Desain Penelitian UPAYA PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARABAHASA JERMAN PESERTA DIDIK KELAS XI IPA 3SMA NEGERI 2 WATES KULON PROGO TAHUN AJARAN 2012/2013 MELALUI VIDEO.

dan siklus II.Siklus tersebut terdiri atas empat komponen yaitu perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Prosedur pelaksanaan tindakan di lokasi penelitian adalah sebagai berikut: a Perencanaan Untuk menentukan masalah peneliti diharuskan mengadakan obsevasi awal guna menggali informasi yang terdapat di sekolah yang berkaitan dengan penelitian ini. Dalam observasi awal ini peneliti melakukan serangkaian kegiatan, antara lain: 1 Melakukan wawancara dengan guru mata pelajaran bahasa Jerman, serta peserta didik yang mendapat pendidikan bahasa Jerman. 2 Menyebarkan angket kepada peserta didik yang berisikan pertanyaan mengenai motivasi peserta didik terhadap pembelajaran bahasa Jerman di sekolah tersebut. 3 Melakukan observasi mengenai kurikulum sekolah dan perangkat pembelajaran yang dimilki oleh guru mata pelajaran bahasa Jerman. 4 Berkolaborasi dan melakukan diskusi dengan guru mata pelajaran bahasa Jerman untuk mengidentifikasi permasalahan yang ada di sekolah yang berkaitan dengan pembelajaran bahasa Jerman. 5 Merancang alternatif pemecahan masalah pembelajaran bahasa Jerman khususnya pada keterampilan berbicara dengan memilih media belajar yang tepat dan disepakati oleh guru. 6 Merancang skenario atau prosedur tindakan dan penyediaan sarana atau media yang dibutuhkan seperti RPP, lembar evaluasi 7 Menyusun instrumen yang berupa tes, catatan lapangan, wawancara, dan angket untuk peserta didik. b Pelaksanaan Pada tahap ini peneliti menerapkan tindakan terhadap subjek penelitian guna memecahkan permasalahan yang terjadi di sekolah dengan mengacu pada perencanaan tindakan yang sudah didiskusikan dan disepakati bersama guru mata pelajaran bahasa Jerman. c Observasi Di sini peneliti melakukan pengamatan terhadap peserta didik kelas XI IPA selama pembelajaran bahasa Jerman menggunakan media video. Peneliti juga akan melihat perkembangan yang dialami peserta didik dalam proses pembelajaran bahasa Jerman, khususnya pada keterampilan berbicara selama pembelajaran menggunakan media video. Peneliti mengamati dengan ikut masuk ke dalam kelas pada saat proses pembelajaran berlangsung, agar dapat mengetahui kejadian-kejadian yang terjadi secara nyata. Peneliti mencatat semua kejadian yang terjadi. Agar lebih mudah dalam mendokumentasikan peneliti menggunakan media alat perekam berupa handycam yang akan menjadi bukti proses pembelajaran tersebut. d Refleksi Dalam tahap ini peneliti melakukan kegiatan untuk mengemukakakan kembali terhadap apa yang sudah dilakukan, apakah keterampilan berbicara bahasa Jerman peserta didik melalui media video meningkat atau tidak. Apabila hasil yang dicapai masih kurang maksimal maka dibutuhkan