Angka Partisipasi Kasar Tabel : 2.26 Angka Kematian Bayi AKB Angka Kematian Balita AKABA Angka Kematian Ibu Melahirkan Panjang jalan dilalui Roda 4

PEMERINTAH KOTA TEBING TINGGI TAHUN 2012

g. Angka Partisipasi Kasar Tabel : 2.26

Angka Partisipasi Kasar APK Tahun 2010 Kota Tebing Tinggi NO Jenjang Pendidikan 2010 1 PAUD 1.1. Jumlah siswa PAUD 2.959 1.2. APK PAUD 31,74 2 SDMI 2.1. jumlah siswa yang bersekolah di jenjang pendidikan SDMI 19.735 2.2. APK SDMI 125,33 3 SMPMTs 3.1. jumlah siswa yang bersekolah di jenjang pendidikan SMPMTs 10.476 3.2. APK SMPMTs 115,64 4 SMASMKMA 4.1. jumlah siswa yang bersekolah di jenjang pendidikan SMASMKMA 13.318 4.2. APK SMASMKMA 115,26 Sumber Data : Profil Dinas Pendidikan Kota Tebing Tinggi, 2010 Dari data Angka Partisipasi Kasar APK Tahun 2010 terlihat bahwa APK untuk Pendidikan Anak Usia Dini PAUD di Tebing Tinggi masih tergolong rendah yaitu 31,74, sehingga masih perlu perhatian yang lebih baik lagi pada tahun mendatang.

h. Angka Partisipasi Murni

Perkembangan Angka Partisipasi Murni di Tebing Tinggi sampai tahun 2010 dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel : 2.27 Perkembangan APM Tahun 2010 Kota Tebing Tinggi NO Jenjang Pendidikan 2010 1 APM SDMI 103,74 2 APM SMPMTs 80,70 3 APM SMAMASMK 75,21 Sumber Data : Profil Dinas Pendidikan Kota Tebing Tinggi, 2010

Bab II- 22

PEMERINTAH KOTA TEBING TINGGI TAHUN 2012 Dari data Angka Partisipasi Murni Kota Tebing Tinggi tahun 2010, terlihat bahwa ada kecenderungan terjadinya penurunan jumlah partisipasi siswa dari APM siswa SD 103,74, SLTP SMPMTs 80,70 dan SLTA SMAMAMK 75,21. Hal ini menunjukkan masih banyak anak yang tidak melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi diatasnya putus sekolah. Hal ini disebabkan masih rendahnya minat dan dorongan orang tua untuk menyekolahkan anak ke jenjang yang lebih tinggi. Disamping masih terbatasnya kemampuan ekonomi masyarakat yang berpenghasilan rendah. Dalam rangka pencapaian sasaran pendidikan di Tebing Tinggi yakni Wajib Belajar 12 tahun dan untuk mewujudkan industrialisasi di Provinsi Sumatera Utara diperlukan Sumber Daya Manusia yang memiliki pendidikan dan keahlian yang memadai atau minimal tamat Sekolah Lanjutan Menengah Atas SLTA khususnya dari Sekolah Menengah Kejuruan SMK.

3.1.2. Kesehatan

Pada bidang kesehatan capaian yang telah diperoleh sampai dengan tahun 2010, dapat dilihat pada tabel dibawah ini. Khusus terkait dengan cakupan pelayanan kesehatan untuk masyarakat miskin adalah sebesar 82,16, lebih besar dari cakupan layanan Askeskin yang sebesar 80,24 . Artinya, sekitar 1,92 masyarakat yang tidak tertampung dalam program Askeskin tetap dilayani oleh rumah sakit dan puskesmas di Tebing Tinggi. Sebesar 97,14 bayi yang telah mendapatkan imunisasi. Kemudian balita gizi buruk yang mendapat perawatan, penanganan TBC dan DBD sebesar 100. Tabel : 2.28 Capaian Indikator Bidang Kesehatan sampai dengan tahun 2010 No. Indikator Capaian 1. Rasio posyandu per satuan balita 1: 111,53 2. Rasio puskesmas per satuan penduduk 1: 15.673 3. Rasio pustu per satuan penduduk 1:10.076 4. Rasio Rumah Sakit per satuan penduduk 1:28.212 5. Rasio dokter per 100.000 penduduk 1:68 6. Rasio tenaga medis per 100.000 penduduk 1:274 7. Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani 100 8. Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan 100 9. Cakupan Desakelurahan Universal Child Immunization UCI 97,14 10. Cakupan Balita Gizi Buruk mendapat perawatan 100 11. Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit TBC BTA 100 12. Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit DBD 100 13. Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin 82,16 14. Cakupan kunjungan bayi 90,57 15. Rasio puskesmasjumlah penduduk 1:15.673 16. Rasio pembantu puskesmasjumlah penduduk 1:10.076 Sumber Data : Profil Dinas Kesehatan Kota Tebing Tinggi, 2010

