Prinsip–Prinsip Operasional Perbankan Syariah

31 1. Kafalah Guaranty Akad pemberian garansijaminan oleh pihak bank kepada nasabah untuk menjamin pelaksanaan proyek dan pemenuhan kewajiban tertentu oleh pihak yang dijamin. 2. Wakalah Deputyship Akad perwakilan antara kedua belah pihak bank dan nasabah dimana nasabah memberikan kuasa kepada bank untuk mewakili dirinya melakukan pekerjaanjasa tertentu. 3. Hawalah Transfer Service Akad pemindahan piutang nasabah kepada bank untuk membantu nasabah mendapatkan modal tunai agar dapat melanjutkan produksinya dan bank mendapat imbalan atas jasa pemindahan piutang tersebut. 4. Ar-Rahn Mortgage Menahan salah satu harta milik nasabah yang memiliki nilai ekonomis sebagai jaminan atas pinjaman yang diterimanya.

2.3 Prinsip–Prinsip Operasional Perbankan Syariah

Prinsip syariah yang dianut oleh lembaga keuangan syariah dilandasi oleh nilai-nilai keadilan, kemanfaatan, keseimbangan dan keuniversalan rahmatan lil ‘alamin . Prinsip utama yang dianut oleh lembaga keuangan syariah dalam menjalankan kegiatan usahanya sering disebut dengan bebas ” Maghrib” yaitu : 1. Maysir spekulasi Secara bahasa maknanya judi, secara umum, mengundi nasib dan setiap kegiatan yang sifatnya untung-untungan spekulasi. Maysir merupakan Universitas Sumatera Utara 32 transaksi yang bersifat untung-untungan dan digantungkan kepada suatu keadaan yang tidak pasti. 2. Gharar Secara bahasa berarti menipu, memperdaya, ketidakpastian. Gharar adalah sesuatu yang memperdayakan manusia di dalam bentuk harta, kemegahan, jabatan, keinginan, dan lainnya. Gharar berarti menjalankan suatu usaha secara buta tanpa memilki pengetahuan yang cukup atau menjalankan suatu transaksi yang risikonya berlebihan tanpa mengetahui dengan pasti apa akibatnya atau memasuki kancah resiko tanpa memikirkan konsekuensinya jika dilaksanakan. 3. Haram Secara bahasa berarti larangan dan penegasan. Larangan bisa timbul karena beberapa kemungkinan, yaitu dilarang oleh tuhan dan bisa juga karena pertimbangan akal. Dalam aktivitas ekonomi setiap orang di harapkan untuk menghindari semua yang haram baik haram zatnya maupun haram selain zatnya. 4. Riba Secara bahasa berarti bertambah dan tumbuh. Riba merupakan penambahan pendapatan secara tidak sah bathil misalnya dalam hal pertukaran barang sejenis yang tidak sama kualitas, kuantitas dan waktu penyerahan, atau dalam transaksi pinjam-meminjam yang mensyaratkan nasabah penerima fasilitas mengembalikan dana yang diterima melebihi pokok pinjaman karena berjalannya waktu. Universitas Sumatera Utara 33 5. Bathil Secara bahasa artinya batal, tidak sah. Dalam aktivitas ekonomi tidak boleh dilakukan dengan jalan yang batil misalnya dengan, mencampurkan barang rusak diantara barang yang baik untuk mendapatkan keuntungan lebih besar, menimbun barang, menipu atau memaksa dan mengurangi timbangan.

2.4 Keunggulan Bank Syariah