PEMERINTAH KOTA TEBING TINGGI  TAHUN  2012
Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa Balai Pengujian Kendaraan Bermotor PKB belum dibangun dan wadah untuk pengujian tersebut belum ada sehingga
capaian kinerja masih 0  dan telah diusulkan untuk pembangunan balai tersebut di tahun 2012.
c.    Lama Pengujian Kelayakan Angkutan Umum  KIR
Pengujian kelayakan angkutan umum berdasarkan data dari Dinas Perhubungan Kota Tebing Tinggi tahun 2009 memiliki lama pengujian 1 jam.
Tabel : 2.42 Lama Pengujian Kelayakan Angkutan Umum  KIR
IKK Rumus
Capaian Kinerja
Keterangan Lama Pengujian Kelayakan
Angkutan Umum  KIR Jangka waktu proses
pengujian angkutan umum
1 jam PKB
Sumber data : Dinas Perhubungan Kota Tebing Tinggi, 2010 d.      Biaya Pengujian Kelayakan Angkutan Umum
Data Dinas Perhubungan Kota Tebing Tinggi di bawah ini menunjukkan bahwa biaya pengujian kelayakan angkutan umum dengan tarif Rp. 11.500,- untuk yang
berdomisili di Tebing Tinggi dan Rp. 21.500,- untuk diluar Kota Tebing Tinggi.
Tabel : 2.43 Biaya Pengujian Kelayakan Angkutan Umum
IKK Rumus
Capaian Kinerja Keterangan
Biaya Pengujian Kelayakan
Angkutan Umum -
1. Rp. 11.500,- untuk  alamat domisili Tebing Tinggi
2. Rp. 21.500,- untuk alamat luar Tebing Tinggi  numpang uji
PKB Sumber data : Dinas Perhubungan Kota Tebing Tinggi, 2010
e.      Rasio Ijin Trayek
Berdasarkan   data   dari   Dinas   Perhubungan   Kota   Tebing   Tinggi   tahun   2009 angkutan kota yang beroperasi sebanyak 289 unit yang melayani 11  sebelas
jaringan trayek. Sedangkan becak bermotor pengangkut orang  BBPO  sebanyak 1274 unit.
f.    Pemasangan Rambu- Rambu
Pemasangan   rambu-rambu   lalu   lintas   untuk   tahun   2009   sebanyak   8   unit   dan lokasinya   berada   di   POLRES   Tebing   Tinggi   dan   Simpang   Jl.   Dr.   Sutomo
Simpang Semangat .                 Di tahun 2010, pemasangan rambu-rambu lalu lintas sebanyak 3 unit yang berlokasi di Simpang Beo.
Bab  II-  31
PEMERINTAH KOTA TEBING TINGGI  TAHUN  2012
3.1.8. Lingkungan Hidup a.    Penanganan Sampah
Data yang didapat dari Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Tebing Tinggi tahun  2009 bahwa persentase  volume  sampah  yang  telah  ditangani  adalah
sebesar 62,63 . Kondisi ini menunjukkan bahwa Pemerintah Kota Tebing Tinggi telah berupaya menangani masalah sampah walaupun belum optimal.
b.   Tempat Pembuangan Sampah  TPS  Per Satuan Penduduk
Jumlah penduduk di Kota Tebing Tinggi pada tahun 2008 sebanyak 141.059 jiwa. Dari data yang diperoleh dari Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota
Tebing Tinggi jumlah TPS yang ada di Kota Tebing Tinggi sebanyak 124 buah yang tersebar di 5 Kecamatan.
3.1.9. Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera
Rata – rata jumlah anak per keluarga di Tebing Tinggi adalah 2 anak. Jumlah pasangan   akseptor   KB   baru   tahun   2009   sebanyak   4.053   pasangan   dengan
cakupan peserta KB aktif sebesar 72,08 . Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikutnya.