Bab II- 23

PEMERINTAH KOTA TEBING TINGGI TAHUN 2012 Capaian Indikator utama bidang kesehatan adalah sebagai berikut :

a. Angka Kematian Bayi AKB

Angka kelangsungan hidup bayi atau Angka Kematian Bayi AKB dilihat dari data kematian1.000 kelahiran hidup. Untuk Tebing Tinggi AKB pada tahun 2010 adalah sebesar 6,371.000 kelahiran hidup atau 0,637 , lebih tinggi sedikit dibandingkan tahun 2009 yang hanya sebesar 6,341.000 kelahiran hidup. Angka ini lebih rendah dari AKB Provinsi Sumatera Utara yaitu 25,61.000 kelahiran hidup atau 2,56.

b. Angka Kematian Balita AKABA

Kematian balita tercatat 48 kasus atau 15.201.000 kelahiran hidup. Angka ini mengalami peningkatan dibanding tahun 2008 dengan 44 kasus atau 14.011.000 kelahiran hidup.

c. Angka Kematian Ibu Melahirkan

Pada tahun 2009 dilaporkan 4 kasus kematian ibu melahirkan atau 127.7100.000 kelahiran hidup, lebih baik jika dibandingkan dengan tahun 2008 dengan 5 kasus atau 159.24100.000 kelahiran hidup.

d. Usia Harapan Hidup Life Expectancy

Angka Harapan Hidup digunakan untuk menilai tingkat kesehatan penduduk yang dipandang sebagai suatu bentuk akhir dari hasil upaya peningkatan taraf kesehatan secara keseluruhan. Kebijaksanaan peningkatan kesehatan antara lain adalah meningkatkan kesadaran masyarakat untuk membiasakan diri menuju hidup sehat, diperkirakan sangat membantu memperpanjang harapan hidup penduduk. Kemudian meningkatkan taraf sosial ekonomi masyarakat memungkinkan penduduk untuk memperoleh perawatan kesehatan yang lebih baik sehingga memperpanjang usia. Sejalan dengan Angka Harapan Hidup pada tahun 2006 sebesar 70,3 dan tahun 2009 menjadi 71,2. Meningkatnya angka harapan hidup ini karena makin meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan dan makin meningkatnya kondisi sosial ekonomi, yang sangat memungkinkan memberikan jalan bagi perbaikan gizi serta kesehatan di lingkungan masyarakat itu sendiri maka angka harapan hidup naik. Bila dilihat Angka Harapan Hidup AHH tahun 2009 di masing-masing Kota di Propinsi Sumatera Utara, dimana Kota Tebing Tinggi menduduki urutan ke-4 71,2 setelah Kota Binjai.

Bab II- 24

PEMERINTAH KOTA TEBING TINGGI TAHUN 2012 Tabel : 2.29 Angka Harapan Hidup di masing masing Kota di Propinsi Sumatera Utara Tahun 2009 Kota Angka Harapan Hidup 2009 1 2 1. Sibolga 70,1 2. Tanjung Balai 70,0 3. Pematangsiantar 72,0 4. Tebing Tinggi 71,2 5. M e d a n 71,7 6. B i n j a i 71,6 7. Padangsidimpuan 69,4 Sumber: BPS Propinsi Sumatera Utara.

