Jenis Data Metode Pengumpulan Data Uji Validitas dan Reliabilitas

Populasi N sebanyak 2402 orang dan tingkat kesalahan e sebanyak 10, maka jumlah sampel adalah : � = 2402 1 + 2402 0,1 2 � = 96 Melalui perhitungan rumus Slovin maka didapatkan jumlah sebesar 96 maka angka tersebut dibulatkan sehingga diperoleh jumlah sampel sebanyak 96 orang.

3.7 Jenis Data

Dalam penelitian ini jenis data yang digunakan terdiri dari: 1. Data Primer Data primer adalah data yang dikumpulkan dari sumber-sumber asli Kuncoro, 2009 : 36. Dalam penelitian ini, data primer diperoleh dari responden secara langsung di lokasi penelitian melalui kuesioner dan wawancara kepada responden yang dilakukan pada penelitian awal sampai selesai, yaitu kuesioner yang dibagikan peneliti kepada pelanggan pembeli sepeda motor di PT. Capella Dinamik Nusantara. 2. Data Sekunder Data sekunder adalah data yang telah dikumpulkan oleh pihak lain Kuncoro, 2009:136, yang berisi informasi dan teori-teori yang digunakan untuk mendukung penelitian yang dilakukan. Data sekunder ini diperoleh melalui studi pustaka, internet, data penjualan pada PT. Capella Dinamik Nusantara Kutacane dan literature yang mendukung penelitian. Universitas Sumatera Utara

3.8 Metode Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1. Wawancara Yaitu dengan melakukan wawancara langsung dengan responden terpilih dan pihak-pihak terkait. 2. Kuesioner Pengumpulan data dengan menyebarkan daftar pertanyaan untuk diisi oleh responden, yaitu konsumen yang membeli secara kredit sepeda motor Honda pada PT. Capella Dinamik Nusantara Kutacane. 3. Studi Dokumentasi Pengumpulan data dari buku-buku, jurnal, internet, dan literatur yang ada kaitannya dengan permasalahan yang sedang diteliti.

3.9 Uji Validitas dan Reliabilitas

Kuesioner yang baik tentunya harus terlebih dahulu di uji validitas dan reliabilitasnya. Rangkaian penelitian harus dilakukan dengan baik demi mendapatkan hasil penelitian yang berkualitas. 1. Uji validitas Validitas digunakan untuk menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur itu mengukur apa yang ingin diukur. Suatu skala pengukur dikatakan valid apabila skala tersebut digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Misalnya skala nominal yang bersifat nonparametrik digunakan untuk mengukur variabel nominal, bukan untuk mengukur variabel interval yang bersifat parametrik Syafrizal dan Muslich, 2011 : 76. Universitas Sumatera Utara Penyebaran kuesioner khusus dalam uji validitas diberikan kepada 30 orang responden di luar sampel yaitu kepada pelanggan yang membeli secara kredit sepeda motor Yamaha pada CV. Makmur Agara Motor. Pengujian dilakukan dengan menggunakan bantuan program SPSS Statistic Product and Services Solution 19.0 for windows dengan kriteria sebagai berikut: a. Jika r hitung r tabel maka pernyataan dinyatakan valid b. Jika r hitung r tabel maka pernyataan dinyatakan tidak valid Penyebaran kuesioner diluar sampel menggunakan Instrumen pernyataan berjumlah 11 butir. Nilai r tabel dengan ketentuan jumlah kasus df = 30 dan tingkat signifikansi sebesar 10, maka angka yang diperoleh adalah 0,361. Hasil pengujian dapat dilihat pada Tabel 4.1 berikut : Tabel 3.3 Uji Validitas No Pernyataan r hitung r tabel Validitas 1. P1 0.596 0.361 Valid 2. P2 0.590 0.361 Valid 3. P3 0.554 0.361 Valid 4. P4 0.665 0.361 Valid 5. P5 0.486 0.361 Valid 6. P6 0.612 0.361 Valid 7. P7 0.532 0.361 Valid 8. P8 0.658 0.361 Valid 9. P9 0.673 0.361 Valid 10. P10 0.704 0.361 Valid 11. P11 0.662 0.361 Valid Sumber : Hasil pengolahan data SPSS oleh peneliti Juni 2014 Universitas Sumatera Utara Kolom r hitung menunjukkan korelasi antara skor item dengan skor total item yang dapat digunakan untuk menguji validitas instrumen, r tabel untuk sampel 30 adalah sebesar 0,361. Dari kolom r hitung pada Tabel 3.3 dapat dilihat bahwa seluruh pertanyaan sudah valid, dimana nilai r hitung lebih besar dari r tabel 0,361. Dengan demikian peneliti dapat melakukan pengujian selanjutnya yaitu uji reliabilitas. 2. Uji Reliabilitas Reliabilitas merupakan tingkat keandalan suatu instrumen penelitian. Instrumen yang reliabel adalah instrumen yang apabila digunakan beberapa kali untuk mengukur objek atau gejala yang sama akan menghasilkan data yang konsisten Ginting dan Situmorang, 2008:170. Uji reliabilitas akan dapat menunjukkan konsistensi dari jawaban-jawaban responden yang terdapat pada kuesioner. Uji ini dilakukan setelah uji validitas dan yang diuji merupakan pernyataan yang sudah valid. Pengujian dilakukan dengan menggunakan program SPSS Statistic Product and Services Solution 19.0 for windows. Butir pernyataan yang sudah dinyatakan valid dalam uji validitas, ditentukan reliabilitasnya dengan kriteria sebagai berikut: a. Jika r alpha r tabel maka pernyataan dinyatakan reliabel b. Jika r alpha r tabel maka pernyataan dinyatakan tidak reliabel Menurut Kuncoro, 2008:82 butir pernyataan yang sudah dinyatakan valid dalam uji validitas akan ditentukan reliabilitasnya dengan kriteria Universitas Sumatera Utara jika nilai Cronbach’s Alpha 0.80 maka pernyataan reliabel. . Hasil uji reliabilitas dapat dilihat pada Tabel 3.4 berikut : Tabel 3.4 Uji Reliabilitas Reliability Statistics Cronbachs Alpha N of Items .880 11 Sumber : Hasil pengolahan data SPSS oleh peneliti Juni 2014 Dari Tabel 3.4, hasil pengujian reliabilitas menunjukkan bahwa 11 pertanyaan memiliki nilai koefisien alpha Cronbach’s Alpha sebesar 0,880. Hal ini berarti 0,880 0,80 sehingga dapat dinyatakan bahwa kuesioner tersebut telah reliabel dan dapat disebarkan kepada responden untuk dijadikan sebagai instrumen penelitian.

3.10 Teknik Analisis Data