Pengertian Kriya Deskripsi Teori

8

BAB II KAJIAN TEORI

A. Deskripsi Teori

1. Pengertian Kriya

Pada mulanya kata “kriya” craft berarti energi atau kekuatan. Kemudian istilah ini diartikan sebagai suatu keterampilan, dan selanjutnya dikaitkan dengan sebuah profesi yang terlihat dalam kata craftswoker atau perajin. Dewasa ini kriya sering menunjuk kepada karya keterampilan, alhasil semua karya seni membutuhkan keterampilan I Made Bandem dalam Gustami, 2007: xi. Kriya adalah semua hasil karya manusia yang memerlukan keahlian khusus yang berkaitan dengan tangan, sehingga kriya sering juga disebut kerajinan tangan. Kriya dihasilkan melalui keahlian manusia dalam mengolah bahan mentah, sehingga ruang lingkupnya dapat ditelurusi melalui jenis bahan yang digunakan untuk menghasilkan kerjaninan tangan tersebut. Jenis-jenis bahan yang digunakan antara lain adalah; batu, tanah liat, tulang, cangkang, kerang, kayu, logam, kulit, kaca, benang dan sebagainya. Selain itu, kriya juga dapat dikelompokkan berdasarkan tujuan penciptanya atau penggunaannya menjadi kriya yang mempunyai fungsi praktis, estetis, dan simbolis religious Atmosudiro ed,. 2001: 107-110. Margono, 2010: 33 menyatakan bahwa: Kriya adalah karya seni yang dibuat dengan keterampilan tangan hand skill dengan memperhatikan aspek fungsional dan nilai seni. Penciptaan karya seni kriya tidak hanya didasrkan aspek fungsionalnya kebutuhan fisik saja, tetapi juga untuk pemenuhan kebutuhan terhadap keindahan kebutuhan emosional. Dalam perkembangannya seni kriya selalu identik dengan seni kerajinan. Hal ini disebabkan pembuatan karya seni kriya yang tidak lepas dari pegerjaan tangan atau handmade dan memiliki aspek fungsional. 8 9 Istilah ‘kriya’ berasal dari akar kata ‘kr’ bahasa Sanskrta yang berarti ‘mengerjakan’; dari akar tersebut kemudian menjadi kata: karya, kriya, kerja. Dalam arti khusus adalah mengerjakan sesuatu untuk menhasilkan benda atau obyek. Dalam pengertian berikutnya semua hasil pekerjaan termasuk berbagai ragam keteknikannya disebut ‘kriya’ Haryono, 2002. Pemaparan tersebut dapat disimpulkan bahwa kriya merupakan sebuah mahakarya yang dihasilkan dari tangan-tangan kreatif dengan menggunakan teknik seperti pahatukir, bubut, cetak, raut, pilin, slab, dan lain sebagainya. Sehingga menghasilkan sebuah karya yang memiliki nilai estetis dan spiritual baik dari segi kegunaan, fungsi, dan makna simbolik. Sehingga dalam setiap perwujudannya dapat dijadikan sebagai identitas suatu tempat, komunitas, bahkan kedudukan suatu kealangan tertentu.

2. Jenis Kriya