Kondisi Ekonomi M akro Regional
10
1. KONDISI UM UM
Kondisi
perekonomian Riau pada triw ulan laporan secara umum menunjukkan perkembangan yang kurang begitu menggembirakan. Pertumbuhan ekonomi Riau
dalam triw ulan II-2010 secara tahunan yoy tumbuh sebesar 2,14 yoy atau lebih rendah dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi nasional yang mencapai
6,20 yoy.
Bab 1
KO N D ISI EKO N O M I
MAKRO REGIONAL
Kondisi Ekonomi M akro Regional
11 M enurut sisi sektoral, sebagaimana triw ulan-triw ulan sebelumnya, kondisi ini masih
dipengaruhi oleh penurunan lifting minyak dan gas migas bumi di Provinsi Riau akibat menipisnya cadangan migas serta usia sumur minyak yang sudah tua. Di sisi
lain, kondisi tersebut juga turut dipengaruhi oleh minimnya investasi pada sektor ini sehingga mengakibatkan pertumbuhan sektor tersebut mengalami kontraksi
sebesar 1,98 yoy. M eskipun demikian, dengan mengeluarkan unsur migas, kondisi perekonomian di
Provinsi Riau tetap menunjukkan kecenderungan membaik yang ditandai dengan pertumbuhan sebesar 6,68 yoy atau lebih tinggi dibandingkan dengan
pertumbuhan ekonomi nasional yang tercatat sebesar 6,60 yoy. Hal ini disebabkan oleh adanya peningkatan kapasitas produksi industri pengolahan non
migas meskipun pada triw ulan laporan harga Tandan Buah Segar TBS kelapa saw it yang merupakan komoditas ekspor non migas utama Riau relatif menurun.
Berdasarkan survei yang dilakukan oleh Bank Indonesia
1
, diketahui bahw a perusahaan perkebunan saw it tetap akan memanen TBS untuk kemudian diolah
menjadi CPO meskipun terdapat penurunan harga TBS. Hal ini dikarenakan dari segi bisnis lebih menguntungkan untuk menyimpan hasil olahan TBS menjadi CPO
daripada menunda hasil panen, serta didukung adanya optimisme terhadap perbaikan perekonomian global yang akan berimbas pada kenaikan harga CPO
dunia. Adanya isu-isu negatif tentang pemutusan kontrak pembelian CPO oleh beberapa perusahaan asing juga relatif tidak berpengaruh signifikan terhadap
sektor industri pengolahan di Riau. Industri pengolahan karet dalam triw ulan laporan tercatat mengalami kenaikan kapasitas produksi sekitar 5 seiring dengan
membaiknya kondisi beberapa pabrik pengolahan karet lama dan telah beroperasinya pabrik pengolahan karet baru.
Disamping itu, pertumbuhan ekonomi Riau pada triw ulan ini juga turut didukung oleh terjaganya permintaan domestik yang utamanya ditopang oleh konsumsi
rumah tangga. Dalam triw ulan laporan, pertumbuhan konsumsi di Provinsi Riau tercatat sebesar 8,49 yoy, meningkat dibandingkan dengan triw ulan
sebelumnya yang tercatat sebesar 7,89 . Di sisi lain, ekspor non migas yang pada triw ulan sebelumnya tumbuh cukup tinggi mengalami perlambatan dalam triw ulan
1
Survey Liason
Kondisi Ekonomi M akro Regional
12 laporan. Pertumbuhan ekspor non migas tercatat sebesar 2,01 atau melambat
dibandingkan dengan triw ulan sebelumnya yaitu sebesar 7,66 Grafik 1.1. Pertumbuhan Ekonomi Riau dan Nasional yoy,
Sumber : Badan Pusat Statistik BPS
2. PDRB SISI PENGGUNAAN