Tabel : 2.44
Capaian Indikator Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera No Uraian
2009 1
Rata-rata jumlah anak per keluarga 2
2 Jumlah Akseptor Baru pasangan
4.053 3
Cakupan peserta KB aktif  dari jlh PUS 17.954 pasangan 72,08
Sumber: BPS Kota Tebing Tinggi, 2010
3.1.10. Sosial
Berikut   ini   merupakan   stakeholders   yang   terkait   dengan   penanganan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial PMKS di Tebing Tinggi. Dari data
terlihat   bahwa ada  1  satu   Panti  Sosial   yang  menangani  PMKS  di Tebing Tinggi   dan   terdapat   49   orang   relawan   sosial.  Selain   itu,   terdapat   lembaga
lainnya yang terkait dalam penanganan PMKS. Keberadaan lembaga tersebut merupakan modal dasar dalam penanganan PMKS di Tebing Tinggi.
Tabel : 2.45 Lembaga dan Aktor yang Terlibat dalam Penanganan PMKS
Kota Tebing Tinggi No.
SaranaLembagaAktor Jumlah
1 Panti Sosial
1 Unit 2
Karang Taruna 220 Buah
3 Organisasi Masyarakat
120 Kelompok 4
Relawan Sosial 49 orang
5 Kelompok Usaha Bersama
22 Kelompok Sumber: Dinas Sosial, TK, dan KB, 2010
3.1.11. Ketahanan  Pangan
Bab  II-  32
PEMERINTAH KOTA TEBING TINGGI  TAHUN  2012
Ketahanan  Pangan adalah  kondisi  terpenuhinya  pangan  bagi  rumah  tangga yang   tercermin   dari   tersedianya   pangan   yang   cukup,baik   jumlah   maupun
mutunya aman.
a. Ketersediaan Pangan
Kebutuhan beras penduduk Kota Tebing Tinggi pada tahun 2010 adalah sebesar 20.202 ton sedangkan produksi beras di Kota Tebing Tinggi sebesar
3.275 ton hanya  mampu  memenuhi  kebutuhan pangan masyarakat  Kota Tebing Tinggi sebesar 16,21 . Artinya untuk memenuhi kebutuhan beras
dapat   dipenuhi   dari   daerah   hinterland   seperti   Kabupaten   Simalungun, Pematang   Siantar,   Deli   Serdang,   Serdang   Bedagai,   dan   daerah   sentra
produksi lainnya.  Ketersediaan  beras di Kota Tebing  Tinggi  pada tahun 2010 adalah sebesar 29.016 Ton.
b. Kerawanan Pangan
Kerawanan   Pangan   adalah   suatu   kondisi   ketidakcukupan   pangan   yang dialami oleh daerah, masyarakat atau rumah tangga pada waktu tertentu
untuk   memenuhi   standar   kebutuhan   fisiologis   bagi   pertumbuhan   dan kesehatan   masyarakat.   Program  Aksi   Gema   Pangan   pada   Tahun   2010
dilaksanakan   di Kelurahan Pinang Mancung Penanganan KK Miskin di Kelurahan   Gema   Pangan   dilaksanakan   melalui   pembinaan   Kelompok
Afinitas.   Tahun     2010   telah   terbentuk   kelompok  Afinitas   di   Kelurahan Gema   Pangan   sebanyak   3   Kelompok   dengan   jumlah   anggota   40
orang.Guna   menanggulangi   kerawanan   pangan   pada   masyarakat   miskin, pada   Tahun   2010   Pemerintah   Kota   Tebing   Tinggi   menyalurkan   Beras
Miskin Raskin sebanyak 759.900 kg untuk 4.470 KK miskin. Pembagian Raskin tersebut diberikan untuk masing-masing 1 satu KK sebanyak 15
kg – 20 kg setiap bulan. Jumlah Raskin yang disalurkan kepada rumah tangga   miskin   berdasarkan   data   dari   Bagian  Administrasi   Ekonomi   dan
Pembangunan Setdako Tebing Tinggi dilihat pada tabel berikut:
Tabel : 2.46
Pemberian Bantuan Beras Raskin di Kota Tebing Tinggi Tahun 2006-2010 No.
Tahun Rumah Tangga Miskin
Raskin yang disalurkan Kg
1 2006
5.262 KK 10 KgKK
2 2007
5.248 KK 10 KgKK
3 2008
5.250 KK 10 Kg - 15 KgKK
4 2009
5.016 KK 15 KgKK
5 2010
4.470 KK 15 Kg – 20 KgKK
Sumber: Bagian Administrasi Ekonomi dan Pembangunan Setdako Tebing Tinggi
c. Konsumsi dan Mutu Pangan