral bukan
logam dan batuan, yakni bahan galian utama seperti pasir dengan produksi 54.118 m
3
, batu sungaiandesitbatu
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur
Tahun 2015
115 pecah dengan produksi 69.427 m
3
, tanah urug dengan produksi 35.416 m
3
, tanah liat dengan produksi 53.123 m
3
, serta batu koral sebesar 165.776 m
3
. Listrik di wilayah Kabupaten OKU TIMUR masih
disuplai dari PLTU Muara Enim. Untuk memudahkan pelayanan kepada konsumen, PLN di wilayah ini dibagi
dalam 5 lima ranting antara lain yaitu: a. Ranting Martapura yang melayani Kecamatan
Martapura, Kecamatan Jayapura, Kecamatan BP Peliung, Kecamatan BP Bangsa Raja, Kecamatan
Madang Suku I, Kecamatan Madang Suku II, Kecamatan Buay Madang Timur, Kecamatan Buay
Madang, sebagian wilayah Kecamatan Bunga Mayang, sebagian wilayah Kecamatan Madang Suku III,
sebagian wilayah Kecamatan Belitang Madang Raya, dan sebagian wilayah Kecamatan Semendawai Suku
III;
b. Ranting Muaradua yang melayani sebagian wilayah Kecamatan Bunga Mayang;
Pelayanan listrik saat ini sudah sampai ke desa-desa baik yang diusahakan oleh PLN, LMD atau penduduk
setempat dengan rasio elektrifikasi desa desa berlistrik sebesar 100. Untuk memenuhi permintaan listrik dari
sekitar 38.000 pelanggan di Kabupaten OKU TIMUR, pada tahun 2010 PLN Cabang Martapura melakukan pembelian
daya listrik sebesar 67,21 MW dan menjual daya listrik kepada pelanggan sebesar 53,95 MW.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur
Tahun 2015
116
v. Industri dan Perdagangan
Kabupaten OKU TIMUR sebenarnya memiliki potensi di bidang industri dan perdagangan. Di bidang industri,
keberadaan hasil pertanian dan perkebunan yang melimpah dapat menjadi peluang industri. Demikian juga
untuk sektor perdagangan mengingat OKU TIMUR merupakan daerah yang dilalui oleh jalur kereta api.
Meskipun demikian, hingga saat ini sektor industri pengolahan belum berperan penting dalam perekonomian
Kabupaten OKU TIMUR dibandingkan dengan sektor pertanian dan perdagangan.
Kontribusi sektor industri pengolahan terhadap PDRB di OKU TIMUR tahun 2014 adalah sebesar 7,44.
Dengan kondisi ini, dapat dikatakan bahwa sektor industri pengolahan belum menjadi sektor utama di
kabupaten ini. Jenis industri yang berkembang kebanyakan adalah Industri Kecil Menengah IKM dan
Industri Rumah Tangga. Oleh karenanya, peran industri dalam perekonomian secara umum relatif masih kecil.
Adapun jenis industri yang dijumpai di Kabupaten OKU TIMUR pada umumnya dalam tingkat industri kecil
menengah seperti pengolahan pangan, kayu, kulit, anyam-anyaman, logam dan bahan bangunan. Jumlah
perusahaan industri kecil dan menengah di Kabupaten OKU TIMUR adalah sebanyak 324 unit usaha yang
tersebar di 20 Kecamatan dengan penyerapan tenaga kerja sebanyak 1.308 orang.
Sektor perdagangan di OKU TIMUR berkembang dengan pesat sejak kabupaten ini dimekarkan. Melalui
proses inilah sektor perdagangan mendapat keuntungan atau margin yang semakin besar. Dalam struktur
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur
Tahun 2015
117 perekonomian di OKU TIMUR, sektor perdagangan
memberikan kontribusi yang cukup signifikan dan selalu meningkat dengan rata-rata kontribusi di atas 15.
Pada tahun 2015, Kabupaten OKU TIMUR memiliki 11 unit pasar kabupaten harian dan 60 pasar desa
Mingguankalangan. Jumlah perusahaan dagang berdasarkan bentuk usaha pada tahun 2015 sebanyak
4.575 perusahaan, yaitu 4.151 perusahaan kecil, 341 perusahaan menengah dan 83 perusahaan besar.
vi. Pariwisata
Sektor pariwisata diyakini sebagai salah satu sektor ekonomi yang mampu membangkitkan berbagai aktivitas
perekonomian dan sekaligus mempertahankan serta melestarikan budaya lokal. Daya tarik pariwisata selain
ditentukan oleh faktor keindahan alam, budaya dan event tertentu juga bergantung pada sarana dan prasarana
pendukungnya, seperti hotel, restoran dan tempat hiburan. Selain hal itu, kenyaman dan keamanan daerah
juga menjadi pertimbangan utama bagi para pelancong dalam memilih tujuan wisatanya.
