Perpanjangan pengamatan Keajegan Pengamatan

36 Instrumen yang dilakukan untuk penelitian di Kasepuan Ciptagelar tidak lain yaitu peneliti sendiri dengan menggunakan beberapa instrument tambahan seprti alat tulis, kamera, dan tape recorder. Selain itu selama proses penelitian berlangsung peneliti sekaligus bersosialisaasi dengan lingkungan setempat kemudaian mengamati setiap kegiatan yang ada disana dan menyimak apa saja yang disampaikan narasumber kepada peneliti. Dengan harapan dari semua instrument yang ada bisa membantu pengumpulan data yang ingin dikumpukan baik secara lisan maupun tertulis. Peneliti sendiri menjadi instrumen dengan melakukan beberapa pendekatan atau bersosialisasi dengan lingkungan Kasepuhan Ciptagelar, baik dengan juru bicara, pemimpin adat sampai dengan kriyawan dan warga setempat. Sehingga dengan dilakukannya peneliti sebagai instrumen, hal tersebut dapat memberikan nilai positif dan saling berperan aktif dalam penelitian yang sedang dijalani atau diteliti.

F. Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data

1. Perpanjangan pengamatan

Perpanjangan pengamatan merupakan proses dimana peneliti kembali kelapangan atau kelokasi dengan tujuan untuk melakukan pengamatan, wawancara kembali dengan narasumber yang ditemui maupun narasumber yang baru. Dengan perpanjangan pengamatan ini berarti hubungan peneliti dengan narasumber akan lebih dekat dan terjalin rasa kekeluargaannya dan semaikin akrab. Sehingga dengan 37 demikian narasumber lebih terbuka lagi dan tidak akan ada informasi yang disembunyikan lagi atau ditutup-tutupi.

2. Keajegan Pengamatan

Keajegan pengamatan merupakan proses yang berarti peneliti melakukan pengamatan lebih cermat dan berkesinambungan. Sehingga kepastian data dan uraian peristiwa akan dapat direkam secara pasti dan lebih sistematis. 3. Triangulasi Dalam teknik pengumpulan data, tirangulasi diartikan sebagai teknik pengumpulan data yang bersifat menggabungkan dari berbagai teknik pengumpulan data dan sumber data yang telah ada. Tirangulasi teknik, berarti peneliti menggunakan teknik pengumpulan data yang berbeda-beda untuk mendapatkan data dari sumber yang sama. Peneliti menggunakan observasi partisipatif, wawancara mendalam, dan dokumentsi untuk sumber data yang sama secara serempak. Triangulasi sumber berarti, untuk mendapatkan data dari sumber yang berbeda-beda dengan teknik yang sama. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan triangulasi teknik yang menggabungkan dari beberapa teknik pengambilan sumber mulai dari observasi yang dilakukan di Kasepuhan Ciptagelar, wawancara kepada narasumber, dan dokumentasi sebagai penguat dari data yang sudah di analisis, dengan demikian data yang diambil bisa diuji keabsahannya. Berikut adalah model triangulasi teknik yang dibuat seperti bagan terlihat pada gambar di bawah ini: 38 Gambar I : Triangulasi “teknik” pengumpulan data bermacam-macam cara pada sumber yang sama Sumber: dokumentasi Sugiyono, 2014: 328 Dalam hal triangulasi, susan stainback dalam Sugiyono, 2014: 327 menyataka n bahwa “the aim is nit to determine the truth about some social phenomenon, rather the purpose of triangulation is to increase one’s understanding of whatever is being investigated”. Tujuan dari tirangulasi bukan untuk mencari kebenaran tentang beberapa fenomena, tetapi lebih pada peningkatan pemahaman peneliti terhadap apa yang telah ditemukan.

G. Teknik Analisis Data