Kondisi Ekonomi M akro Regional
25 Tabel 1.10. Pertumbuhan Ekonomi Riau Sisi Sektoral yoy
Sumber : BPS Provinsi Riau, diolah Ket erangan : angka sementara, angka sangat sementara
3.1. Sektor Pertanian
Dalam triw ulan laporan, perkembangan sektor pertanian di Provinsi Riau secara umum mengalami kenaikan dibandingkan dengan triw ulan sebelumnya. Sektor
pertanian tercatat tumbuh sebesar 3,03 , meningkat dibandingkan dengan triw ulan sebelumnya yang mencapai 2,90 namun masih lebih rendah jika
dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai 3,14 .. Hal ini utamanya disebabkan oleh menurunnya kinerja sub sektor
kehutanan seiring dengan terbatasnya pasokan kayu. Perkembangan sub sektor kehutanan yang memiliki pangsa relatif besar 32,78
masih menunjukkan kecenderungan penurunan sejak akhir tahun 2008. Pertumbuhan sub sektor kehutanan dalam triw ulan laporan mengalami kontraksi
sebesar 1,89 yoy atau lebih tinggi dibandingkan dengan periode sebelumnya yang mencapai 0,92 . Fenomena ini diindikasikan masih terkait dengan
terbatasnya pasokan kayu sehubungan dengan adanya pengaw asan yang sangat ketat oleh Pemerintah Provinsi Riau dan Departemen Kehutanan terkait dengan
undang-undang penebangan kayu ilegal illegal logging. Tabel 1.11. Pertumbuhan Sektor Pertanian Riau yoy
Sumber : BPS Provinsi Riau, diolah Keterangan : angka sementara, angka sangat sementara
I II
III IV
I II
III IV
I II
1 Pertanian 5.56
5.88 5.74
2.09 3.10
3.14 2.25
6.07 2.90
3.03 2 Pertambangan
0.03 6.13
5.52 4.00
4.18 1.40
1.88 0.75
0.08 1.98
- M igas 0.28
5.95 5.39
3.81 3.99
1.66 2.10
0.94 0.08
2.19 - Non M igas
24.58 18.97
14.05 16.18
15.84 15.51
11.71 9.82
9.09 9.03
3 Industri Pengolahan 5.11
7.25 7.88
8.37 5.35
5.82 3.60
4.79 4.94
5.86 - M igas
0.92 3.33
2.83 0.08
0.93 1.12
0.67 0.87
0.89 1.43
- Non M igas 6.53
8.61 9.54
11.04 6.78
7.37 4.92
5.93 6.18
7.24 4 Listrik, Gas dan Air
6.99 6.33
6.86 7.25
5.60 4.87
0.93 2.80
3.71 4.89
5 Bangunan 9.84
9.45 10.47
14.61 9.31
8.21 8.29
8.73 9.02
9.34 6 Perdagangan, Hotel Restoran
10.50 10.46
10.50 7.50
7.95 8.02
9.37 9.50
7.97 9.52
7 Penganggkutan dan Komunikasi 9.51
9.95 10.21
12.03 9.93
8.64 7.38
6.69 7.80
9.30 8 Keuangan dan Jasa Perusahaan
13.77 12.68
14.22 13.87
12.20 11.76
8.21 8.23
8.82 10.15
9 Jasa-jasa 9.21
9.14 9.30
9.34 9.26
8.63 7.63
8.11 7.89
8.75
Total 3.45
6.97 6.78
5.37 5.11
2.12 1.54
2.97 2.79
2.14 Total Non M igas
7.98 8.35
8.54 7.38
6.55 6.43
5.57 7.20
5.93 6.68
Keterangan 2008
2009 2010
I II
III IV
I II
III IV
I II
Tanaman Bahan M akanan 3.21
3.32 3.15
-0.33 1.26
1.15 0.75
2.28 2.99
3.21 Tanaman Perkebunan
8.64 8.78
9.14 5.49
5.33 5.55
4.57 8.81
5.45 6.14
Peternakan dan Hasil-hasilnya 7.59
7.98 7.82
9.35 6.33
6.53 6.24
6.43 4.22
4.69 Kehutanan
2.43 3.02
2.53 -4.34
-0.13 -0.17
-0.91 6.18
-0.92 -1.89
Perikanan 6.78
6.90 6.13
10.74 5.95
5.66 3.59
-0.33 4.45
5.72 Pertanian
5.56 5.88
5.74 2.09
3.10 3.14
2.25 6.07
2.90 3.03
Komponen 2008
2009 2010
Kondisi Ekonomi M akro Regional
26 M eskipun demikian, sektor perkebunan yang merupakan basis perekonomian Riau
tercatat mengalami pertumbuhan sebesar 6,14 atau mengalami kenaikan baik dibandingkan dengan triw ulan I-2010 maupun periode yang sama tahun
sebelumnya yaitu masing-masing sebesar 5,45 dan 5,55 . Sebagaimana diketahui, sektor perkebunan memiliki pangsa terbesar dalam sektor pertanian
yaitu mencapai 49,67 sehingga memiliki peran yang sangat signifikan terhadap kinerja sektor pertanian secara umum. Hal ini diindikasikan erat kaitannya dengan
program ekstensifikasi lahan dan peningkatan luas kebun di Provinsi Riau sehingga mendorong produksi TBS secara tahunan.
Sementara itu, sektor tanaman bahan makanan Provinsi Riau pada triw ulan laporan juga tercatat mengalami pertumbuhan yang lebih tinggi dibandingkan
dengan triw ulan I-2010 yaitu sebesar 3,21 . Hal ini dipengaruhi oleh peningkatan produksi padi pada tahun 2010 yang diperkirakan meningkat sebesar 0,72
ARAM II. Peningkatan produksi ini seiring dengan adanya peningkatan produktivitas pada yaitu sebesar 2,34 meskipun luas panen diperkirakan akan
mengalami penurunan sebesar 1,58 dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.
Tabel 1.12. Luas Panen, Produktivitas dan Produksi Padi M enurut Sub Round di Riau
Sumber : BPS Provinsi Riau, diolah
2009 2010
ATAP ARAM II
Absolut Absolut
Absolut a Luas Panen
- Januari - April 79,411
69,943 72,150
5,959 6.98
9,468 11.92
2,207 3.16
- M ei - Agustus 51,000
52,560 49,387
765 1.48
1,560 3.06
3,173 6.04
- September - Desember 17,385
26,920 25,519
7,353 73.30
9,535 54.85
1,401 5.20
- Januari - Desember 147,796
149,423 147,056
629 0.43
1,627 1.10
2,367 1.58
b Produkstivitas kuha - Januari - April
31.36 32.79
34.77 0.03
0.10 1.43
4.56 1.98
6.04 - M ei - Agustus
37.39 39.37
39.63 0.38
1.03 1.98
5.30 0.26
0.66 - September - Desember
31.40 35.35
34.73 0.43
1.39 3.95
12.58 0.62
1.75
- Januari - Desember 33.44
35.57 36.40