Sektor pariwisata dapat dikembangkan untuk mendukung perekonomian wilayah Kabupaten OKU
TIMUR. Potensi keindahan alam dan ragam budaya yang ada sangat mendukung bagi pengembangan kegiatan
pariwisata. Potensi alam yang dimiliki sangat beragam, panorama alam yang indah serta berbagai seni budaya
baik seni tari, seni kerajinan, adat upacara perkawinan, adat upacara penyambutan tamu dan lain sebagainya
yang tersebar di 20 kecamatan.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur
Tahun 2015
118 Fasilitas penunjang pariwisata di Kabupaten OKU
TIMUR antara lain adalah 13 unit hotelpenginapan, 26 unit restoranrumah makan. Hal ini berarti tidak setiap
kecamatan terdapat sarana penginapan. Secara empiris, sarana tersebut masih terkonsentrasi di Kota Martapura
dan Gumawang.
vii.Transportasi dan Komunikasi
Sarana transportasi komunikasi adalah ibarat urat nadi yang menentukan berlangsungnya berbagai aktivitas
ekonomi, pemerintahan dan pembangunan. Transportasi saat ini juga menjadi salah satu indikator utama yang
menentukan daya saing suatu wilayah.
Mobilitas penduduk, barang dan jasa dari dan ke wilayah Kabupaten OKU TIMUR ini cukup tinggi. Letak
strategis dan hubungan yang dekat dengan Palembang dan Bandar Lampung serta didukung oleh sarana dan
prasarana transportasi yang cukup baik merupakan salah satu penyebab dari tingginya mobilitas pergerakan
penduduk Kabupaten OKU TIMUR.
Di Kabupaten OKU TIMUR, prasarana dan sarana transportasi hanya terbatas pada perhubungan darat,
baik berupa kendaraan roda dua, roda empat, kereta api. Secara geografis, wilayah ini diuntungkan karena dilalui
oleh jalan lintas tengah Sumatera maupun jalur kereta api antara Palembang ke Tanjung Karang.
Perkembangan jaringan jalan di Kabupaten OKU TIMUR pada tahun 2015 sebagai berikut:
No Jenis Jalan
Panjang km
1 Jalan Nasional
21,31
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur
Tahun 2015
119 2
Jalan Provinsi
206,72
3 Jalan Kabupaten
932,57
4 Jalan Lainnya
862,68
Jumlah
2.023,28
Sumber : Dinas PU Bina Marga OKU TIMUR, 2015
Pemerintah Kabupaten
OKU TIMUR
telah membangun 2 unit Terminal Penumpang Tipe C sebagai
sarana keluar masuk arus barang dan penumpang, baik lalulintas lokal maupun regional di Kota Martapura dan
Kecamatan Belitang, meskipun sampai saat ini terminal tersebut belum difungsikan secara optimal. Sub- sub
terminal di wilayah kecamatan hanya bersifat halte atau terminal sementara dan belum dikembangkan sebagai sub
sistem terminal secara permanen.
Jalur kereta api di Kabupaten OKU TIMUR merupakan lintas kereta api dari Kertapati Palembang ke
Tanjung Karang Bandar Lampung dan sebaliknya. Angkutan kereta api di wilayah Kabupaten OKU TIMUR
selain mengangkut penumpang juga bahan baku semen yang diproduksi oleh PT. Semen Baturaja yang disebut
angkutan klinker dan juga mengangkut Batubara yang dikenal dengan angkutan Babaranjang batu bara
rangkaian panjang yang diangkut dari Muara Enim melintasi Martapura menuju Tarahan Bandar Lampung.
