Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur
Tahun 2015
104 n. Radiodiagnostik dan radioterapi =
2 orang o. Kesehatan masyarakat
= 83 orang
Dengan keberadaan prasarana dan sarana kesehatan serta dukungan tenaga kesehatan yang ada di wilayah
Kabupaten OKU TIMUR, pelayanan kesehatan terhadap masyarakat secara umum telah meningkat sebagaimana yang
terlihat pada statistik indikator umum kesehatan sebagai berikut:
Tabel I.6 Indikator Pembangunan Sektor Kesehatan
di Kabupaten OKU TIMUR Tahun 2014
No Uraian
2014
1 Angka Harapan Hidup
67,79 Th 2
Rata-rata lama sakit 5,41 hari
Sumber : Badan Pusat Statistil, 2015
Angka harapan hidup adalah rata-rata tahun hidup yang akan dijalani seseorang dalam situasi mortalitas yang berlaku
di lingkungan masyarakatnya. Indikator ini sering digunakan untuk mengevaluasi kinerja pemerintah dalam meningkatkan
kesejahteraan penduduk di bidang kesehatan. Pada tahun 2014 Angka Harapan Hidup 67,79 tahun, yang berarti bayi-
bayi yang dilahirkan di tahun 2014 akan dapat hidup sampai 67 atau 68 tahun kemudian. Sedangkan rata-rata lama sakit
penduduk OKU TIMUR tahun 2014 sebesar 5,41 hari. Hal ini berarti jika sakit, rata-rata lama sakit penduduk OKU TIMUR
antara 5 sampai 6 hari.
e. Indeks Pembangunan Manusia
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur
Tahun 2015
105 Indeks Pembangunan Manusia IPM ini merupakan
indeks komposit yang dapat merepresentasikan derajat kesehatan, pendidikan dan kesejahteraan yang dirasakan
langsung oleh masyarakat manusia pada wilayah dan selama kurun waktu tertentu. IPM dapat bertindak sebagai
koreksi atas dominasi konsep pertumbuhan ekonomi yang selama ini menjadi tolok ukur keberhasilan pembangunan.
Trend IPM Kabupaten OKU TIMUR tahun 2010 2014
terus mengalami peningkatan. Pada tahun 2010, nilai IPM OKU TIMUR sebesar 63,36 meningkat menjadi 64,27 pada
tahun 2011, tahun 2012 menjadi 65,18, tahun 2013 menjadi 66,09, tahun 2014 menjadi 66,74. Sebagai indeks komposit,
kenaikan nilai IPM pada dasarnya menunjukkan perubahan dinamis dari komponen pembentuknya, yang juga selalu
mengalami peningkatan. Meningkatnya angka IPM tentu saja merupakan refleksi dari keberhasilan pembangunan di bidang
ekonomi, kesehatan dan pendidikan yang secara
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur
Tahun 2015
106 komprehensif dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten OKU
TIMUR selama ini.
f. Ketenagakerjaan
Salah satu masalah yang dihadapi bangsa Indonesia saat ini adalah tingginya pertumbuhan angkatan kerja dan
masalah pengangguran. Pertumbuhan angkatan kerja yang tinggi ternyata tidak diimbangi oleh penyediaan dan
penciptaan lapangan kerja baru yang seimbang. Akibatnya, penyerapan lapangan tenaga kerja yang baru tidak dapat
menyerap angkatan kerja yang tersedia sehingga pengangguran sulit untuk diturunkan.
Statistik Ketenagakerjaan OKU TIMUR Tahun 2012 -2014
Uraian 2012
2013 2014
Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja
71,49 66,52
66,45 Pengangguran terbuka
2,62 4,09
4,32 Bekerja
97,38 95,91
95,68
Sumber: OKU TIMUR dalam Angka 2013 -2015, BPS OKU TIMUR
Tingkat partisipasi angkatan kerja penduduk OKU TIMUR terus mengalami penurunan dari 71,49 tahun 2012
menjadi 66,45 tahun 2014. Kelesuan ekonomi menyebabkan penduduk usia kerja 15 tahun keatas kurang
berminat untuk terlibat atau berusaha terlibat dalam kegiatan memproduksi barang maupun jasa di OKU TIMUR.
Mereka lebih memilih untuk sekolah ataupun mengurus rumah tangga sementara menunggu perekonomian kembali
bangkit. Sedangkan Tingkat pengangguran terbuka mengalami peningkatan, pada tahun 2012 sebesar 2,62
meningkat menjadi 4,32 pada tahun 2014. Angka Tingkat Pengangguran Terbuka yang menunjukkan peningkatan ini
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur
Tahun 2015
107 sebaiknya menjadi peringatan dini bagi pemerintah daerah
untuk kembali mendorong sektor riil dan semakin memberi kemudahan dalam berusaha, sehingga angka pengangguran
dapat kembali ditekan.
Sesuai karakteristik wilayah OKU TIMUR yang didominasi oleh sektor pertanian, maka mayoritas penduduk
Kabupaten OKU TIMUR bekerja di sektor pertanian. Meskipun masih mendominasi, sektor pertanian justru terus
mengalami penurunan. Persentase penduduk yang bekerja di bidang pertanian terus mengalami penurunan, pada tahun
2012 sebesar 64,98 tahun 2013 sebesar 63,81 dan tahun 2014 menurun menjadi 62,32. Sektor industri di OKU
TIMUR juga terus mengalami penurunan dari 10,03 pada tahun 2012 turun menjadi 4,41 pada tahun 2014.
Sedangkan sektor jasa-jasa terus mengalami kenaikan, tahun 2012 penduduk yang bekerja disektor ini sebesar 24,99
meningkat menjadi 33,26 pada tahun 2014
g. Tingkat Kesejahteraan Penduduk