Instrumen Penelitian METODE PENELITIAN

35

E. Instrumen Penelitian

Instrument penelitian pada penelitian kualitatif. Kedudukan peneliti dalam penelitian kualitatif cukup rumit, Ia merupakan perencana, pelakasanaan pengumpulan data, analisi, penafsir data, dan pada akhirnya ia menjadi pelapor hasil penelitiannya Moleong, 2015: 168. Ada tiga hal yang dibahas sesuai dengan yang dikemukakan oleh Guba dan Lincoln dalam Moleong, 2013: 168, mencakup ciri-ciri umum, kualitas yang diharapkan dan peningkatan manusia sebagi instrumen yaitu: 1. Ciri-ciri umum manusia sebagai instrumen mencakup segi responsip, dapat menyesuaikan diri, menekankan keutuhan, mendasarkan diri atas pengetahuan, memproses dan mengikhtisarkan, dan memanfaatkan kesempatan mencari respon yang tidak lazim atau indiosinkratik. 2. Kualitas yang diharapkan, penelitian kualitatif akan senantiasa berhubungan dengan subjeknya. Hubungan yang memerlukan kualitas pribadi terutama pada waktu proses wawancara terjadi. 3. Peningkatan kemampuan peneliti sebagai instrument, dalam penjelasan ini dapat disimpulkan bahwa pengalaman yang menjadi kunci utama yang nantinya bisa melatih kemampuan peneliti dalam melakukan penelitian contohnya seprti pergi kepada situasi yang dimana untuk memperoleh pengalaman, mecatat apa saja yang terjadi, blajar mendengarkan, menyimak dan mewawancara beberapa orang serta mencatat hasil dari pembicaraan tersebut, dengan demikian kemampuan peneliti sebagai instrument bisa terpenuhi. 36 Instrumen yang dilakukan untuk penelitian di Kasepuan Ciptagelar tidak lain yaitu peneliti sendiri dengan menggunakan beberapa instrument tambahan seprti alat tulis, kamera, dan tape recorder. Selain itu selama proses penelitian berlangsung peneliti sekaligus bersosialisaasi dengan lingkungan setempat kemudaian mengamati setiap kegiatan yang ada disana dan menyimak apa saja yang disampaikan narasumber kepada peneliti. Dengan harapan dari semua instrument yang ada bisa membantu pengumpulan data yang ingin dikumpukan baik secara lisan maupun tertulis. Peneliti sendiri menjadi instrumen dengan melakukan beberapa pendekatan atau bersosialisasi dengan lingkungan Kasepuhan Ciptagelar, baik dengan juru bicara, pemimpin adat sampai dengan kriyawan dan warga setempat. Sehingga dengan dilakukannya peneliti sebagai instrumen, hal tersebut dapat memberikan nilai positif dan saling berperan aktif dalam penelitian yang sedang dijalani atau diteliti.

F. Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data