1. 10 Belum Padunya Ant ar Sekt or dalam Menunj ang Pembangunan Pert anian 1. 11 Kebij akan Belum Sepenuhnya Mendukung Berkembangnya Usaha Pert anian

REN ST RA 2011 - 2015 Dinas P ertanian T anaman P angan dan Hortikultura K abupaten Bulukumba P age 29

3. 1. 8 Rendahnya Nilai Tukar Pet ani NTP

Pet ani I ndonesia pada umumnya t idak memiliki modal besar . Dengan usahat ani ber skala kecil dan subsist en, akses pet ani t er hadap sumber per modalan menj adi t er bat as. Kondisi ini dit ambah dengan pet ani kur ang memiliki f asilit as penyimpanan hasil pasca panen, sement ar a pr oduk per t anian ber sif at mudah r usak. Akibat nya banyak pet ani t er libat ke dalam sist em ij on dan at au t engkulak. 3. 1. 9 Kuant it as dan Kualit as Produk Pert anian Belum Mendukung Berkembangnya Agroindust ri Upaya mewuj udkan agr oindust r i yang ber daya saing dihadapkan pada per masalahan kur angnya kont inuit as pasokan bahan baku yang ber mut u dan dalam j umlah yang sesuai kebut uhan kapasit as t er pasang. Skala pengusahaan komodit as dalam skala yang kecil dan lokasinya t er sebar , ker agaman var iet as klon, pener apan t eknologi budidaya dar i pr a panen sampai pasca panen yang ber agam, wakt u panen yang t idak sesuai dengan kapasit as ker j a indust r i, ket er bat asan sar ana per gudangan yang dapat menj aga mut u pr oduk ser t a j auh dan bur uknya j alan dist r ibusi dan sist em t r anspor t asi bahan baku kesemuanya mer upakan f akt or penyebab agr oindust r i belum dapat ber oper asi secar a ef isien. Tant angan ke depan yang har us dihadapi adalah bagaimana mengembangkan budidaya komodit as di on-f ar m yang sesuai dengan pr asyar at an agr oindust r i skala besar , memper baiki inf r ast r ukt ur t r anspor t asi hingga ke sent r a pr oduksi, mengembangkan agr oindust r i skala kecil di pedesaan yang t er int egr asi dalampengembangan yang ber skala kawasan. Di samping it u ker j a sama ant ar kawasan unt uk menumbuhkan agr egat per mint aan pasar dalam skala wilayah j uga sangat diper lukan unt uk mengembangkan agr oindust r i yang ber lokasi di pusat -pusat per t umbuhan bar u.

3. 1. 10 Belum Padunya Ant ar Sekt or dalam Menunj ang Pembangunan Pert anian

Pembangunan sekt or t idak bisa ber dir i sendir i, melainkan melibat kan banyak sekt or t er kait . Per t emuan koor dinasi ant ar sekt or sudah ser ing dilakukan, hanya saj a mengint egr asikan secar a f isik kegiat an ant ar sekt or sangat sulit dilaksanakan. Hal ini kar ena memer lukan wakt u dan t enaga dan ser ingnya t er j adi t umpang t indih.

3. 1. 11 Kebij akan Belum Sepenuhnya Mendukung Berkembangnya Usaha Pert anian

Sekt or per t anian t elah ber per an besar dalam pembangunan daer ah Bulukumba , namun anggar an pembangunan yang dialokasikan unt uk sekt or per t anian hanya sekit ar dar i APBD. APBD t er sebut sangat dibut uhkan unt uk membangun REN ST RA 2011 - 2015 Dinas P ertanian T anaman P angan dan Hortikultura K abupaten Bulukumba P age 30 per t anian, t er ut ama unt uk mengat asi f akt or kr it is, yait u penyediaan sar ana- pr asar ana yang t idak diminat i swast a at au t idak mampu disediakan oleh pet ani, pengembangan kapasit as sumber daya manusia dan kelembagaan pelayan pemer int ah di bidang per t anian ser t a membant u mengat asi kegagalan pasar pr oduk yang dihasilkan oLeh pet ani. Sement ar a di sekt or f or mal, pengembangan per t anian dan agr ibisnis mut lak memer lukan dukungan agar t er cipt a iklim ber usahat ani yang kondusif melalui f or mulasi kebij akan dan pengamanan kebij akan f iskal dan monet er yang dikeluar kan Pemer int ah. Namun pada kenyat aannya, beber apa kebij akan Pemer int ah yang dit et apkan selama ini kur ang sepenuhnya ber pihak pada sekt or per t anian, seper t i Har ga Pembelian Pemer int ah gabah yang hanya sedikit di at as biaya pr oduksi, pengendalian har ga penj ualan ber as agar t idak memicu kenaikan inf lasi, pembebasan t ar if bea masuk impor beber apa komodit as, ser t a pencegahan penyelundupan masuknya pr oduk luar neger i belum ber j alan maksimal. Di sisi lain, beber apa kebij akan yang sudah dit et apkan j uga belum ber j alan ef ekt if di t ingkat lapangan, seper t i Har ga Pembelian Pemer int ah yang lebih r endah dar i har ga pasar at au sebaliknya har ga pr oduk pet ani ser ingkali ber ada di bawah Har ga Pembelian Pemer int ah, t er ut ama pada saat panen r aya di daer ah-daer ah sent r a pr oduksi. Pember lakuan t ar if bea masuk impor yang dilaksanakan selama ini j uga belum ef ekt if dalam melindungi pr oduk pet ani domest ik. Komodit as impor ser ing membanj ir i pasar dalam neger i dengan har ga yang lebih mur ah kar ena pemer int ah negar a-negar a ekspor t ir melindungi pet aninya dengan member ikan aneka subsidi dar i hulu sampai hilir . Kondisi demikian mengakibat kan insent if yang dit er ima pet ani belum opt imal sesuai dengan yang dihar apkan, sehingga kur ang mendor ong gair ah pet ani unt uk meningkat kan pr odukt ivit as dan mengembangkan usahat aninya. Tant angan ke depan yang per lu dikembangkan adalah bagaimana membangun sist em per lindungan yang diber ikan t er hadap pet ani dan pelaku agr ibisnis secar a lebih baik mulai dar i aspek pr oses pr oduksi sampai aspek pemasar an hasil melalui pola-pola pr omosi, asur ansi, penj aminan maupun subsidi bunga kr edit at au subsidi har ga.

3. 1. 12 Kurang Opt imalnya Kinerj a dan Pelayanan Birokrasi Pert anian