1.54 2.79 Total Non M igas 8.35 7.38 6.43 7.20 6.68

Kondisi Ekonomi M akro Regional 25 Tabel 1.10. Pertumbuhan Ekonomi Riau Sisi Sektoral yoy Sumber : BPS Provinsi Riau, diolah Ket erangan : angka sementara, angka sangat sementara

3.1. Sektor Pertanian

Dalam triw ulan laporan, perkembangan sektor pertanian di Provinsi Riau secara umum mengalami kenaikan dibandingkan dengan triw ulan sebelumnya. Sektor pertanian tercatat tumbuh sebesar 3,03 , meningkat dibandingkan dengan triw ulan sebelumnya yang mencapai 2,90 namun masih lebih rendah jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai 3,14 .. Hal ini utamanya disebabkan oleh menurunnya kinerja sub sektor kehutanan seiring dengan terbatasnya pasokan kayu. Perkembangan sub sektor kehutanan yang memiliki pangsa relatif besar 32,78 masih menunjukkan kecenderungan penurunan sejak akhir tahun 2008. Pertumbuhan sub sektor kehutanan dalam triw ulan laporan mengalami kontraksi sebesar 1,89 yoy atau lebih tinggi dibandingkan dengan periode sebelumnya yang mencapai 0,92 . Fenomena ini diindikasikan masih terkait dengan terbatasnya pasokan kayu sehubungan dengan adanya pengaw asan yang sangat ketat oleh Pemerintah Provinsi Riau dan Departemen Kehutanan terkait dengan undang-undang penebangan kayu ilegal illegal logging. Tabel 1.11. Pertumbuhan Sektor Pertanian Riau yoy Sumber : BPS Provinsi Riau, diolah Keterangan : angka sementara, angka sangat sementara I II III IV I II III IV I II 1 Pertanian 5.56 5.88 5.74 2.09 3.10 3.14 2.25 6.07 2.90 3.03 2 Pertambangan 0.03 6.13 5.52 4.00 4.18 1.40 1.88 0.75 0.08 1.98 - M igas 0.28 5.95 5.39 3.81 3.99 1.66 2.10 0.94 0.08 2.19 - Non M igas 24.58 18.97 14.05 16.18 15.84 15.51 11.71 9.82 9.09 9.03 3 Industri Pengolahan 5.11 7.25 7.88 8.37 5.35 5.82 3.60 4.79 4.94 5.86 - M igas 0.92 3.33 2.83 0.08 0.93 1.12 0.67 0.87 0.89 1.43 - Non M igas 6.53 8.61 9.54 11.04 6.78 7.37 4.92 5.93 6.18 7.24 4 Listrik, Gas dan Air 6.99 6.33 6.86 7.25 5.60 4.87 0.93 2.80 3.71 4.89 5 Bangunan 9.84 9.45 10.47 14.61 9.31 8.21 8.29 8.73 9.02 9.34 6 Perdagangan, Hotel Restoran 10.50 10.46 10.50 7.50 7.95 8.02 9.37 9.50 7.97 9.52 7 Penganggkutan dan Komunikasi 9.51 9.95 10.21 12.03 9.93 8.64 7.38 6.69 7.80 9.30 8 Keuangan dan Jasa Perusahaan 13.77 12.68 14.22 13.87 12.20 11.76 8.21 8.23 8.82 10.15 9 Jasa-jasa 9.21 9.14 9.30 9.34 9.26 8.63 7.63 8.11 7.89 8.75 Total 3.45

6.97 6.78

5.37 5.11

2.12 1.54

2.97 2.79

2.14 Total Non M igas

7.98 8.35

8.54 7.38

6.55 6.43

5.57 7.20

5.93 6.68

Keterangan 2008 2009 2010 I II III IV I II III IV I II Tanaman Bahan M akanan 3.21 3.32 3.15 -0.33 1.26 1.15 0.75 2.28 2.99 3.21 Tanaman Perkebunan 8.64 8.78 9.14 5.49 5.33 5.55 4.57 8.81 5.45 6.14 Peternakan dan Hasil-hasilnya 7.59 7.98 7.82 9.35 6.33 6.53 6.24 6.43 4.22 4.69 Kehutanan 2.43 3.02 2.53 -4.34 -0.13 -0.17 -0.91 6.18 -0.92 -1.89 Perikanan 6.78 6.90 6.13 10.74 5.95 5.66 3.59 -0.33 4.45 5.72 Pertanian 5.56 5.88 5.74 2.09 3.10 3.14 2.25 6.07 2.90 3.03 Komponen 2008 2009 2010 Kondisi Ekonomi M akro Regional 26 M eskipun demikian, sektor perkebunan yang merupakan basis perekonomian Riau tercatat mengalami pertumbuhan sebesar 6,14 atau mengalami kenaikan baik dibandingkan dengan triw ulan I-2010 maupun periode yang sama tahun sebelumnya yaitu masing-masing sebesar 5,45 dan 5,55 . Sebagaimana diketahui, sektor perkebunan memiliki pangsa terbesar dalam sektor pertanian yaitu mencapai 49,67 sehingga memiliki peran yang sangat signifikan terhadap kinerja sektor pertanian secara umum. Hal ini diindikasikan erat kaitannya dengan program ekstensifikasi lahan dan peningkatan luas kebun di Provinsi Riau sehingga mendorong produksi TBS secara tahunan. Sementara itu, sektor tanaman bahan makanan Provinsi Riau pada triw ulan laporan juga tercatat mengalami pertumbuhan yang lebih tinggi dibandingkan dengan triw ulan I-2010 yaitu sebesar 3,21 . Hal ini dipengaruhi oleh peningkatan produksi padi pada tahun 2010 yang diperkirakan meningkat sebesar 0,72 ARAM II. Peningkatan produksi ini seiring dengan adanya peningkatan produktivitas pada yaitu sebesar 2,34 meskipun luas panen diperkirakan akan mengalami penurunan sebesar 1,58 dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Tabel 1.12. Luas Panen, Produktivitas dan Produksi Padi M enurut Sub Round di Riau Sumber : BPS Provinsi Riau, diolah 2009 2010 ATAP ARAM II Absolut Absolut Absolut a Luas Panen - Januari - April 79,411 69,943 72,150 5,959 6.98 9,468 11.92 2,207 3.16 - M ei - Agustus 51,000 52,560 49,387 765 1.48 1,560 3.06 3,173 6.04 - September - Desember 17,385 26,920 25,519 7,353 73.30 9,535 54.85 1,401 5.20 - Januari - Desember 147,796 149,423 147,056 629 0.43 1,627 1.10 2,367 1.58 b Produkstivitas kuha - Januari - April 31.36 32.79 34.77 0.03 0.10 1.43 4.56 1.98 6.04 - M ei - Agustus 37.39 39.37 39.63 0.38 1.03 1.98 5.30 0.26 0.66 - September - Desember 31.40 35.35 34.73 0.43 1.39 3.95 12.58 0.62 1.75 - Januari - Desember 33.44

35.57 36.40