3.1.3. Bidang Kependudukan dan Tenaga Kerja a. Persentase penduduk miskin

Jumlah penduduk miskin di Kota Tebing Tinggi pada tahun 2009 adalah sebanyak 20.808 jiwa. Jumlah ini merupakan jumlah penduduk yang memperoleh Jamkesmas dan jamkesda di Tebing Tinggi. Artinya, tingkat kemiskinan penduduk di Tebing Tinggi pada tahun 2009 adalah 14,58. Dengan tingginya angka kemiskinan tersebut, maka Pemerintah Kota harus memfokuskan program pembangunannya untuk menangani masalah kemiskinan ini.

b. Kesempatan kerja Rasio penduduk yang bekerja

Tingkat partisipasi Angkatan Kerja TPAK dapat menggambarkan partisipasi penduduk usia 15 tahun keatas ke dalam pasar tenaga kerja. Semakin tinggi TPAK berarti semakin besar keterlibatan mereka. Atau dengan kata lain semakin produktif penduduk Tebing Tinggi dan lebih jauh dapat menggerakkan perekonomian daerah. Menurut Data BPS Kota Tebing Tinggi dalam Tebing Tinggi Dalam Angka Tahun 2010 dengan jumlah penduduk Kota Tebing Tinggi sebanyak 145.248 orang dapat dikelompokkan kepada jumlah angkatan kerja labour force terdiri dari : bekerja working , mencari pekerjaan Seeking Job, dan Bukan Angkatan Kerja yang dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Bab II- 25

PEMERINTAH KOTA TEBING TINGGI TAHUN 2012 Tabel : 2.30 Penduduk Kota Tebing Tinggi berumur 15 tahun keatas yang bekerja, mencari pekerjaan, dan bukan angkatan kerja menurut jenis kelamin Tahun 2010 No. Jenis Kegiatan Type of Activity Laki-Laki Male Perempuan Female Jumlah Total 1 Angkatan Kerja Labour Force 46.464 27.210 73.824 Bekerja Working 42.524 23.227 65.751 Mencari Pekerjaan Seeking Job 2.024 2.328 4.325 2 Bukan Angkatan Kerja Non Labour force 25.428 46.176 71.424 Jumlah Total 71.892 73.356 145.248 Sumber Data : BPS Kota Tebing Tinggi dalam Tebing Tinggi Dalam Angka Tahun 2010

3.1.4. Pekerjaan Umum a. Jaringan jalan dalam kondisi baik

Berikut adalah tabel yang menunjukkan panjang jalan di Kota Tebing Tinggi menurut kondisi dan status yang diambil dari Dinas Pekerjaan Umum Kota Tebing Tinggi. Tabel : 2.31 Panjang jalan di Kota Tebing Tinggi menurut Kondisi dan Status, 2009 Km No. Keadaan Negara Provinsi Kota Jumlah 1. Baik 16,32 1,00 195,64 212,96 2. Sedang 2,88 1,00 21,21 25,09 3. Rusak 0,00 2,50 18,86 21,36 Total 19,02 4,50 235,72 259,42 Sumber Data : Dinas Pekerjaan Umum Kota Tebing Tinggi, 2009 Dari tabel di atas diketahui bahwa panjang jalan kota di Kota Tebing Tinggi dengan kondisi baik sepanjang 195,64 Km, untuk kondisi sedang sepanjang 21,21 Km dan untuk kondisi dan status jalan rusak sepanjang 18,86 Km. Jadi total panjang jalan kota di Kota Tebing Tinggi untuk tahun 2009 sepanjang 235,72 Km.

b. Panjang jalan dilalui Roda 4

Pada dasarnya, jalan yang dilalui kendaraan roda 4 yaitu total panjang jalan di Kota Tebing Tinggi baik dalam kondisi baik, sedang dan rusak menurut kondisi dan status Jalan. Dari tabel Panjang Jalan di Kota Tebing Tinggi menurut

Bab II- 26

PEMERINTAH KOTA TEBING TINGGI TAHUN 2012 Kondisi dan Status di atas diperoleh bahwa panjang jalan yang dapat dilalui kendaraan roda 4 yaitu sepanjang 259,42 km.

c. Rumah Tangga Pengguna Air Bersih Tabel : 2.32