Metode Analisis Deskriptif Uji Asumsi Klasik Metode Analisis Statistik

jika nilai Cronbach’s Alpha 0.80 maka pernyataan reliabel. . Hasil uji reliabilitas dapat dilihat pada Tabel 3.4 berikut : Tabel 3.4 Uji Reliabilitas Reliability Statistics Cronbachs Alpha N of Items .880 11 Sumber : Hasil pengolahan data SPSS oleh peneliti Juni 2014 Dari Tabel 3.4, hasil pengujian reliabilitas menunjukkan bahwa 11 pertanyaan memiliki nilai koefisien alpha Cronbach’s Alpha sebesar 0,880. Hal ini berarti 0,880 0,80 sehingga dapat dinyatakan bahwa kuesioner tersebut telah reliabel dan dapat disebarkan kepada responden untuk dijadikan sebagai instrumen penelitian.

3.10 Teknik Analisis Data

3.10.1 Metode Analisis Deskriptif

Metode analisis deskriptif merupakan analisis yang digunakan untuk menganalisa data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah dikumpulkan sebagaimana adanya tanpa maksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum dan generalisasi Ginting dan Situmorang, 2008:187.

3.10.2 Uji Asumsi Klasik

Syarat asumsi klasik yang harus dipenuhi model regresi linier sederhana sebelum data tersebut dianalisis adalah uji normalitas, yaitu : 1. Uji Normalitas Pengujian normalitas data untuk melihat normal tidaknya sebaran data yang akan dianalisis. Model regresi yang baik adalah berdistribusi normal. Universitas Sumatera Utara Untuk melihat normalitas data ini digunakan pendekatan grafik, yaitu Normality Probability Plot. Deteksi normalitas dengan melihat penyebaran data titik pada sumbu diagonal dari grafik. Data yang baik adalah data yang mempunyai pola seperti distribusi normal, yakni distribusi data tersebut tidak melenceng ke kiri atau ke kanan Situmorang, 2008:62.

3.10.3 Metode Analisis Statistik

1. Analisis Regresi Linier Sederhana Analisis regresi linier sederhana digunakan untuk mengetahui pengaruh atau hubungan antara variabel bebas, yaitu penjualan kredit terhadap variabel terikat, yaitu penjualan sepeda motor merek Honda pada PT. Capella Dinamik Nusantara Kutacane. Dalam menganalisis data, agar hasil penelitian lebih terarah dan teruji, maka menggunakan bantuan program SPSS Statistic Product and Services Solution versi 19.0 for windows. Adapun model persamaan yang digunakan menurut Sugiyono 2008 : 277, yaitu : Y = a + bX + e Keterangan : Y = Penjualan a = Konstanta b = Koefisien Regresi X = Penjualan Kredit e = Standart Error Universitas Sumatera Utara Suatu perhitungan statistik disebut signifikan secara statistik apabila uji statistiknya berada di daerah kritis. Sebaliknya, disebut tidak signifikan bila uji nilai statistiknya berada dalam daerah dimana H diterima. Analisis regresi linier sederhana memiliki uji ketepatan yang terdiri dari: a. Uji Signifikansi Simultan Uji-F Pengujian ini dilakukan untuk melihat apakah semua variabel bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel terikat. Kriteria pengujiannya adalah : H : b 1 = 0 Artinya secara serempak tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat. H a : b 1 ≠ 0 Artinya secara serempak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat. Untuk menentukan nilai F, maka diperlukan adanya derajat bebas pembilang dan derajat bebas penyebut, dengan rumus sebagai berikut : df Pembilang = k – 1 df Penyebut = n – k Keterangan : n = jumlah sampel penelitian k = jumlah variabel bebas dan terikat Universitas Sumatera Utara Pada penelitian ini diketahui jumlah sampel n 96 dan jumlah keseluruhan variabel k adalah 2, sehingga diperoleh : 1. df pembilang = 2 – 1 = 1 2. df penyebut = 96 – 2 = 94 Nilai F hitung akan diperoleh dengan menggunakan bantuan SPSS 19.0 for windows, kemudian akan dibandingkan dengan F tabel pada tingkat α = 10 , dengan kriteria uji sebagai berikut : H diterima jika F hitung F tabel pada α = 5 H ditolak jika F hitung F tabel pada α = 5 b. Koefisien Determinasi R 2 Menurut Ginting dan Situmorang 2008:112, Koefisien determinasi R 2 mengukur seberapa jauh kemampuan variabel bebas menjelaskan variabel terikat. Nilainya adalah 0 – 1. Hal ini menunjukkan jika nilai R 2 semakin dekat dengan 1 maka pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat semakin kuat. Sebaliknya nilai jika R 2 semakin dekat dengan 0 maka pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat semakin lemah. Universitas Sumatera Utara BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Perusahaan