Ekspor Non M igas

Kondisi Ekonomi M akro Regional 20 Tabel 1.5. Perkembangan Nilai Ekspor dan Impor Non M igas Provinsi Riau Sumber : DSM BI Sementara itu, nilai impor non migas periode pada semester I-2010 tercatat mengalami penurunan sebesar 4,40 dibandingkan dengan periode sebelumnya menjadi USD482,35 juta. M eskipun demikian, volume impor non migas tercatat mengalami kenaikan hampir 2 kali lipat yaitu dari 603,16 ribu ton pada semester II-2009 menjadi 1.197,05 ribu ton pada semester II-2010. Kenaikan ini utamanya didorong oleh impor komoditas utama seperti pupuk buatan pabrik serta mesin dan peralatan yang diperkirakan untuk menunjang investasi di Provinsi Riau.

2.3.2.1. Ekspor Non M igas

Struktur nilai ekspor non migas Provinsi Riau menurut kelompok Standards International Trading Classification SITC dalam triw ulan laporan relatif tidak berubah, dimana pangsa ekspor masih didominasi oleh kelompok minyak dan lemak nabati, barang manufaktur dan barang mentah. Nilai ekspor non migas kelompok minyak dan lemak nabati dalam triw ulan II-2010 mencapai USD1.12 miliar atau mengalami penurunan sebesar 7,05 dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Pertumbuhan nilai ekspor tertinggi secara tahunan dialami oleh kelompok mineral, minyak dan gas bumi yang dalam triw ulan laporan tercatat sebesar USD43,37 juta atau naik tiga 3 kali lipat dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Sementara itu, pertumbuhan ekspor barang manufaktur tercatat tumbuh sebesar 39,09 atau lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan triw ulan sebelumnya yang tercatat mengalami kontraksi sebesar 15,78 . Ekspor Kelompok barang mentah dalam triw ulan laporan juga tercatat mengalami kenaikan yang cukup tinggi yaitu dari USD199,25 juta dan USD307,24 juta atau naik lebih dari dua 2 kali lipat. 2009 2010 USD juta Ekspor Nilai USD juta 3.237,54 3.905,32 20,63 667,78 Volume ribu Ton 6.808,40 6.945,02 2,01 136,62 Impor Nilai USD juta 504,57 482,35 -4,40 -22,23 Volume ribu Ton 603,16 1.197,05 98,46 593,89 Net Ekspor USD juta 2.732,96 3.422,97 25,25 690,01 Komponen ∆ Semester I Kondisi Ekonomi M akro Regional 21 Tabel 1.6. Perkembangan Nilai Ekspor Non M igas dalam USD juta Riau M enurut Kode SITC 2 Digit Sumber : DSM BI M enurut volumenya, perkembangan volume ekspor non migas dalam triw ulan mengalami hal yang kurang menggembirakan. Pertumbuhan volume ekspor non migas dalam triw ulan laporan tercatat tumbuh sebesar 0,48 atau melambat dibandingkan triw ulan sebelumnya yang tercatat sebesar 8,65 . Kondisi ini utamanya didorong oleh menurunnya volume ekspor minyak dan lemak nabati, dalam hal ini didominasi oleh CPO. Pertumbuhan kelompok minyak dan lemak nabati dalam triw ulan laporan tercatat sebesar 1,44 juta ton atau turun 23,62 dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Hal ini disebabkan oleh penurunan ekspor ke w ilayah Asia dan Eropa yang merupakan pasar utama ekspor CPO Provinsi Riau karena kebijakan perusahaan untuk menunda penjualan akibat penurunan harga CPO. Selain itu, adanya penurunan ekspor ke w ilayah Eropa diindikasikan terkait dengan adanya kebijakan registrasi penggunaan bahan kimia REACH 4 serta adanya aturan penggunaan biodisel atau Uni Eropa Directive. Dalam kebijakan Uni Eropa Directive tersebut, biodisel yang bersumber dari minyak saw it atau CPO tidak dikategorikan sebagai produk biodisel yang bisa mengisi pasar Eropa dengan alasan tertentu. 4 Registration, evaluation, authorization and restriction of chemical I II IIII IV I II 2009 2010 2009 2010 1 M akanan dan Hew an Bernyaw a 29.35 31.21 29.81 17.28 38.95 30.41 1.76 1.54 0.58 -2.57 2 Tembakau dan M inuman 10.12 13.63 12.74 12.80 17.96 13.66 0.77 0.69 99.69 0.23 3 Barang M entah 143.51 132.04 130.15 225.52 199.25 307.24 7.45 15.55 -51.24 132.69 4 M ineral, M inyak dan Gas Bumi 16.06 14.04 27.18 20.31 40.02 43.37 0.79 2.19 23.39 208.85 5 M inyak dan Lemak Nabati 957.10 1,202.59 1,416.74 1,738.10 1,275.02 1,117.80 67.85 56.57 -30.33 -7.05 6 Bahan Kimia 95.77 99.07 81.99 66.67 81.06 143.71 5.59 7.27 -23.78 45.05 7 Barang M anufaktur 210.57 228.00 240.74 267.81 269.85 317.13 12.86 16.05 -15.78 39.09 8 M esin dan Peralatan 1.87 50.76 32.08 8.01 5.68 2.09 2.86 0.11 2180.06 -95.88 9 Berbagai Hasil Olahan M anufakt ur 0.65 1.18 0.02 0.23 1.60 0.59 0.07 0.03 63.96 -50.58 10 Koin, bukan mat a uang - - - - - - 0.00 0.00 - - 1,465.01 1,772.53 1,971.47 2,356.73 1,929.39 1,975.99 -28.31 11.48 No Kelompok SITC Share 100 Total 2010 2009 Pertumbuhan - 200,00 400,00 600,00 800,00 1.000,00 1.200,00 1.400,00 1.600,00 1.800,00 I II IIII IV I II 2009 2010 ri b u T o n Afrika Amerika Australia Eropa Asia Grafik 1.14. Ekspor Non M igas Kelompok M inyak dan Lemak Nabati di Riau M enurut Negara Tujuan Kondisi Ekonomi M akro Regional 22 Di sisi lain, pertumbuhan volume ekspor kelompok barang mentah pulp, natural rubber, latex yang memiliki pangsa relatif besar tercatat mengalami kenaikan sebesar 22,38 setelah pada triw ulan sebelumnya mengalami kontraksi sebesar 18,76 . Sementara itu, pertumbuhan kelompok barang manufaktur seperti kertas olahan dalam triw ulan laporan tercatat tumbuh sebesar 6,08 atau mengalami perlambatan dibandingkan dengan triw ulan sebelumnya yang tercatat tumbuh sebesar 14,35 . Kondisi ini diindikasikan seiring dengan terbatasnya pasokan kayu yang berkaitan dengan pemberlakuan undang-undang ilegal logging. Tabel 1.7. Perkembangan Volume Ekspor Non M igas dalam ribu Ton Riau M enurut Kode SITC 2 Digit Sumber : DSM BI Pertumbuhan volume ekspor tertinggi pada triw ulan laporan dialami oleh kelompok mineral, minyak dan gas bumi yang tercatat mengalami peningkatan lebih dari 2 kali lipat yaitu dari 302,66 ribu ton menjadi 706,85 ribu ton. Hal ini diperkirakan terkait dengan kebutuhan energi yang meningkat terutama di negara India dan Cina yang merupakan konsumen terbesar.

2.3.2.2. Impor Non M igas