Kutacane 0,810. Penjualan kredit berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap penjualan. Nilai signifikansi adalah 0,000 lebih kecil dari 0,05.
4.4.1 Uji Hipotesis
4.4.1.1 Uji Signifikansi Simultan Uji-F
Pengujian ini dilakukan untuk melihat apakah semua variabel bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara
bersama-sama terhadap variabel terikat. Kriteria pengujiannya adalah : H
: b
1
= 0, artinya secara serempak tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat.
H
a
: b
1
≠ 0, artinya secara serempak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat.
Untuk menentukan nilai F, maka diperlukan adanya derajat bebas pembilang dan derajat bebas penyebut, dengan rumus sebagai berikut :
df Pembilang = k – 1 df Penyebut = n – k
Keterangan : n = jumlah sampel penelitian
k = jumlah variabel bebas dan terikat Pada penelitian ini diketahui jumlah sampel n 96 dan jumlah
keseluruhan variabel k adalah 2, sehingga diperoleh : 1. df pembilang = 2 – 1 = 1
2. df penyebut = 96 – 2 = 94
Universitas Sumatera Utara
Nilai F
hitung
akan diperoleh dengan menggunakan bantuan SPSS 19.0 for windows, kemudian akan dibandingkan dengan F
tabel
pada tingkat α = 10 , dengan kriteria uji sebagai berikut :
H diterima jika F
hitung
F
tabel
pada α = 5 H
ditolak jika F
hitung
F
tabel
pada α = 5
Tabel 4.6 Hasil Uji Signifikan Simultan Uji-F
ANOVA
a
Model Sum of Squares
Df Mean Square
F Sig.
1 Regression
134.421 1
134.421 25.494
.000
b
Residual 316.353
60 5.273
Total 450.774
61 a. Dependent Variable: penjualan
b. Predictors: Constant, penjualan kredit
Sumber : Output SPSS Juni 2014
Tabel 4.6 menunjukkan perolehan F
hitung
pada kolom F sebesar 25.494 dengan tingkat signifikan 0,000. Nilai F
tabel
dengan pembilang 1 dan penyebut 94 adalah 3,94 dengan tingkat kesalahan 5. Berdasarkan kriteria pengujian
hipotesis jika F
hitung
F
tabel
dan tingkat signifikansinya 0,000 0,05 dimana 25.494 3,94 menunjukkan bahwa pengaruh variabel independen Penjualan
Kredit secara serempak adalah signifikan terhadap penjualan.
4.4.1.2 Pengujian Koefisien Determinasi R
2
Pengujian koefisien determinasi R
2
dilakukan untuk mengukur proporsi atau persentase sumbangan variabel penjualan kredit terhadap variasi
naik turunnya variabel penjualan. Koefisien determinasi berkisar antara nol sampai satu 0
≤ R² ≤ 1. Jika R² semakin besar mendekati satu, maka dapat
Universitas Sumatera Utara
dikatakan bahwa pengaruh variabel penjualan kredit adalah besar terhadap penjualan. Hal ini berarti model yang digunakan semakin kuat untuk
menerangkan pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen dan demikian sebaliknya.
Tabel 4.7 Hasil Uji Koefisien Determinasi R
2
Model Summary
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate 1
.546
a
.298 .287
2.29620 a. Predictors: Constant, penjualan kredit
Sumber : Output SPSS Juni 2014
Berdasarkan Tabel 4.7 dapat diketahui bahwa : a. Variabel penjualan kredit memiliki hubungan sebesar 54,6 terhadap
penjualan. Hal ini diketahui dari nilai R pada tabel yaitu sebesar 0,546 dan nilai ini juga berarti variabel bebas dan variabel terikat berhubungan cukup
erat. Semakin besar R berarti hubungan semakin erat. Untuk memastikan tipe hubungan antar variabel dapat dilihat pada Tabel 4.8 berikut ini:
Tabel 4.8 Hubungan antar Variabel
Nilai Interpretasi
0.0 – 0.19 Sangat Tidak Erat
0.2 – 0.39 Tidak Erat
0.4 – 0.59 Cukup Erat
0.6 – 0.79 Erat
0.8 – 0.99 Sangat Erat
Sumber: Situmorang dan Muslich 2011: 155
Universitas Sumatera Utara
b. Nilai R sebesar 0,546 berarti penjualan kredit hanya mampu menjelaskan variabel penjualan sebesar 54,6 dan sisanya 45,4 dijelaskan oleh
faktor-faktor lain yang tidak diteliti pada penelitian ini. Faktor lain seperti kondisi pasar, modal, kondisi organisasi perusahaan,
periklanan, pemberian hadiah kepada konsumen, dan kampanye ataupun event.
4.5 Pembahasan