27
6. Dimensi Pendidikan Kedisiplinan
Jamal Ma’mur 2013: 94 menyatakan disiplin tidak hanya dilakukan oleh siswa saja, namun beberapa dimensi pendidikan kedisiplinan juga
dilakukan seorang guru yang diharapkan dapat menjadi teladan bagi siswa. Hal ini terdiri dari banyak hal yang mampu membawa siswa kedalam
karakteristik yang diharapkan, antaralain: 1
Disiplin Waktu Seorang guru memiliki pengaruh yang penting dalam memberi contoh
kepada siswa dalam disiplin waktu. Biasanya seorang guru akan menjadi parameter bagi siswa dalam disiplin waktu. Seorang guru yang masuk
sebelum bel berbunyi, maka guru dapat dinilai disiplin, namun jika seorang guru masuk pada saat bel ber bunyi, maka guru dinilai kurang disiplin, dan
jika guru masuk setelah bel berbunyi, maka ia dinilai kurang disiplin dan menyalahi aturan.
2 Disiplin Menegakkan Aturan
Disiplin dalam menegakkan aturan dangat berpengaruh terhadap kewibawaan guru. Model pemberian sanksi yang diskriminatif harus
ditinggalakan. Murid sekarang ini cerdas dan kritis, sehingga kalau diperlakukan semena-mena dan pilih kasih, mereka akan memakai cara
sendiri untuk menjatuhkan harga diri guru. Selain itu, pilih kasih dalam memberikan sanksi sangat dibenci agama. Keadilan harus ditegakkan dalam
28
keadaan apapun. Karena, keadilan itulah yang akan mengantarkan kehidupan ke arah kemajuan, kebahagiaan, dan kedamaian.
3 Disiplin Sikap
Disiplin mengontrol perbuatan diri sendiri menjadi starting point untuk menata perilaku orang lain. Misalnya, disiplin untuk tidak marah, tergesa-
gesa, dan gegabah dalam bertindak. Disiplin dalam bersikap ini membutuhkan latihan dan perjuangan. Karena, setiap saat banyak hal yang
menggoda kita untuk melanggarnya. Seseorang dalam melakasanakan disiplin sikap tidak boleh mudah
tersinggung maupun mudah menghakimi orang lain. Sebuah keyakinan yang kuat, prisnsip hidup dan perilaku dalam kehidupan yang tinggi akan
membawa kesuksesan dalam diri kita. 4
Disiplin Dalam Beribadah Seorang guru haruslah menjalankan ajaran agama karena ibadah
merupakan hal yang sangat penting dalam kehidupan ini. Selain itu ajaran agama juga menjadi parameter utama dalam kehidupan ini. Murid akan
meniru perbuatan gurunya, jadi kalau guru melakukan ibadah maka murid akan mengikutinya. Oleh karena itu, kedisiplinan dalam menjalankan agama
akan berpengaruh dalam pemahaman dan pengalaman murid dalam pemahaman agamanya. Sedangkan Syaiful Sagala 2007: 205 menyatakan
bahwa,
29
“Kedisiplinan di sekolah mencakup berbagai dimensi, antaralain 1 disiplin dalam kehadiran. Dalam hal ini peserta didik yang terlambat tidak
diperkenankan masuk kelas, namun disuruh belajar di perpustakaan sampai jam pelajaran tertentu usai. Kemudian di akhir jam sekolah, anak tersebut
akan diberikan jam pelajaran tambahan; 2 disiplin pergaulan antar peserta didik; 3 disiplin dalam kegiatan belajar dan ujian; 4 disiplin dalam
pengawasan anak yang ijin atau membolos; 5 disiplin dalam kegiatan ritual; 6 disiplin kehadiran guru, dengan clocking in system seperti di
perusahaan; 7 disiplin dalam pengawasan, guru tidak boleh memberikan
les kepada peserta didik di luar sekolah.” Kedisiplinan memiliki 7 dimensi yang berbeda, meskipun demikian
dalam setiap peranannya memiliki tujuan yang sama, yaitu membentuk pribadi yang layak untuk dicintai dan dihormati oleh lingkungannya. Dalam
masing-masing dimensi kedisiplinan bukan hanya mengatur pada siswanya, namun juga seluruh warga sekolah. Dalam penanaman sikap kedisiplinan
perlu adanya sebuah kesadaran dari masing-masing individu. Dari beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa pendidikan
kedisiplinan memiliki banyak dimensi. Beberapa dimensi pendidikan kedisiplinan yaitu disiplin waktu yang mencakup disiplin dalam kehadiran,
disiplin kehadiran guru, dengan clocking in system; disiplin menegakkan aturan yang mencakup disiplin dalam kegiatan belajar dan ujian disiplin
dalam pengawasan; kemudian disiplin dalam bersikap yang meliputi disiplin pergaulan antar peserta didikdisiplin dalam pengawasan anak yang ijin atau
membolos; dan disiplin dalam beribadah yang mencakup disiplin dalam kegiatan ritual.
30
7. Materi Pendidikan Kedisiplinan