Berdasrkan data dari BPS OKU TIMUR, kepemilikan telepon rumah di OKU TIMUR masih relatif kecil dimana
pada tahun 2012 sebesar 3,71 rumah tangga yang memiliki telepon rumah, tahun 2013 turun menjadi 1,01
dan tahun 2014 sedikit mengalami kenaikan menjadi 1,04.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur
Tahun 2015
120 Kebutuhan akan informasi di rumah tangga sebagian
besar ternyata dipenuhi melalui telepon seluler. Pada tahun 2012 persentase rumah tangga yang memiliki
telepon seluler mencapai 84,96. Seiring dengan perkembangan teknologi komunikasi yang meningkat
pesat dewasa ini, angka kepemilikan telepon seluler meningkat menjadi 86,36 pada tahun 2013 dan menjadi
88,95 pada thun 2014.
b. Statistik Indikator Perekonomian i. Pendapatan Regional
Produk Domestik Regional Bruto PDRB sebagai salah satu indikator ekonomi makro suatu wilayah masih
merupakan ukuran yang valid untuk digunakan dalam melihat potensi sekaligus perkembangan kapasitas
perekonomian suatu wilayah pada kurun waktu tertentu.
PDRB Kabupaten OKU TIMUR adalah sebagai berikut:
No Tahun PDRB Atas Dasar
Harga Berlaku Juta Rupiah
PDRB Atas Dasar Harga Konstan
Juta Rupiah
1 2010
6.096.981,4 6.096.981,4
2 2011
6.977.559,0 6.485.137,7
3 2012
7.844.324,2 6.951.884,2
4 2013
8.785.034,3 7.435.450,2
5 2014
9.764.619,6 7.821.515,8
Sumber : PDRB OKU TIMUR 2015, Badan Pusat Statistik
ii. Struktur Perekonomian
Kabupaten OKU TIMUR merupakan Lumbung Pangan di Provinsi Sumatera Selatan sehingga
memberikan pengaruh tersendiri pada karakteristik ekonomi wilayah ini. Berdasarkan kontribusi masing-
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur
Tahun 2015
121 masing sektor lapangan usaha dalam PDRB, tampak
bahwa perekonomian daerah Kabupaten OKU TIMUR masih didominasi oleh sektor primer, dimana sektor
pertanian masih merupakan sektor unggulan atau
leading sector sebagai penyumbang utama PDRB
Kabupaten OKU TIMUR.
No Sektor
Atas Dasar Harga
Berlaku Atas Dasar
Harga Konstan
1 Pertanian, Kehutanan dan
Perikanan 41,12
43,91 2
Pertambangan dan Penggalian
2,97 2,71
3 Indutri Pengolahan
7,50 6,98
4 Pengadaan Listrik dan Gas
0,04 0,05
5 Limbah dan Daur Ulang
0,01 0,01
6 Konstruksi
18,20 15,61
7 Perdagangan Besar dan
Eceran 12,18
12,91 8
Transportasi dan
Pergudangan 1,11
1,12 9
Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum
1,16 1,02
10 Informasi dan Komunikasi
0,91 1,13
11 Jasa Keuangan dan Asuransi
0,97 0,99
12 Real Estat
2,60 2,79
13 Jasa Perusahaan
0,05 0,04
14 Administrasi Pemerintahan,
Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib
7,21 6,46
15 Jasa Pendidikan
2,13 2,24
16 Jasa Kesehatan dan Kegiatan
Sosial 1,02
1,11 17
Jasa Lainnya 0,84
0,91 Sumber : PDRB OKU TIMUR 2015, Badan Pusat Statistik
iii. Pendapatan Per Kapita
Dalam mengukur kemajuan perekonomian wilayah tidak cukup hanya dilihat dari sisi nilai PDRB yang
tercipta, namun harus pula dipertimbangkan seberapa besar dampaknya bagi peningkatan kesejahteraan
penduduk. Indikator ekonomi lain yang bermanfaat untuk
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur
Tahun 2015
122 mengukur tingkat keberhasilan pembangunan suatu
daerah adalah pendapatan per kapita penduduk.
Pendapatan per kapita penduduk Kabupaten OKU TIMUR mengalami peningkatan secara konstan dan stabil
dari tahun ke tahun baik dihitung berdasarkan harga berlaku maupun atas dasar harga konstan. Informasi
mengenai hal ini dapat terlihat pada tabel berikut :
No Tahun
Atas Dasar Harga Berlaku
Rp Atas Dasar Harga
Konstan Rp
1 2012
12.510.000 11.090.000
2 2013
13.840.000 11.720.000
3 2014
15.200.000 12.180.000
Sumber : PDRB OKU TIMUR 2015, Badan Pusat Statistik
iv. Pertumbuhan Ekonomi
Pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu ukuran dalam melihat hasil pembangunan yang telah
dilaksanakan, khususnya di dalam bidang ekonomi. Pertumbuhan tersebut merupakan agregat dari
pertumbuhan di setiap sektor ekonomi. Pertumbuhan yang positif menunjukkan adanya peningkatan
perekonomian, sebaliknya apabila negatif menunjukkan adanya penurunan.
