Analisis Data Validitas dan Reliabilitas

Progo. Selain itu, pemilihan tempat didasarkan adanya hubungan baik antara peneliti dan guru kolaborator sehingga terjadi kerja sama yang baik.

2. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan Maret sampai dengan bulan Mei 2013 yang meliputi perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan observasi, dan refleksi. Tabel 7. Jadwal Kegiatan Penelitian No Kegiatan Hari, Tanggal Waktu Materi 1 Perencanaan Pratindakan Sabtu, 2 Maret 2013 07.15-08.45 WIB 2 Observasi Pratindakan I Sabtu, 2 Maret 2013 08.45-10.15WIB 3 Pratindakan Sabtu, 16 Maret 2013 08.45-10.15WIB Essen und Trinken 4 Observasi Pratindakan II Sabtu, 23 Maret 2013 08.45-10.15WIB 5 Perencanaansikus I Sabtu, 23 Maret 2013 11.00-11.30 WIB 6 Siklus I pertemuan I Sabtu, 6 April 2013 08.45-10.15WIB Lebensmittel einKaufen, essen, im Kaufhaus 7 Siklus I pertemuan II Sabtu, 13 April 2013 08.45-10.15WIB Kleidung kaufen 8 Angket peserta didik Siklus I Sabtu, 13 April 2013 10.15-10.30 WIB 9 Wawancara dengan guru siklus I Sabtu, 13 April 2013 11.00-11.30 WIB 10 Perencanaan siklus II Sabtu, 20 April 2013 11.00-11.30 WIB 11 Siklus II pertemuan I Sabtu, 27 April 2013 08.45-10.15WIB Die Wohnung 12 Siklus II pertemuan II Sabtu, 4 Mei 2013 08.45-10.15WIB Die Wohnung 13 Angket peserta didik Siklus II Sabtu, 11 Mei 2013 10.15-10.30 WIB Alokasi waktu pembelajaran Bahasa Jerman pada kelas XI IPA 3 sebanyak 2 jam pelajaran 2x45 menit tiap minggu yang dilaksanakan dalam satu kali pertemuan. Peneliti dan guru sepakat bahwa penelitian dilakukan setiap Sabtu dimulai pukul 08.45-10.15WIB WIB. Peneliti beserta guru bekerja sama untuk dapat menjalankan jadwal tersebut sesuai dengan alokasi yang telah disepakati bersama. Tujuannya adalah agar peserta didik juga mendapatkan manfaat yang positif dari setiap tindakan.

C. Deskripsi Pra Penelitian Pratindakan

Sebelum diadakan upaya peningkatan keterampilan berbicara dengan menggunakan media video, terlebih dahulu dilakukan tahap pratindakan yang dilakukan pada hari Sabtu, 16 Maret 2013, dengan materi Essen und Trinken . Pembelajaran pada tahap ini dilakukan dengan cara yang biasa dilakukan oleh guru. Berdasarkan hasil observasi diperoleh informasi pada saat kegiatan pembelajaran berlangsung sebagai berikut: 1. Guru masih mengedepankan pencapaian isi materi secara teoritis, belum disertai dengan pencapaian peningkatan motivasi peserta didik dalam mengikuti pelajaran Bahasa Jerman. 2. Belum maksimalnya pencapaian peningkatan motivasi peserta didikdalam pembelajaran, khususnya keterampilan berbicara mata pelajaran bahasa Jerman. 3. Suasana pembelajaran yang kurang menyenangkan karena minimnya pemanfaatan media, metode pembelajaran dan aktivitas-aktivitas pembelajaran yang kurang bervariasi. 4. Pembelajaran dengan menggunakan media video belum pernah dicoba untuk dilaksanakan sebagai salah satu alternatif membantu proses pencapaian peningkatan keterampilan berbicara dan motivasipeserta didik dalam mata pelajaran bahasa Jerman. Hasil wawancara dengan guru mata pelajaran bahasa Jerman menunjukkan bahwa pada dasarnya peserta didik antusias dalam mengikuti pelajaran Bahasa Jerman. Namun, terdapat beberapa kendala yang dihadapi guru sehingga pembelajaran kurang berjalan optimal. Kendala yang dihadapi diantaranya yaitu media yang digunakan dalam pembelajaran masih kurang, hanya menggunakan buku-buku pelajaran yang sudah dipakai selama ini. Selain itu kurang optimalnya pemanfaatan sarana dan prasarana yang tersedia dalam proses pembelajaran mengakibatkan hasil belajar peserta didik kurang optimal. Berdasarkan kondisi di atas, permasalahan yang dihadapi dalam pembelajaran bahasa Jerman disebabkan tidak adanya interaksi antara guru dan peserta didik sehingga peserta didik berperan pasif dalam pembelajaran. Selain itu, tidak adanya penggunaan media pembelajaran bahasa Jerman membuat peserta didik kurang aktif dalam proses pembelajaran. Berdasarkan hal tersebut, maka peneliti melakukan penelitian tentang upaya peningkatkan