11
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Pendidikan Kedisiplinan
1. Pengertian Pendidikan Kedisiplinan
a Pengertian Pendidikan
UU No. 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional, pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan
suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual
keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan
negara. Dari definisi pendidikan berdasarkan Undang-Undang terlihat jelas bahwa pendidikan merupakan usaha yang dilakukan oleh manusia
guna mewujudkan pembelajaran yang ideal dan berorientasi pada Tuhan, pribadi, dan sosial.
Dwi Siswoyo 2007: 25 menyatakan pendidikan merupakan sebuah proses komunikasi
yang didalamnya mengandung transformasi pengetahuan, nilai serta keterampilan, yang berlansung sepanjang hayat
didalam dan diluar sekolah dari generasi ke generasi. Dwi Siswoyo juga menyatakan dalam bukunya bahwa pendidikan merupakan sesuatu yang
sangat bermakna bagi individu, masyarakat, dan suatu bangsa. Pendidikan merupakan suatu gejala yang manusiawi dan upaya sadar yang dilakukan
12
individu. Pendidikan tidak akan terlepas dari keterbatasan yang dimiliki oleh peserta didik, peendidik, interaksi pendidikan dan sarana pendidikan.
Dari definisi-desinisi diatas dapat penulis simpulkan bahwa pendidikan merupakan usaha secara sadar dan sengaja yang dilakukan
oleh seorang individu sebagai proses komunikasi yang mengandung pengetahuan, nilai dan keterampilan. Pendidikan berlangsung dimana saja
dan berlaku sepanjang hayat dengan tujuan untuk mendewasakan manusia melalui pelatihan dan pengajaran.
b Pengertian Kedisiplinan
Disiplin dapat didefinisikan sabagai suatu sikap menghormati, menghargai, patuh, dan taat terhadap peraturan-peraturan yang berlaku
baik yang tertulis maupun tidak tertulis serta sanggup menjalankannya dan tidak mengelak untuk menerima sanksi-sanksinya apabila ia
melanggar tugas dan wewenang yang diberikan kepadanya Siswanto Sastrohadiwiryo, 2003 : 291.
Istilah disiplin mempunyai arti kepatuhan atau ketaatan seseorang dalam mengikuti tata-tertib maupun aturan karena adanya dorongan dari
luar dirinya. Namun terkadang disiplin sebagai ketaatan bisa lahir karena kesadaran diri sendiri atau lahir dari dorongan dalam diri orang tersebut.
Kepatuhan merupakan kesediaan seseorang menaati semua nilai dan norma yang berlaku.
13
Disiplin erat kaitannya dengan hukuman karena istilah disiplin dan penghukuman sering memiliki arti yang sama. Dengan demikian
penyamaan istilah seperti di atas dapat menyebabkan sejumlah masalah. Penghukuman ini biasanya dilakukan pada siswa. Pengajaran disiplin
merupakan pengajaran yang kita lakukan kepada siswa. Pada umumnya, penghukuman memiliki kaitan yang rendah dengan perilaku yang
diusahakan untuk diubah, sehingga menjadi akibat yang kuat dari perilaku ini Siri Nam. S 200: 33.
Dari beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa disiplin merupakan suatu sikap yang patuh, menghargai, menghormati, setia dan
teratur terhadap suatu aturan maupun norma yang tertulis maupun tidak tertulis yang berlaku pada lingkungan sekitarnya agar dapat menjadi
orang yang lebih baik. Kemudian apabila seseorang melanggar maka akan mendapatkan sanksi sesuai yang berlaku.
Berdasarkan kesimpulan dari pengertian pendidikan dan pengertian kedisiplinan di atas dapat disimpulkan bahwa pendidikan kedisiplinan
adalah usaha secara sadar dan sengaja yang dilakukan oleh seorang individu untuk memiliki sikap yang patuh, menghargai, menghormati,
setia dan teratur terhadap suatu aturan maupun norma yang tertulis maupun tidak tertulis yang berlaku pada lingkungan sekitarnya.
14
2. Tujuan Pendidikan Kedisiplinan