Indikator ini sangat dibutuhkan untuk mengetahui sejauh mana capaian pembangunan ekonomi suatu
wilayah secara riil dan keberhasilan pembangunan yang telah dicapai oleh suatu daerah. Perkembangan
pertumbuhan ekonomi Kabupaten OKU TIMUR pada tahun 2013 sebesar 6,96 turun menjadi 5,19 pada
tahun 2014. Pertumbuhan ekonomi tertinggi dicapai oleh kategori dan informasi dan komunikasi sebesar 16,49 .
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur
Tahun 2015
123 Adapun kategori-kategori lainnya berturut-turut
mencatat pertumbuhan yang positif, di antaranya kategori Jasa Pendidikan mencatat sebesar 13,65, kategori Jasa
Kesehatan dan Kegiatan Sosial sebesar 10,02, kategori Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum sebesar 9,91,
kategori Konstruksi sebesar 9,59, kategori Industri Pengolahan sebesar 8,47, kategori Administrasi
Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib sebesar 8,27, kategori Pengadaan Air, Pengelolaan
Sampah, Limbah dan Daur Ulang sebesar 8,01, kategori Pengadaan Listik dan Gas sebesar 7,76, kategori
Transportasi dan Pergudangan sebesar 7,28, kategori Jasa Keuangan dan Asuransi sebesar 7,09, kategori
Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor sebesar 6,75, kategori Pertambangan dan
Penggalian sebesar 6,06, kategori Real Estat 5,67, kategori Jasa Lainnya sebesar 2,78, dan kategori
Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan sebesar 1,42.
v. Tingkat Inflasi
Secara umum, tingkat kenaikan harga barang dan jasa secara agregat lebih dikenal dengan istilah inflasi,
sedangkan tingkat penurunan harga barang dan jasa secara agregat lebih dikenal dengan istilah deflasi. Inflasi
pada tingkat wajar sesungguhnya adalah stimulus yang baik bagi bertumbuhnya kegiatan ekonomi, khususnya
pada sektor produksi atau sektor riil.
Inflasi harus dapat dikendalikan secara baik agar daya beli masyarakat dapat dijaga dengan baik. Hal ini
dikarenakan inflasi yang terkendali dapat menegasikan dan menggerogoti makna pertumbuhan ekonomi yang
tercipta. Untuk itu, pada tataran riil supply barang dan
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur
Tahun 2015
124 jasa harus berimbang dengan demand yang berkembang
di pasar.
Laju inflasi
PDRB Kabupaten OKU TIMUR berfluktuasi dari tahun ke tahun. Selama periode tahun
2012-2014 laju inflasi di OKU TIMUR sebagai berikut:
Sumber: PDRB OKU TIMUR 2015, Badan Pusat Statistik
Secara sektoral, inflasi pada tahun 2014 adalah sebagai berikut:
No Sektor
2011 2012
2013 2014
1 Pertanian, Kehutanan
6,40 3,47
4,29 1,83
2 Pertambangan
dan penggalian
7,89 9,34
6,88 8,47
3 Industri Pengolahan
9,07 5,34
5,97 10,15
4 Pengadaan Listrik dan Gas
-9,65 -1,49
-2,64 9,17
5 Pengadaan Air, Pengelolaan
Sampah, Limbah dan Daur Ulang
1,22 1,06
-0,22 15,84
6 Konstruksi
16,07 9,20
4,55 9,83
7 Perdagangan Besar dan
Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda motor
5,91 2,56
2,66 5,63
8 PergudanganTransportasi
1,72 2,51
8,91 9,27
9 Penyediaan Akomodasi dan
9,04 8,71
8,81 9,47
7.59
4.87 4.71
5.67
4.00 4.50
5.00 5.50
6.00 6.50
7.00 7.50
8.00
2011 2012
2013 2014
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur
Tahun 2015
125
Makan Minum 10
Informasi dan Komunikasi -1,50
1,12 -1,56
2,30 11
Jasa keuangan dan Asuransi 5,32
6,10 4,25
4,83 12
Real Estat 3,62
1,14 0,91
9,88 13
Jasa Perusahaan 6,94
7,27 7,68
6,67 14
Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan
Sosial Wajib 5,71
9,05 9,02
10,87 15
Jasa Pendidikan 3,97
5,56 7,60
0,52 16
Jasa Kesehatan
dan Kegiatan Sosial
1,43 3,98
2,73 5,36
17 Jasa lainnya
4,64 -3,37
7,17 5,87
Laju Inflasi Keseluruhan
Sumber: PDRB OKU TIMUR 2015, Badan Pusat Statistik
vi. Sektor Keuangan dan Asuransi
Hingga akhir tahun 2015, jumlah bank swasta yang beroperasi di OKU TIMUR sebanyak 10 unit, semuanya
berstatus cabang pembantu atau di bawahnya. Bank tersebut pada umumnya berkantor di Kota Martapura dan
Gumawang. Perkembanganjumlah bank tersebut relatif cepat yang juga menunjukkan semakin berkembangnya
potensi ekonomi diwilayah ini. Pertumbuhan nilai tambah kategori ini sempat menurun selama 2008-2009 dan
recovery selama 2010-2014.
