REN ST RA
2011 - 2015
Dinas P ertanian T anaman P angan dan Hortikultura K abupaten Bulukumba P age 26
masyar akat   j uga  kur ang  menunj ukkan  per hat ian.  Per lu  ada  upaya  yang  ser ius  unt uk membangkit kan  kelembagaan  per benihan  nasional  mulai  dar i  pusat   sampai  daer ah,
t er masuk peningkat an kapasit as kemampuan penangkar  benih lokal.
3. 1. 4  Lemahnya  Kapasit as  dan  Kelembagaan  Pet ani  dan  Penyuluh
Kondisi  or ganisasi  pet ani  saat   ini  lebih  ber sif at   budaya  dan  sebagian  besar ber or ient asi  hanya  unt uk  mendapat kan  f asilit as  pemer int ah,  belum  sepenuhnya
diar ahkan  unt uk  memanf aat kan  peluang  ekonomi  melalui  pemanf aat an  aksesibilit as t er hadap  ber bagai  inf or masi  t eknologi,  per modalan  dan  pasar   yang  diper lukan  bagi
pengembangan  usahat ani  dan  usaha  per t anian.  Di  sisi  lain,  kelembagaan  usaha  yang ada  di  pedesaan,  seper t i  koper asi  belum  dapat   sepenuhnya  mengakomodasi
kepent ingan  pet ani kelompok  t ani  sebagai  wadah  pembinaan  t eknis.  Ber bagai kelembagaan pet ani yang sudah ada seper t i Kelompok Tani, Gabungan Kelompok Tani,
Per himpunan  Pet ani  Pemakai  Air   dihadapkan  pada  t ant angan  ke  depan  unt uk mer evit alisasi dir i dar i kelembagaan yang saat  ini lebih dominan hanya sebagai wadah
pembinaan t eknis dan sosial menj adi kelembagaan yang j uga ber f ungsi sebagai wadah pengembangan  usaha  yang  ber badan  hukum  at au  dapat ber int egr asi  dalam  koper asi
yang ada di pedesaan.
3. 1. 5  Ket erbat asan  Akses  Pet ani  t erhadap  Permodalan  dan  masih  Tingginya  Suku Bunga  Usahat ani.
Sampai  saat   ini  kondisi  masyar akat   pet ani  dihadapkan  pada  kecilnya  skala penguasaan  dan  pengusahaan  lahan  pet ani  yang  mengakibat kan  t er bat asnya
kemampuan pet ani unt uk melakukan pemupukan modal melalui t abungan dan invest asi. Di  sisi  lain  pet ani  j uga  belum  memiliki  kemampuan  unt uk  mengakses  sumber
per modalan lembaga  keuangan  f or mal,  diant ar anya  akibat kan  oleh  t idak  mudahnya pr osedur   pengaj uan  kr edit   dan  ket iadaan  agunan  yang  diper syar at kan,  sehingga
pet ani  lebih  memilih  “r ent enir ”  yang  menyediakan  pinj aman  modal  dengan  cepat walau  dengan  t ingkat   bunga  yang  lebih  t inggi  dibanding  lembaga  keuangan  f or mal.
Kondisi  ini,  pada  akhir nya  semakin  memper bur uk  kondisi  ar us  t unai  cash  f low  dan kesej aht er aan  pet ani.  Tant angan  ke  depan  yang  har us  dikembangkan  adalah
bagaimana  menj embat ani  kesenj angan manaj emen  ant ar a  lembaga  per bankan  f or mal yang  kebanyakan  ber ada  di  daer ah  per kot aan  dengan  masyar akat   pet ani  yang
t er sebar   di  per desaan.  Sement ar a  menunggu  per bankan  lebih  ber pihak  kepada per t anian,  maka  pember dayaan  kelembagaan  usaha  kelompok  unt uk  menj adi  cikal
bakal lembaga keuangan mikr o di pedesaan per lu dilakukan. Pada akhir nya lembaga ini
REN ST RA
2011 - 2015
Dinas P ertanian T anaman P angan dan Hortikultura K abupaten Bulukumba P age 27
dihar apkan  dapat   ber kembang  menj adi  lembaga  mandir i  milik  masyar akat   pet ani per desaan.  Namun  pengembangan  lembaga  ini  membut uhkan  dukungan  pemer int ah
dalam bent uk pembinaan manaj emen  kepada kelompok at au gabungan kelompok yang sudah  benar -benar   siap  dir int is  unt uk  t umbuh  menj adi  lembaga  keuangan  mikr o  di
per desaan.
3. 1. 6  Masalah  Ket ahanan  Pangan