Fokus Seni Budaya dan Olahraga Fokus Layanan Urusan Wajib 1. Pendidikan Angka Partisipasi Sekolah APrS

PEMERINTAH KOTA TEBING TINGGI TAHUN 2012

c. Fokus Seni Budaya dan Olahraga

Tabel 2.10 Perkembangan Seni, Budaya dan Olahraga Tahun 2009 , 2010 dan 2011 Sumber Data : Dinas Pemuda dan Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata Kota Tebing Tinggi Tahun 2011 Tabel 2.11 Perkembangan Seni, Budaya dan Olahraga Tahun 2010 Sumber Data : Dinas Pemuda dan Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata Kota Tebing Tinggi Tahun 2011

Bab II- 14

No Capaian Pembangunan Satuan Tahun 2009 Tahun 2010 Tahun 2011 1. Jumlah grup kesenian per 10.000 penduduk 10 12 16 2. Jumlah Gedung Kesenian per 10.000 penduduk - - - - 3 Jumlah Klub Olahraga per 10.000 penduduk klub 90 98 106 4 Jumlah Gedung Olahraga per 10.000 penduduk unit 2 - - N0. KotaKecamatan Jumlah grup kesenian per 10.000 penduduk Jumlah Gedung Kesenian per 10.000 penduduk Jumlah Klub Olahraga per 10.000 penduduk Jumlah Gedung Olahraga per 10.000 penduduk 1. Kota Tebing Tinggi 16 - 106 2 2. Kecamatan Rambutan 4 - 24 1 3 Kecamatan Tebing Tinggi Kota 2 - 15 - 4 Kecamatan Padang Hilir 4 - 25 - 5 Kecamatan Padang Hulu 4 - 20 1 6 Kecamatan Bajenis 2 - 22 - PEMERINTAH KOTA TEBING TINGGI TAHUN 2012

3. Aspek Pelayanan Umum

3.1. Fokus Layanan Urusan Wajib 3.1.1. Pendidikan

a. Angka Partisipasi Sekolah APrS

Angka partisipasi sekolah merupakan indikator yang menunjukkan persentase usia sekolah yang saat ini duduk di bangku sekolah baik SD, SMP maupun SMA. Artinya, APrS ini menunjukkan akses penduduk usia sekolah terhadap pendidikan di suatu daerah. Berdasarkan Data Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara Tahun 2010, APrS SD Kota Tebing Tinggi adalah sebesar 90,71. Angka ini lebih rendah dari APrS SD Provinsi Sumatera Utara 94,24. Kemudian APrS SMP adalah sebesar 74,71 lebih rendah dari Provinsi Sumatera Utara 74,74. Secara umum angka di atas menunjukkan bahwa terjadi penurunan APrS dari jenjang SD ke jenjang SMP. Hal ini harus diperhatikan serius oleh Pemko Tebing Tinggi karena penurunan angka ini apakah disebabkan tingginya angka putus sekolah atau angka mengulang kelas. Penurunan angka ini juga secara langsung dapat mengakibatkan sulitnya pencapaian program wajib belajar 12 tahun yang telah dicanangkan oleh Pemerintah Kota Tebing Tinggi. Tabel 2.12 Perkembangan Angka Partisipasi Sekolah APS Tahun 2006-2010 Kota Tebing Tinggi No . Jenjang Pendidikan 2006 2007 2008 2009 2010 1. SDMI 1.1 Jumlah murid usia 7-12 tahun 16.151 16.340 16.342 16.195 16.335 1.2 Jumlah penduduk kelompok usia 7-12 tahun 17.549 18.017 18.225 18.468 15.746 1.3 APS SDMI 104.25 91.95 100.97 100.64 121.14 2. SMPMTs 2.1 Jumlah Murid usia 13-15 tahun 7.676 7.664 8.324 7.901 7.311 2.2 Jumlah penduduk kelompok usia 13-15 tahun 9.606 9.043 9.986 10.755 9.059 2.3 APS SMPMTs 126.42 113.47 111.00 119.23 132.35 Sumber Data : Profil Dinas Pendidikan Tahun 2010

Bab II- 15

PEMERINTAH KOTA TEBING TINGGI TAHUN 2012 Tabel 2.13 Perkembangan Angka Partisipasi Sekolah APS Tahun 2010 Menurut KotaKecamatan Kota Tebing Tinggi No. KotaKecamatan SDMI SMPMTs Jumlah murid usia 7-12 tahun Jumlah penduduk kelompok usia 7-12 tahun APS Jumlah Murid usia 13-15 tahun Jumlah penduduk kelompok usia 13- 15 tahun APS 1. Kota Tebing Tinggi 16.335 15.746 121,14 7.311 9.059 132,35 2. Kecamatan Rambutan 3.123 3.515 132,60 401 1.790 10.863 3 Kecamatan Tebing Tinggi Kota 5.170 3.364 199.64 4.408 1.935 294,01 4 Kecamatan Padang Hilir 2.446 3.098 84,96 537 1.782 52,47 5 Kecamatan Padang Hulu 2.517 2.741 92,45 715 1.578 7.605 6 Kecamatan Bajenis 2.687 3.420 89,21 1.250 1.655 112,56 Sumber Data : Profil Dinas Pendidikan Tahun 2010

b. Ratio Ketersediaan Sekolahpenduduk usia sekolah Tabel 2.14