Turunnya pertumbuhan kategori jasa keuangan dan asuransi tahun 2008-2009, terdorong oleh terjadinya
krisis ekonomi global. Kuatnya fundamental ekonomi nasional dan kebijakan fiskal yang tepat mampu meredam
dampak krisis, sehingga kategori jasa keuangan dan asuransi mampu bangkit. Pada tahun 2011 pertumbuhan
kategori ini mencapai 7,39 dan meningkat pesat menjadi 8,62 2012, namun kemudian sedikit melambat menjadi
7,09 2014.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur
Tahun 2015
126
B B
. .
G G
A A
M M
B B
A A
R R
A A
N N
U U
M M
U U
M M
P P
E E
M M
E E
R R
I I
N N
T T
A A
H H
A A
N N
D D
A A
E E
R R
A A
H H
Menindaklanjuti Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, maka
Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur membentuk perangkat Pemerintahan Kabupaten sebagai berikut:
Sekretariat Daerah, terdiri dari 1 Sekretaris Derah, 4 Asisten, 12 Bagian;
Dinas Daerah, sebanyak 18 Dinas Daerah ; Lembaga Teknis Daerah, terdiri dari Inspektorat
Daerah, 11 Badan, 2 unit RSUD ; Kantor, sebanyak 5 kantor
Sekretariat DPRD; Sekretariat Dewan Pengurus Korpri;
Kecamatan, sebanyak 20 kecamatan Kelurahan, sebanyak 7 kelurahan
Desa, sebanyak 305 Desa
1. Sekretariat Daerah
Sekretariat Daerah Kabupaten OKU TIMUR dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2005
tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Daerah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur
dan Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur, yang direvisi dengan
Peraturan Daerah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Nomor 12 tahun 2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Sekretariat Daerah dan Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur.
Sekretariat Daerah
merupakan unsur
staf Pemerintah Daerah yang dipimpin oleh seorang Sekretaris
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur
Tahun 2015
127 Daerah yang berada di bawah dan bertanggung jawab
kepada Bupati. Tugas pokok Sekretariat Daerah adalah membantu
Bupati dalam
melaksanakan tugas
penyelenggaraan administrasi pemerintahan, administrasi pembangunan, administrasi kemasyarakatan, organisasi
dan tata laksana serta memberikan pelayanan administratif kepada seluruh perangkat daerah kabupaten.
Susunan Organisasi Sekretariat Daerah terdiri dari : Sekretaris Daerah
Asisten, terdiri dari Asisten Tata Pemerintahan dan Administrasi Asisten I dan Asisten Ekonomi
dan
Pembangunan Asisten
II, Asisten
Administrasi Umum dan Keuangan Asisten III, dan Asisten Kesejahteraan Rakyat Asisten IV
Bagian, terdiri dari 12 bagian yaitu Bagian Tata Pemerintahan, Bagian Hukum, Bagian Hubungan
Masyarakat Humas dan Protokol, Bagian Pemerintahan Desa dan Kelurahan, Bagian
Administrasi
Pembangunan, Bagian
Perekonomian, Bagian
Kesra, Bagian
Pemberdayaan Perempuan, Bagian Organisasi dan Tata Laksana, Bagian Perlengkapan, Bagian
Umum, Bagian Rumah Tangga.
2. Dinas Daerah